Mengandung beberapa unsur tokoh dan beberapa karangan agar tidak terjadi salah paham!
Pada malam hari yang diiringi oleh hujan deras serta suara kilat yang menggelegar...
seorang laki-laki yang mengendarai mobil mewah Rolls Royce, dalam keadaan mabuk, tak lama kemudian di tengah jalan tiba-tiba...
DUAAR!
"Apa itu? Apakah aku telah menabrak seseorang?"
Laki-laki itu turun dari mobil dengan keadaan setengah sadar. Dia melihat seseorang yang telah berlumuran darah, tidak tahu dia masih hidup atau telah mati.
"Sial. Dasar merepotkan saja, salahmu sendiri keluar pada malam hari"
Ucapnya dengan nada dingin dan pergi meninggalkan seseorang yang dia tabrak.Setelah sampai di depan gerbang rumah yang besar dan mewah, beberapa pengawal baris untuk menyambut tuan muda dari organisasi mereka.
"SELAMAT KEMBALI TUAN CHELSE!"
Jawab serempak para pengawal sembari menundukkan kepalanya.Dia adalah Chelse Luciano. Dia baru pulang kerumah sejak 2 tahun di luar kota, karena dia sibuk menjalankan bisnis ayahnya yang berada di sana. Dia adalah seorang anak dari bos besar dalam organisasi yang dijuliki "Scarface".
Organisasi yang menakutkan dan terkenal akan penggunaan kekerasan ekstream untuk mempertahankan kekuasaan.Di meja makan, semua anggota keluarga Luciano sedang berkumpul untuk makan malam bersama, namun ada satu kursi yang kosong yang seharusnya di duduki oleh seseorang.
Ditengah meja makan duduk seorang yang mengerikan dan berwibawa.Dia adalah Paul Luciano, kepala keluarga dari keluarga Luciano, atau sering di sebut God Father dan pendiri organisasi Scarface.
Chelse Luciano berjalan ke meja makan dan duduk dikursi yang kosong, bergabung untuk makan bersama.
Mereka menyambut kedatangan Chelse dan mengobrol tentang bagaimana keadaan perusahaan yang Chelse kelolah.
Saat mereka sedang mengobrol, Paul Luciano melihat seberkas darah disepatu Chelse, dan dia langsung bertanya dengan nada dingin
"Apa kamu habis membunuh orang?"
Paul bertanya dengan rasa penasaran.Chelse langsung menatap kearah sepatunya yang sedang ayahnya lihat.
"Dalam perjalanan pulang tadi aku menabrak seseorang, tidak tahu dia mati atau masih hidup. Dan aku tidak mempedulikannya dan pergi dari sana."
Chelse menjelaskan semua apa yang terjadi kepada Ayahnya.
Paul yang mendengar jawaban dari Chelse, dia menatapnya dengan tajam dan bertanya lagi kepada Chelse
"Kenapa kamu tidak menyuruh bawahanmu untuk membersihkan seseorang yang kamu tabrak? Agar tidak terjadi masalah nantinya."
Paul adalah seseorang yang cerdas dan berhati-hati dalam hal apapun."Ayah tidak perlu mempedulikan tentang itu, meskipun polisi datang kemari, meraka tidak akan berani mengkapku. Hanya perlu memberi mereka sedikit uang maka mereka akan pergi dan melupakan masalahnya"
Chelse menjawab dengan nada acuh tak acuhPaul hanya diam dan tidak mempedulikanya lagi.
Para pelayan datang dan menghindangkan semua makanan dan minuman untuk mereka, dan makan malam pun dimulai.Chelse menyadari kursi yang kosong yang berada disebelahnya.
"Dimana bocah itu?"
Tanya Chelse kepada adik perempuannya"Dia ada dikamarnya, tadi aku sudah memanggilnya tapi dia tidak mau makan bersama"
Jawab adiknya, Allianca Lusiano. Dengan nada yang tidak berdayaAllianca Luciano dia adalah anak ketiga dan anak terkakhir dari Paul Luciano, yang sudah berumur 14 tahun dan masih duduk di bangku SMP kelas 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassano Luciano
Teen FictionBercerita tentang seorang laki-laki yang lemah dan dianggap seperti anak tiri oleh orang tuanya, karena mereka lebih mengutamakan kakaknya yang lebih kuat dan pintar. Kesukaan Sang kakaklah ini telah membuat sang laki laki terperangah, dan ingin be...