Kaifukushoku no Akuyaku Reijou

59-60

Episode 3 Pekerjaan Unik Pencarian <Saint>

Episode 59: Uji kemampuanmu

　Suara ledakan terdengar di sekitar mereka. Cukup keras, tapi aku sudah terbiasa. Di sana, <Orc> diledakkan oleh ledakan tersebut dan menghilang menjadi partikel cahaya. Yang tersisa hanyalah item drop.

　Ini adalah ''Hutan Sinar Matahari''.

　Dihuni oleh Orc, Siput, dan Spile, ini adalah hutan yang damai namun menuntut mental. Mungkin banyak orang yang membenci ular dan laba-laba hanya karena disebut ular dan laba-laba...

　Meski begitu, kami membuat kemajuan yang cukup baik dalam perburuan kami.

"Aku mengalahkannya!"

"Aku mendapat Orc Rag!"

　Dua gadis kecil yang bermain di sebelahku -- Tart dan Titia -- sepertinya sudah terbiasa berburu. Leroy, yang paling tidak terbiasa berburu <bom molotov>, kini mampu memegangi tembok dengan ekspresi santai di wajahnya. Ternyata, demi Titia, dia bisa berdiri meski di tengah ledakan.

"Ini hampir malam, jadi ayo kembali hari ini."

"Saya setuju"

　Mengangguk pada saran Leroy, kami kembali ke markas kami, Kota Bersalju Snowtia.

　Setelah makan dan mandi air panas, kami memiliki waktu luang. Namun karena katedral adalah musuh mereka, Leroy dan Titia jarang meninggalkan penginapan. Saya membeli apa pun yang saya perlukan dalam perjalanan pulang dari berburu, dan ketika saatnya tiba, Tart atau saya menjalankan tugas.

　Kami berempat berada di sebuah ruangan besar. Karena Leroy adalah laki-laki, kami berbicara tentang memilih orang yang berbeda, tetapi karena alasan yang disebutkan di atas, kami tetap menjaga mereka tetap bersama. Untuk saat ini tidak ada masalah karena perdamaian itu sendiri.

　Sementara semua orang sedang bersantai di ruangan itu, saya duduk di meja saya sambil memikirkan masa depan.

　...Leroy memang bagus, tapi skill apa yang dimiliki Titia?

　Pekerjaan Leroy adalah <Penyembuh>, yang merupakan pekerjaan sekunder yang juga saya mainkan di dalam game. Pada dasarnya, saya mengetahui keterampilannya, dan menilai dari perilaku bertarung Leroy, saya rasa saya mengetahui keterampilan yang telah dia peroleh.

　Masalahnya adalah Titia. Karena ''Paus'' adalah profesi unik, hanya satu orang yang bisa menjadi salah satunya di dunia ini. Tentu saja sama halnya saat bermain game. Itu sebabnya saya sama sekali tidak memahami keterampilan Paus.

　...Bolehkah aku bertanya tentang keahlianmu? Tapi mungkin aku bertindak terlalu jauh?

　Mengingat mereka adalah sahabat yang sedang membentuk partai, tak ada salahnya bertanya, namun saat ini sepertinya mereka sedang membentuk partai sementara. Sulit untuk memutuskan seberapa banyak rahasia masing-masing yang akan diungkapkan.

"Apa salahnya kamu mengeluh begitu banyak?"

"...Ha!"

　Rupanya aku mengerang keras. Saat aku berbalik, Leroy sedang berdiri di sana dengan senyum masam di wajahnya.