Bidadari Nafsuku

608 2 0
                                    

Pagi itu.

Kamu duduk dimeja makan dengan paha terbuka sambil mengolesi memekmu dengan madu, menggodaku untuk mendekat & aku mulai pelan pelan menjilat, melumat sarapan pagi di depanku.
Menjelajahi dalam memekmu dengan lidahku.

Suka...?

Pagi itu hanya terisi dengan eranganmu saat lidahku mengisi dalam memekmu, sementara kamu hanya bisa meremas rambutku & semakin membenamkan wajahku dalam pahamu.
Aku semakin menikmati hangat & basahnya memekmu.

Pahamu mulai menjepit berulang kali, kamu menikmati setiap jelajah lidahku di sepanjang garis memekmu hingga ujung clitoris.
Jambakanmu mulai tidak teratur mengikuti kenikmatan yang terus berlanjut.
Kakimu mulai melingkar di leherku, menekan tembemnya memekmu ke wajahku

Bidadari Nafsuku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang