CHAPTER 6

231 30 23
                                    

Hari berikutnya.

"Hmm kalo ketauan gpp kan ya? Lagian paling cuma dibacotin" gumam Izana sembari memperhatikan jalanan.

Kakinya melangkah menyusuri trotoar sepi tanpa adanya orang lain disekitarnya. Iya, dia keluar malem lagi. Ga kapok emang.

Beneran definisi 'udah salah bukanya introspeksi, malah lanjut part 2' .

Hadeh.

Saat sedang asyik-asyiknya berjalan sambil bersenandung kecil, tiba tiba ada seseorang dari arah belakang  yang memukul tengkuknya hingga pingsan.

Orang tersebut kemudian membawa tubuh Izana yang pingsan ke mobil dan memasukkannya di kursi penumpang (belakang).

Kemudian ia bergegas melajukan mobilnya, membelah jalanan sepi dengan kecepatan tinggi.

Kakucho x Izana
[BONTEN ERA]
CHAPTER 6

Kakucho x Izana[BONTEN ERA]CHAPTER 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sanzu menghela nafas pelan. Sebenarnya ia malas untuk menangkap putra dari seorang penghianat bisnis di bonten yang akan dijadikan sebagai tawanan (bener ga si?).

Tapi ini tugas dari Mikey, mana mungkin ia menolak untuk mengerjakannya.

Memiliki ciri fisik dengan tinggi 167 cm, bersurai putih, bulu mata lentik, dan memiliki tubuh ramping. Itu yang disebutkan Mikey tentang ciri fisik putra penghianat itu.

//Dia ga tau aja kalo salah tangkep//

Setelah sampai di markas, Sanzu memarkirkan mobilnya dan turun sambil menggendong Izana Seperi karung. (Yang ditaruh di atas bahu)

Ia masuk lalu melempar tubuh Izana di hadapan anggota bonten yang ada di ruang tamu.

"Tuh anaknya, udah gue tangkap" ujar sanzu lalu mendudukkan diri di sofa.

"Tolol ya? Kenapa malah diletakkan disini? Kau ingin dia mengacau setelah bangun?" Rindou yang kesal melempar salah satu bantal sofa ke arah sanzu.

Sanzu menangkap bantal itu dan meletakkannya di sampingnya, tidak berniat membalas si Haitani bungsu.

Ran, si Haitani sulung membuka suara setelah melihat lama orang yang ditangkap sanzu. "Hei Sanzu, apa kau tidak salah tangkap? Seharusnya putra penghianat sialan itu mempunyai rambut panjang dan kulit putih, bukan eksotis"

Kakucho yang mendengarnya mengerutkan kening. Merasa tidak asing dengan ciri fisik yang disebutkan. Ia mendekat ke arah Izana dan berjongkok.

"Wajahnya mengingatkan ku padanya" Mochi berkata dengan sedikit pelan. Takut menyinggung Mikey yang sedang memakan Taiyaki dengan tenang di sofa sebrang.

*Izana POV

Aku perlahan membuka mata, menyesuaikan pencahayaan yang terang. Mataku mengerjap pelan.

𝑲𝒂𝒌𝒖𝒄𝒉𝒐 𝒙 𝑰𝒛𝒂𝒏𝒂 [𝐁𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍 𝐄𝐑𝐀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang