Just You | JayWon

Just You By Renn 7

Jungwon sudah sampai di kamarnya Jay terlebih dahulu, sedangkan Jay baru saja sampai.

Jungwon "Lama banget sih, padahal deket."

Jay "Maaf won,tadi aku bengong bentar.hehehe."

Jay mengambil hadiah yang ia beli tadi dan memberikannya kepada Jungwon.

Jay "Bayi, nih buat kamu."Sambil memberi hadiah itu.

Jungwon "Eh apa ini kak?."

Jay "Itu hadiah buat kamu."

Jungwon "Tiba-tiba?."

Jay "Emmm sebenarnya aku mau ngomong sesuatu."

Jungwon "Ngomong apa."

Jay "Mau gak jadi pacar gua."

Jungwon "Aduh gimana ya,aku masih umur segini."

Jay "Gapapa,jadi mau gak?."

Jungwon "Emmm oke deh aku mau."

Jay "Makasih sayang udah mau terima aku."

Jungwon "Ini hadiah nya beneran buat aku?."

Jay "Iya sayang."

Jay mengambil cincin dan memberikannya kepada Jungwon.

Jay "Sini sayang aku pakein cincin nya."

Jungwon "Kita kan belum nikah, ngapain ngasih cincin?."

Jay "Minggu depan kita nikah, kalau kamu bersedia."

Jungwon "Hah!?Minggu depan?."

Jay "Iya kenapa?."

Jungwon "Tapi orang tuaku belum tau."

Jay "Besok kita ketemu orang tua kamu."

Jungwon "Oke kak."

Jam sudah menunjukkan 23.00 WIB.

Jay "Cepet tidur sayang udah jam segini."

Jungwon "Iya iya kak."

Mereka berdua pun beranjak ke tempat tidur lalu tidur sambil berpelukan, seperti biasanya.

Pagi pun tiba,dan waktu sudah menunjukkan pukul 07.25.

Jay "Emmm aduh udah jam segini aja,eh uwon mana?."

Jungwon sudah bangun dan ia ingin mandi.

Jay "Sayang kok cepet banget bangunnya."

Jungwon "Iya dong,hari ini kan kita mau ketemu orang tuaku."

Jay "Bayi udah mandi?."

Jay tak henti-hentinya memanggil Jungwon dengan sebutan Bayi.

Jungwon "Belum kak."

Jay "Ya udah sana mandi."

Jungwon "Males mandi ih."

Jay "Kamu mau di mandiin?."

Jungwon "Boleh deh."Jungwon mengatakannya dengan ringan.

Jay "Bayi,kita belum nikah.Takutnya malah kebablasan,aku orangnya gak nanggung nanggung."

Jungwon "Ya udah aku mandi."

Jay "Kamu lupa sesuatu."

Jungwon "Lupa apa?aku udah bawa handuk kok,apalagi?."

Jay "Cium dulu."

Jungwon "Masih pag—

Jay langsung mengambil alih bibir pink milik Jungwon.

2 menit pun berlalu.

Jungwon "Emhhh,kak ih masih pagi lohh."

Jay "Maaf sayang."

Jungwon langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Jay "Dasar bayi besar."

Jay sedang bermain game online sambil menunggu Jungwon yang sedang mandi.

Jay "SH*T!MUSUHNYA BIKIN KESELLLL!."

Jungwon sudah selesai mandi dan pergi ke ruang tamu untuk menegur Jay, karena ia berkata kasar.

Jungwon "Heh siapa yang ngajarin ngomong gitu!."

Jay langsung mematikan Handphonenya karena ia sedang di nasehati oleh Jungwon.

Jay "Sayang musuhnya ngeselin."sambil menangis.

Jungwon "Ya ampun game doang loh,ga usah nangis."

Jungwon pun salah tingkah karena Jay mengadu dan menangis kepada Jungwon seperti anak kecil.

Jungwon "Hahaha sekarang siapa yang kelakuannya kayak bayi?."Ledek Jungwon.

Jay "Biarin wleee."Sambil menjulurkan lidahnya.

Jungwon "Udah ih sana mandi."

Jay "Ya bayi ku."

Disaat Jay mandi, Jungwon sedang Dan-dan.

Jay sudah selesai mandi dan sudah memakai baju.

Jay "Sayang udah belum Dan-dan nya?."

Jungwon "Belum, sabar atuh."

Jay "Lama amat sih, Dan-dan doang."

Jungwon "Apa!?."

Jay "Bukan apa apa sayangku."

Jungwon pun sudah selesai Dan-dan,dan mereka segera pergi ke rumah orangtuanya Jungwon untuk meminta restu.

*Di parkiran

Jay "Ayo sayang masuk."

Jungwon "Emmm iya."

*Di dalam mobil

Jungwon "Sayang,nanti jangan panggil aku Bayi ya.Aku malu."

Jay "Gapapa,biar orangtua kamu percaya, kalau kamu udah aman di aku."

Jungwon "Ayo lah sayang,jangan panggil aku Bayi."

Jay "Emmm ya udah."

Jungwon "Kamu marah?."

Jay "Ga."

Jungwon sadar bahwa Jay sedang berbohong kalau ia tidak marah.

Jungwon "Bohong,pasti kamu marah."

Jay "Habis itu?."

Jungwon "Maaf sayang aku malu kalau kamu panggil aku Bayi,nanti diledekin sama adek aku."

Jay "Iya iya aku gak panggil kamu bayi."

Jungwon "Ya udah kamu mau apa? biar aku kabulin.Tapi nanti jangan marah lagi."

Jay "Aku cuman mau kamu jangan ninggalin aku."

Jungwon "Emangnya kenapa?."

Jay "I'm so in love with you."

Jungwon "Oke kak, permintaan di kabulkan."