6

472 19 7
                                    

~Happy Reading~

"Ergaaaa...kamu udah pulang, ck lama banget sih, aku cape tau nunggu disini" ucap seseorang yang berdiri di depan pintu apartemen Erga dan sekarang dia sudah berlari memeluk Erga yang masih membeku

'cihh. Anj*Ng, b4*i, lon*e, t4i, asuuuu' batin mahes sudah tak karuan melihat Erga dipeluk begitu saja oleh seseorang yang cantik, namun sepertinya tomboy

'nt anj*ng gw nt'

Brukkk

Tak ada yang menduga bahwa Erga akan mendorong pemuda cantik itu dan jatuh pas di depan kaki mahes.

Mahes melotot kaget tak percaya dengan apa yang ia lihat 'elisya!!' batin mahes

"Udah berapa kali saya ingatkan ke kamu. Jangan pernah ganggu saya lagi. Mau kamu mirip dengan Ezra pun tapi kenyataannya kamu bukan Ezra. Dan itu sama sekali ga ngaruh buat saya" sarkas Erga

"Mana bisa Erga, kamu kan udah mau tunangan sama aku. kamu harus mau"

Lagi dan lagi mahes dibuat terkejut dan kali ini ia menjatuhkan rahangnya

't-tunangan. Hah? Ngga ngga ini ngga mungkin' batin mahes

"Diam kamu, saya ga pernah setuju tentang acara tunangan kita. Saya masih sayang sama Ezra. Maaf" putus Erga dan langsung menarik tangan mahes yang masih membeku ke dalam apartemennya

"Maaf, saya jadi ribut di depan kamu"

"....." Mahe masih terdiam tanpa suara, membeku, membisu Dann...

Tess

"M-mahes? Kamu nangis" tanya Erga khawatir dan tetap tak mendapat jawaban dari mahes

'kenapa dia nangis? Apa salah saya' batin Erga yang masih bingung

Brukk

"MAHES!!" Erga terkejut bukan main. Mahes pingsan

🌱🌱🌱🌱🌱

"Bagaimana keadaan pasien dok" tanya Erga. Ia memutuskan untuk membawa Mahes ke RS karena ia tak tau penanganan untuk orang pingsan bagaimana

"Pasien baik' saja. Itu terjadi karena dia mengalami syok ringan saja. Mari ikut saya untuk membayar biaya administrasinya pak" ucap dokter hanya diangguki oleh Erga

Setelah selesai membayar Erga menuju ruangan mahes. Disana ia masih pingsan, tapi ada yang janggal. Kenapa dokter tak melepas masker mahes. Apa dokter gak berpikir mahes bisa saja susah untuk bernafas

Dengan niat baik, Erga mengarahkan tangannya untuk melepas masker Mahes agar dia tak susah untuk bernafas

Tapi saat tangannya sudah hampir sampai telinga mahes, dengan cepat tangan Erga di tangkis oleh Mahes yang sudah tersadar dari pingsannya

"Uhukk..uhukk.." mahes mendudukkan dirinya.. mendengar mahes terbatuk Erga refleks mengambilkan air minum yang tadi ia sempatkan untuk beli di kantin rumah sakit

"Mahes? Bagaimana keadaan kamu" tanya Erga khawatir

"S-sayaa baik pak.... Kenapa saya disini" tanya mahes sambil memegangi kepalanya yang terasa sedikit pusing

" Tadi kamu tiba' pingsan.  Saya ga tau harus apa jadi saya bawa kamu ke sini" jawab Erga seadanya

"Ohh..terima kasih pak. Ayo kita pulang, saya mau ambil kotak bekal saya di apartemen bapak" ucap mahes sambil berusaha turun dari ranjang

Erga yang melihat itu terkekeh geli

"Kenapa pak" tanya mahes bingung. setelah sekian lama senyuman Erga hilang..kini mahes bisa melihatnya lagi. Mahes bersyukur

Posesif {bxb} season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang