CHAPTER 8

175 151 11
                                    

Haikal dan juga ketiga kawanannya saat ini tengah berada di kantin bu yanti. Kantin yang letaknya di belakang sekolah dekat parkiran.

"Mak yanto! Pesen makanan yang paling enak disini!" Teriak raefan sembari melambaikan tangannya.

"Mak yanto! Elang pesen teh tapi gk dikasih teh nya ya mak!" Teriak elang.

Mak yanti yang mula-mula lagi membuatkan pesanan raefan lantas menonjolkan kepalanya pada sela-sela jendela.

"Y-ya lang?" Tanya mak yanti belum paham.

"Kasih air putih aja mak!" Sahut haikal.

"Gk usah bikin orang susah lo, lang. tinggal ngomong air putih aja meni repot," sewot vanno seraya menyedot minuman Ale-Ale.

"Sesungguhnya sesudah kesulitan, ada-"

"Bacot, diem lo!" Potong haikal sebelum elang mengeluarkan sabdanya.

Setelah beberapa menit haikal dan teman-temannya menunggu pesanan makanan mereka, akhirnya di tunggu-tunggu datang juga.

"Kenapa airnya putih gini?" Elang mengangkat segelas air putih miliknya.

"lo mau ada warnanya? kasih pewarna!" Kesal vanno.

Haikal makan dengan sebelah tangan kirinya memegang ponsel miliknya, daripada harus meladeni teman-temannya terus-menerus.

Sedangkan shelli, dia baru saja keluar dari toilet. Dia melangkahkan kakinya menuju ke WC sampingnya. Gadis itu hanya seorang diri sambil menunggu bella yang berada di dalam toilet sana, katanya mau buang air kecil. Dia tidak sengaja melihat objek sesat didepan matanya. Rok dan kolor bermotif barbie yang tergantung di pintu WC.

Shelli tersenyum miring. Gadis itu mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi Camera.

'Ceklek'

Decitan pintu WC terbuka, membuat shelli berpindah tempat berpura-pura menunggu bella.

"Jadi, kolor yang gue fotoin tadi milik buk wulan?" Batin nya.

Shelli menggelengkan kepalanya.

bu Wulan mencurigai shelli, perasaannya tadi ada seseorang didepan pintu WC didepannya. Bu wulan langsung segera pergi entah kemana.

Pintu WC didepan shelli terbuka, melihat ada bella disana.

"Udah?" Tanya shelli.

"Udah dong." Bella membenarkan Rok nya.

Kini mereka beranjak pergi ke kantin mak yanti, tetapi shelli malah menarik tangan bella menuju ke lorong. Bella mengernyit bingung, apa yang tengah shelli perbuat?

Bella hanya mengikutinya dari belakang.

"Shell, mau kemana?" Tanya bella bingung.

"Ikut gue!" Perintah shelli yang masih menarik tangan bella.

Shelli menuju ke ruang kopsis, yang di mana disana terdapat tempat mencuci foto. Dia diam-diam masuk ke ruang kopsis yang tidak ada gurunya didalam sana.

"Bell, ayok masuk." Ajaknya langsung mendapatkan anggukan kecil.

Gadis itu menunggu cucian foto itu keluar sambil melihat ke kanan dan kekiri, melihat jika ada orang lain atau guru yang masuk ke dalam ruangan ini. Setelah selesai, barulah shelli mengambil foto yang dia cuci barusan. Bella sempat mengintip sedikit.

"Shell lo ngapain cuci foto Rok sama Kolor motif Barbie?" Tanya bella penasaran.

"mau gue tarok di mading! Punya bu Wulan." Seru shelli.

Diary S || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang