"Jadi, sebenarnya apa hubungan kalian?"
Yang pertama kali menyapanya adalah rekan jiwanya, sang Roh Elemental Kegagahan—Aegis. Dirinya, selaku roh, seharusnya sudah mati. Tetapi lucunya Joanne bisa melihat bagaimana wajahnya lebih putih dari biasanya. (Joanne langsung dijitak ketika menertawai temannya ini).
Sudah jelas, yang Aegis sedang bicarakan sekarang adalah teman mereka; sang penenun Tomix Danao. Meski sudah tahu implikasi yang terbesit dalam kata-kata Aegis, Joanne tetap saja berpura-pura tidak tahu. Seperti biasa.
"Kami teman. Kukira kau sudah tahu."
Netra Aegis jelas-jelas tengah menghakiminya. Lengannya dia lipat di depan dada, kemudian bibirnya cemberut. "Untuk dua orang jenius yang disebut hanya muncul sekali dalam seribu tahun; kalian berdua itu bodoh ya."
"Hey?!"
===
And so here I am! I'm back!
Pertama-tama biarkan Demy mengucapkan terima kasih sudah membaca sampai bagian ini! Hopefully I've written the content correct enough /lirik search history/. I have fun writing about these two, so I'd like to say thank you for Odile for allowing me to participate, for Shikanoo for the cover and banners and especially for every other participants of this collab!
Semoga ke depannya Demy pun bisa ikut berpartisipasi dalam collab yang lain, dalam rangka menyebar agenda yume kesayangan; TomiJo
That should be all from me, see you next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
the fear | Tomix Danao
Fanfic[ WARNING ; THIS WORK CONTAIN DEPICTION OF PANIC ATTACK. Proceed with caution. ] Dinginnya malam dan musim dingin merayap pada dinding gua. Angin dari badai berhembus masuk, perlahan-lahan memenuhi gua. Sendirian, dalam perlindungan jubah dan ditema...