Prolog

1.3K 32 0
                                    

"Hei kau gadis cupu! Jangan berharap kau bisa memenangkan hati seorang Ali Revano! Dia tak selevel denganmu. Ia dengan wajah tampannya tak akan mungkin bisa bersanding dengan tampang seperti dirimu. Lebih baik tidak usah berharap lebih dan jauhi dirimu dari Ali. Aku masih baik karena tak membiarkanmu sakit hati karena harapanmu yang sangat tinggi dan tak masuk akal untuk wanita sepertimu.." Hinaan demi hinaan lagi-lagi Prilly terima dari Tiffany-salah satu wanita yang menyukai Ali. Prilly hanya dapat menangis terisak mendengar hinaan seperti itu. Ia memang sudah terbiasa mendapatkan kata-kata kasar seperti itu, tapi tetap saja ia akan menangis. Beralih soal Ali, dia adalah putra pemilik sekolah ini. Cruise Internasional School (CIS), salah satu sekolah terbaik di Asia yang menyediakan fasilitas super lengkap dengan gedung sekolah yang sangat megah dan besar. Memang Ali berasal dari keluarga yang sangat kaya raya. Saham keluarganya yang hampir ada di seluruh belahan dunia. Ali merupakan seorang playboy yang telah memiliki lebih dari 5 kekasih sekarang. Itupun palingan bertahan tak lebih dari setahun.

***

Entah apa yang membuat Prilly menjatuhkan hatinya kepada Ali, yang jelas-jelas seorang playboy sejati. Benar-benar bodoh! Masih banyak lelaki selevel denganmu, namun kenapa kau menjatuhkan pilihanmu kepada Ali? Gerutu Prilly di dalam hatinya. Tapi.... Bukankah cinta tak bisa dipaksakan?.

"Kenapa kau diam? Kau tersinggung?" Tiffany tersenyum licik menanggapi respon Prilly yang sejak tadi hanya diam di depannya sambil menangis. Tiffany mengsejajarkan tubuhnya dan tubuh Prilly. Muka kedua wanita itu saling bertatap. Tiffany dengan mukanya yang licik mengejeknya "kasihann!!"

***

Sepulang sekolah, Prilly langsung pulang dengan dijemput oleh supir pribadinya. Tak lama, Mobil Mewah itu telah tiba di depan sebuah Mansion Mewah yang notabene adalah tempat Prilly tinggal.

Ia berjalan cepat menuju kamarnya, ia menghempaskan pintu dengan keras sampai-sampai membuat para pelayan yang sedang melakukan tugasnya masing-masing terlonjak kaget. "Apa yang terjadi pada Prilly?!" Pekik wanita paruh baya yang baru saja keluar dari kamarnya.

Didalam kamar Prilly, berdiri didepan kaca yang terdapat di dalam kamarnya. Benar kata Tiffany dan murid-murid lainnya Prilly, kau tak pantas untuk Ali. Lihatlah penampilanmu yang sangat kurang ini. Dengan kacamata minus mu itu semakin membuat dirimu terlihat kurang. Pantas saja kau tak pernah berhenti dihina orang...

***

Mobil sport itu tiba di depan sebuah Mansion super mewah. Dari dalam mobil itu keluarlah Ali Revano. Dengan seragam sekolah yang masih tertempel di badannya karena baru saja pulang dari sekolah. Tas sekolah hitamnya ia letakkan sembarangan. Tubuhnya ia hempaskan di sofa keluarga. Beberapa saat kemudian, terdapat satu notif bbm yang masuk ke iPhonennya.

Tiffany : "baby, apakah kau bersedia menemaniku berbelanja di Mall hari ini? Aku kesepian.. :("

Ali hanya membacanya saja, tak berniat membalas bbm dari Tiffany. Ia sedang tak ingin di ganggu oleh siapa pun sekarang, kepalanya sedang sakit. Mungkin ia akan terkena flu.

***

Gitu dulu aja kali yah prolognya.. Makasih...😁

#mrsdevii

HeartWhere stories live. Discover now