; — ᝰ.ᐟ .
Sudah hampir seminggu berlalu, Ice turut semakin akrab dengan kedua teman karib Solar, bahkan membuat circle dengan nama Si Paling.
Entahlah, Solar dan Thorn yang ngide begitu.
Ice juga sudah menjawab pertanyaan Solar tempo hari lalu mengenai siapa yang menunggunya pulanh ke kostan.
— ★ °
" ... Temen?"
"Ga usah boong deh, gua tau lo gabisa sosialisasi, komunikasi aja jelek banget, remedial lo urusan sosiologi bejir" hina Solar dengan tampang angkuhnya.
Jika bukan karena status Solar adalah teman dekatnya sekarang, mungkin sudah Ice patahin kacamata butut miliknya.
"Sembarang. Kemaren gua pas jalan pulang, melipir ke taman, ketemu dia, nginep di tempat gua." ngeles Ice, berusaha menyakinkan kutu buku di hadapannya itu.
Solar memicingkan matanya, kepercayaannya dengan tuturan Ice hanya berangsur fifty-fifty. Ya, siapa sih yang tidak heran, tengah malam ada yang main ditaman, lalu ingin menginap di tempat Ice?
Ice yang notabenya menolak sosial, kok ngeiyain? It must be something happens between those two.
"Lo pikir gua percaya?"
"U've told me that u trust me b4? Ngapain juga gua bohong buat hal ga penting." sahutnya ketus.
"Trus, kenapa dia di taman? In the midnight?"
Ice sempat diam sejenak, apa alasan yang harus ia lontarkan, hingga ia mendapatkan satu alasan yang pasti membuat Solar tidak bertanya-tanya lagi.
"Dia kabur dari rumah, ga punya temen, yaudah gua tolongin karena kasian."
. . .
"Hell what—, okey... is he or she is okay now?"
"Its a He."
"... oh, wait WHAT!"
"Gausah teriak, budeg telinga gua."
"Parah, cukup sampai sini pertemanan kita, lo gabolehin gua main ke kostan, alasannya ga nerima tamu."
" ..., kan lo tau sih, kondisi kamar kost gua gimana."
"Oh, iya, pernah lo fotoin, kayak kebun binatang."
"Anjing."
"Tuh kan, taubat lo trial banget, muncul satwanya."
"... Astagfirullah."
— ★ °
Yah, kira-kira begitu, dan Solar juga tidak bertanya lebih lanjut karena ia merasa itu privasi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You
Fanfiction𝘛𝘳𝘪𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘴𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢, 𝘢𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘺𝘥𝘢𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘳𝘪?