02

109 3 0
                                    

satu jam bosan di dalam ruang ia pun menatap hpnya dan mengambilnya lalu mengetik satu nama sahabatnya.

"halo ren?"sapa seseorang di telpon

"chan, bisa ke rumah sakit ga?"

"kenapa emang? siapa yang sakit"bingung haechan

"aku, tolong yah disini bosan banget"mohon renjun

"otw"lalu mematikan telponnya

beberapa menit kemudian terdengar suara pintu yang terbuka dan itu sahabat renjun sendiri.

"renjunnieee"teriak karina

"jangan terlalu berisik noona, ingat ini rumah sakit"tegur sungchan pada kakak pertamanya

"diem ih ini rumah sakit tau"kesal renjun, padahal yang dia ajak kesini cuma haechan ehh malah sahabatnya yang lain juga ikutan datang.

"loh chan? kok ada mereka?"bingung renjun

"maksa, tadi udah ku larang ngga mau yaudah di kasih ikut"jelas haechan lalu di angguki renjun.

"iya-iya maaf"dan di balas anggukan renjun

"udah baikan ren?"-lisa

"kenapa bisa sakit? padahal kemarin baik-baik aja?"-yuna

"kapan pulangnya ren?"-rose

"nanya mulu, bawa oleh-oleh kagak"julid jisoo lalu menyodorkan buah-buahan di nakas dekat tempat tidur renjun

"betul tuh, lain kali kalo kalo jenguk orang sakit itu bawa oleh-oleh"jennie membenarkan perkataan kakaknya

"ya kami ngejenguk pakai doa"jawab mereka serentak

JDARR...

pintu terbuka dengan tidak sabar.

"astaghfirullah"kaget jisoo

"heh! lu kristen ege"ucap yuna

"oh iya lupa"lirih jisoo lalu memegang dadanya yang masih nyut-nyutan akibat kaget

"buka pintu tuh yang sopan anjing, jangan nyelonong masuk terus banting pintu aja"ucap renjun sedikit teriak

"ya maap, kami kan kesini juga mau jenguk elo, seenggaknya bilang makasih kek"ucap ryujin dan di angguki yeji, dan renjun hanya memutar bola matanya malas

"iya bener tuh, kami juga bawa oleh-oleh buat kamu"suara lia dari belakang bersama chaeryoung lalu menunjukkan bunga dan buah-buahan.

huhu jadi kangen Lia😔

"yaudah, taroh aja di sana"ucap renjun menunjuk sofa yang ada di ruangan tersebut dan di angguki oleh kedua orang itu

Cklek....

suara pintu terdengar lagi namun tidak terlalu berisik seperti tadi dan ternyata itu jaemin lalu menatap teman-teman renjun bahkan melihat adiknya yang sedang asik dengan haechan bermain game

"maaf mengganggu, kalian lanjutin aja"ucap jaemin dengan wajah datarnya

"loh? jaemin? ga kerja kamu?"kata karina angkat bicara

"lagi periksa pasien noona"lalu pergi dari ruangan itu dan karina hanya acuh pada adiknya karna itu sudah hal yang biasa

"jaemin adikmu?"penasaran renjun dan karina langsung menatapnya lalu mengangguk, renjun hanya beroh ria saja lalu kembali ke kegiatan nya memakan buah yang di bawa oleh sahabatnya

Cklek...

pintu terbuka lagi dan mengalihkan semua orang di dalam ruangan itu lalu melihat seseorang yang hendak masuk

"tolong jaga renjun ya jangan biarin dia makan junk food, makanan pedas, makanan berminyak, biar pun itu buah anggur, ceri, dan persik atau minuman manis atau bersoda, kasih dia air putih aja"peringatan jaemin lalu pergi dari ruangan itu dan renjun hanya menatap kaget jaemin lalu kembali tersadarkan dan melihat semua sahabatnya yang melihatnya dengan penuh curiga

"ada hubungan apa kamu dengan cowok kulkas itu?"tanya jennie

"ga ada hubungan apa-apa kok"jelas renjun

"mereka bakal jadi calon tunangan"ucap karina angkat suara dan membuat mereka yang berada di ruangan tersebut kaget.

"maksud kamu?"bingung haechan yang tidak tau apa-apa

"kamu bakal di jodohin sama jaemin"ucap sungchan yang membuat renjun terdiam sejenak lalu teringat dengan mimpinya beserta pikirannya yang sedang kacau akibat perkataan karina.

dream on

seorang pria mungil yang sedang berbelanja di toko-toko yang sedang menjual alat lukis, kini ia sedang bersama kekasihnya bahkan ia tidak tau wajah kekasihnya sendiri, renjun kini hanya tau na jaemin adalah nama kekasih yang sedang bersamanya.

alih-alih renjun sedang memilih barang-barang alat lukis, jaemin hanya diam dengan mendorong troli belanjaan kekasihnya di belakang

"kuas mana ya?"ucap renjun lalu memutar kan kepala serta tubuhnya mencari barang yang sedang ia targetkan. jaemin yang mendengar itu langsung mengambil barang yang ada di dekatnya lalu menunjukkan barang itu ke renjun.

"ini kan?"dan renjun menghadap ke jaemin dan tersenyum

"nah makasih nana, let's go ke kasir"ucap renjun lalu jalan lebih dulu dan di susul jaemin dari belakang

dream off

"kenapa ren? kok diam?"tanya yuna khawatir dengan keadaan sahabatnya

"gapapa kok yun" ucap renjun tersenyum lalu mereka semua pun memulai kegiatannya dengan normal sedangkan renjun mulai tertidur akibat mengantuk.






















TEBECE

Mon Coeur Est Tien Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang