Bel istirahat pun berbunyi,fazka dan kawan-kawan pun berbirit meninggalkan ruangan kelas tidak termaksud widyi yang terus-terusan murung.
"Wid yuk ngantin gue laper nih"ucap yulia teman widyi.
"Ga dulu yul..lo duluan aja bareng gea sama yang lain"ucap widyi tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Oh yaudah,ada yang mau kamu titip ga?"tanya yulia sekali lagi.
"Gada yul thanks yah"widyi menggelengkan kepalanya sembari tersenyum sekali lagi.
Akhirnya yulia pun menyusul gea dan kawan-kawan ke kantin.
Dialin tempat,fazka bersama jacksen dan arhan sedang berada di lantai atap sekolah. Biasanya mereka ber3 memang sering berada di lantai atap kalau lagi istirahat,anak jaman sekarang nama sih yang tidak mengenal rokok?bahkan anak dokter sekalipun akan tetap merokok. Sama halnya dengan mereka ber3 duduk di lantai atap hanya untuk merokok.
"Gue lupa korek,bentar gue turun dulu buat ngambil korek"ucap fazka.
Ia pun pergi mengambil koreknya didalam tas.Sampai didepan kelas fazka melihat widyi yang sepertinya tertidur.
Entah kenapa langkah kaki fazka berjalan menuju bangku duduk widyi. Tak terasa ia sudah sampai dan ada di depan widyi yang sedang tertidur,senyum mengembang di bibir fazka.
"Cantik"ucap fazka,namun tiba-tiba senyum itu memudar setelah ia sadar bahwa widyi adalah bullyannya.
"Apasih lu fazka,cewe jelek gini lo bilang cantik,ck! Gajelas"fazka kini sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
Widyi yang merasa bahwa ada orang didepannya sedang ngedumel,akhirnya ia membuka mata.
Fazka yang melihat widyi sudah terbangun,sontak kaget namun harus tetap cool."Mau ngapain lo kesini?"tanya widyi ketus "kalo lo mau ngusilin gue lagi,maaf aja gue lagi ga mood mending lo pergi"lanjut widyi.
"Dih ge'er anjir,siapa yang mau ngegangguin lo?najis gue kisini buat ngambil korek gue"jelas fazka.
"Terus,ngapain berdiri depan gue? Gue gapunya korek"ucap widyi.
"Gue kesini cuman mau mastiin lo masih hidup apa kagak,soalnya gue liat lo kayak ga bernyawa"ucap fazka.
"Yaudah,gue masih hidup sana pergi lo"usir widyi.
"Ya emang gue mau pergi,najis deket sama orang jelek"fazka pun meninggalkan widyi.
*koreknya sudah sama fazka yh pas fazka ninggalin widyi,fazka sempet ngambil koreknya dulu.
"Cowo gajelas rese,sampai kapan pun gue gaakan pernah suka sama cowo kayak lo"ucap widyi.
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
Hari ini di kelas bella,karena bella dan juga fazka bersekolah di sekolah yang sama,jadi kelas bella saat ini pun beristirahat.Bella dan ke 6 temannya berada di kantin,seperti murid pada umumnya mereka ber6 menghabiskan waktu istirahat dikantin.
"Bell lo tau gasih kalo si zhayan tuh naksir sama lo"ucap prita.
"Tau darimana lo,cenayang lo hhh"ucap raisya.
"Tau lah anjir orang si zhayan nya sendiri yang ngomong sama gue"
"Serius lu, demi apa cobak?"ucap chintia yang mengangap sambil memegang mulutnya.
"Demi dewa chin" kata prita sambil menunjukan jari peace nya.
"Ck, apaansih biarin aja kali"ucap bella.
Bukannya sok seleb yah,tapi bella udah terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Bisa dibilang yang ngecrushin bella tuh banyak,tapi bella lebih suka sama yang sulit di dapetin.
"Eh..eh.. itu kak azka sama temen-temennya" ucap raisya sambil menunjuk kearah azka.
Bella yang melihat azka pun tersenyum tipis. Diketahui bahwa bella menyukai azka namun sayang azka sudah memiliki kekasih.
"Omgg kak azka tuh gantengnya sampe apotik tutup tau ngga sih" kata chintia sambil berseri-seri.
"Heh ingat kak azka crush bella,mau lo di sleding bella" ucap prita.
"Hhh selow gue ga rebut kok anjay" chintia pun kikuk sendiri.
Ditengah bacotan teman-temannya bella terus memandang azka yang menurutnya bagaikan pangeran di dongeng. Bella yang memandang azka sabil tersenyum itu pun tiba-tiba memurungkan senyumannya.
Perlu ditegaskan bahwa azka telah memiliki kekasih yaitu karin, kaka kelas bella sendiri.
Senyuman bella yang memudar diduga melihat azka yang sangat mesra bersama karin.
"Waduh kak azka bareng kak karin anjair, bell are you okay?" Ucap aura yang merupakan teman bella.
"Ga! Gabisa gue biarin gue bakal rebut azka dari karin" perkataan bella yang menggebu-gebu sambil meramas jajanan yang ada ditangannya membuat teman-temannya sedikit bergidik ngeri.
"Bell,lo mau jadi pelakor? Ih sumpah harga diri dan martabat lo nanti gimana anjirr"
"Hhh harga diri sama martabat gue masih tetap ada kok as, cukup buat mereka ga bersatu kan? Gampang" ucap bella namun tatapannya tak lepas dari azka dan karin.
Semuannya cuman bisa menggelengkan kepala mereka,sekarang mereka sadar bahwa bella se-red flag itu.
◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇
Semua anak-anak sudah tiba di dalam kelas untuk mengikuti les berikutnya,begitupun bella dan kawan-kawan.Akhirnya pak danu selaku guru matematika pun tiba di dalam kelas mereka,seketika sekelas pun menjadi hening. Karena bangku bella bersebelahan dengan jendela otomatis dia bisa melihat apa yang ada diluar.
Seperti yang sudang dikatakan bella bisa melihat kearah luar kelas,diaman sepasang kekasih yang kelihatan begitu mesra membuat hati bella panas.
"Fuck! Gabisa awas aja lo berdua hubungan lo berdua bakal hancur sehancur hancurnya." Upatan batin bella saat ini.
Tak sadar ada yang sedang melihat kearahnya,sosok laki-laki yang tersenyum miring melihat raut wajah bella. Ia menikmati setaip mimik kacau diwajah bella membuatnya ingin menerkam gadis berambut hitam panjang tersebut.
Posisi laki-laki itu diluar ruangan,duduk di bangku taman yang bisa melihat kearah dalam kelas bella walau agak jauh namun dia bisa melihat dengan jelas raut wajah bella.
Tbc
Don't forget to vote (⭐️)
Thankyou,ghamsamnida,arigatou,terimakasih,xiexie,danke~Saya selaku author minta maaf jika ada kesalahan dalam menulis cerita ini atau bahkan durasi dari cerita ini. Satu hal lagi,author meminta maaf jika sering kelama'an mengupload chapter berikutnya dikarenakan author sangat sibuk di tahun 2024 ini,btw happy NY untuk kita semua🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
keluarga cemara (jenbin)
AcakCerita hanya karangan penggemar biasa,cerita ini murni pikiran penulis. Ceita mungkin sedikit cringe bagi sebagian orang🙏 #kpop #fiksipenggemar