Bidadari Nafsuku - 13

86 0 0
                                    

Perlahan kuterobos celah itu.
Tetap dengan long stroke.
Kupandangi layar handphone & kulihat Ayu sudah mengangkang di sofa memainkan memeknya.
Nafsuku tiba tiba naik, aku tak tahu apakah ini karena sedang dilihat oleh Ayu.
Pinggangku mulai menambah ritme.

Tubuh Nia terguncang, tersentak berulang kali.
Kontolku kubenamkan dalam - dalam.
Pantatnya mulai menerima tamparan & remasan.
Kembali kata kata tabu keluar seiring semakin naiknya nafsu.
Genjotanku semakin keras.
Rambut Nia mulai kujambak.
Kepalanya mendongak.

Sentakan batangku mulai kasar & membuat Nia mengerang.
Tubuh kami sudah sangat basah.
Mungkin karena ada Ayu yang sekarang sedang colmek di layar handphone.
Untungnya posisi handphone tersembunyi tapi sangat jelas ditonton oleh Ayu & Nia tidak mengetahui kalo saat ini lagi live.

Kucabut batangku dari jepitan memeknya Nia & kurubah posisinya.
Kulanjutkan dalam posisi menyamping.
Kaki kanan Nia kuarahkan ke pundakku & aku lanjut mensetubuhinya.
Nampak jelas oleh Ayu bagaimana batangku membuat memek Nia menggembung karena desakan kontolku.

Bidadari Nafsuku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang