'22'

6 1 0
                                    

Pov : Orang ketiga [Author]

*Bukti* 

Sudah seharusnya janji di iringi bukti.

✨DEWANGGA  ATMADJA✨
__________________

Dua tahun berlalu, Dewangga dan Ayu sudah dikaruniayi seorang anak laki-laki yang menggemaskan yang kini berusia satu tahun bernama Raden Pangestu Atmadja. Dewangga telah memutuskan akan menjadi penerus dari perusahaan keluarga Atmadja dan Bratajaya.

Lalu hubungan kedua orang tua Dewangga juga mulai terlihat benih-benih cinta, bahkan Daniel dan Dinda suka berpergian berdua menghabiskan masa tua mereka dengan travelling ke berbagai negara seperti impian Daniel. 

Dinar sendiri tengah pusing karena diri nya harus berpenampilan cantik untuk bertemu dengan Sean pada malam hari ini.

"Ka aku harus pake baju apa ya?" Tanya Dinar pada Ayu yang tengah menyuapi Raden sarapan.

"Ya kamu mau tampil sexy atau cute didepan Sean?" Tanya balik Ayu pada Dinar, Dinar pun berpikir sejenak 

"Sean suka semua nya sih ka, hm.. Mungkin cute kali ya. Bentar ka, aku coba pakai baju yang menurut aku cute nanti kakak bantu nilai aja." 

Beberapa menit kemudian, Dinar keluar dari kamar nya dan membuat Dewangga  yang baru saja tiba diruang tamu menoleh ke arah nya.

"Gimana cocok gak ka?" Tanya Dinar

"Gimana cocok gak ka?" Tanya Dinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woahh, cantik nya adek ku. Mau ketemu mas pacar ya~" Ledek Dewangga.

Pipi Dinar langsung merona,
"Ka please lah, jadi gimana?"

"Cantik kok cocok. Dijamin Sean makin cinta." Jawab Ayu.

"Adennn,, aunty cantik gak?"

Raden tersenyum saat menatap Dinar, tentu membuat Dinar semakin merona.

"Wahh cantik sekali anak Bunda, mau dinner with calon suami ya?"

"Hehehe, iya Bun. Malam ini Sean mau mampir kerumah, lagi libur juga dia jadi kemungkinan agak lama di Indonesia."

Jawaban Dinar membuat Papah nya bertindak.
"Papah mau ada pertemuan malam ini, Papah akan kabarin keluarga Sean agar mereka datang juga."

Dinar terkejut, pertemuan keluarga besar?? Wah ini mencurigakan.

"Papah gak ada niat jahil dibalik pertemuan ini kan?" Tanya Dinar.

Sang Papah menggelengkan kepalanya
"No. Papah hanya ingin kejelasan untuk kamu."

Dewangga mulai risih karena Papah nya masih saja suka ikut campur
"Pah, biarkan Sean dan Dinar yang mengambil keputusan. Jangan ikut campur terlalu jauh."

Dewangga Atmadja [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang