~Happy Reading~"Ezra, sayang kamu ngapain disini" erga lebih dibuat lebih terkejut saat melihat tangan ezra digandeng oleh tangan perempuan itu, dengan gerakan kilat, erga menepis tangan syakira dan manarik ezra ke pelukannya
"Don't touch mine" ucap erga penuh penekanan
"Cihh,, homo menjijikan"
Plakkk
Brukk
Erga menampar kemudian mendorong syakira cukup keras hingga syakira terjatuh dan meringis "akhh"
"Menjijikan" ucap erga dingin dan mengeratkan pelukannya pada pinggang suami kecilnya
Tanpa erga ketahui ezra menjulurkan lidahnya dengan 1 mata berkedip tanda mengejek pada syakira
"Mbak,, mbakk,, erga itu cintanya sama saya, ga mungkinlah itu anakmu sama erga hahahha" ezra terkekeh nyaring melihat syakira memanas
"Sayang? Apa maksudmu baby" erga seakan melupakan kekesalannya terhadap ezra pasal kenzo tempo hari, saat ini ia hanya butuh penjelasan suami kecilnya
"Jadii beginii...." Ezra menceritakan kronologi bertemunya dia dengan syakira, erga memperhatikan dengan seksama dan sesekali melotot tak percaya
"NO BABY NOO... aku ga pernah melakukan 'itu' dengan dia.. dia perempuan gila, jangan dengarkan omongannya" elak erga karena merasa dirinya hanya melakukan 'itu' dengan ezra seorang
"Bohongg" bentak syakira
"Apa buktimu sialan" erga semakin memanas karena geram dengan perempuan di depannya
"Tunggulah 9 bulan, maka aku akan melakukan tes DNA" ucap syakira lantang dan berani
" Bajingan!!" Umpat erga
"Kenapa? Kau takut anak ini adalah anakmu ha??" Syakira terkekeh sinis, sedangkan ezra menatap nyalang ke arah suaminya
"OKEY FINE.. kita tunggu 9 bulan dan jika itu terbukti bukan anakku maka aku akan melaporkanmu pada polisi" putus erga
"Oke kita tunggu" ucap syakira dengan raut wajah meyakinkan
.
.
.
"Sudah aku bilang berapa kali sayangg.. aku hanya mencintaimu. Hanya kamu... Aku mana mungkin sudi melakukan hal 'itu' dengan orang lain" jelas erga meyakinkan ezra yang sudah kesekian kalinya namun tak di gubris juga"Lalu kenapa syakira berani menantang untuk tes DNA? Jika syakira bohong, tidak mungkin syakira berani" lirih ezra dengan suara parau
"Aku tidak tau sayang, bisa jadi itu hanya akal-akalan nya saja, kumohon dengarkan aku--" erga menjeda kalimatnya kemudian menangkup kedua sisi pipi chubby kesayangannya
"Aku hanya mencintaimu sayang, bahkan saat dulu aku kira aku telah kehilangan mu untuk selamanya aku tak pernah mencari penggantimu" jelas erga lalu mengecup kedua mata ezra yang sudah mulai berair
"Lalu mahes?"
"D-dia.. karena dia mirip denganmu, aku berfikir bahwa kau kembali melalui mahes sayang aku mohon percayalah denganku"
"Tapi aku tak bisa mengandung seperti syakira, dia bisa mengandung dan melahirkan penerusmu ergaa, tetap saja dia lebih unggul dariku" erga mendekat dan merangkul istri kecilnya itu
"Noo... Aku ngga mempermasalahkan hal itu sayangg, apapun adanya kamu aku bakal terima"
"tapi bagaimana jika benar dia anakmu hiks" ezra mulai menangis dengan memeluk erga
"heiii dengarkan aku sayang dengarkan aku, aku sungguh tulus mencintaimu sayang aku tak pernah mencari orang lain walau hanya sekedar untuk menemaniku aku sangat mencintaimu sayang" erga menangkup kedua pipi chubby ezra
Ezra melepaskan tangan erga dari pipinya "aku tahu tak seharusnya aku curiga padamu, tapi setiap manusia pasti akan berubah, mau itu perilakunya maupun perasaannya. Aku tau kau sangat mencintaiku tapi itu tak menutup kemungkinan kau mencari yang lain di luar sana"
"Lalu maksudmu aku selingkuh darimu? segitu tak percayanya kau padaku hah! aku sudah memilikimu untuk apa aku harus mencari lagi. Kumohon mengertilah ezra" erga sudah pasrah dengan tuduhan istrinya, tapi bukan berarti ia akan diam saja dan terima nasib, tentu ia akan membuat suami kecilnya itu percaya padanya
"Aku akan berusaha mengerti"
🍒🍒🍒
"EZRAAA!!!" pagi-pagi saat erga terbangun ia tak mendapati suami kecilnya di sampingnya membuatnya harus berkeliling rumah untuk mencarinya
"oh Tuhan, dimana ezra-ku" erga terduduk lemas di sofa dengan menangkup wajahnya
"ezramu disini, jangan menangis lagi. dasar bocah" ezra terkekeh
erga yang terkejut langsung menoleh ke sumber suara itu yang berasal dari pintu utama rumahnya dan langsung berhambur ke pelukan Ezra
"oh God, ezra kau membuatku seperti bayi yang kehilangan ibunya saat bangun tidur" erga memeluk erat suami kecilnya. Ezra terkekeh
"sudah sana lebih baik kau-" ucap ezra terhenti saat tiba-tiba bel rumahnya dipencet
Ting tong
"Yaa sebentar" ezra membuka pintu itu tak lupa dengan erga yang masih merangkulnya dari belakang
"Siap....pa" wajah ezra langsung berubah suram saat melihat tamu mereka
"minggirlah ezra aku ingin menemui ayah dari anak yang ku kandung" erga mendelik tak suka dengan ucapan lancang tamunya
"Sya... apa maumu sebenarnya? ini masih pagi dan kamu sudah mengacau? aku muak denganmu" erga melihat syakira dengan wajah sendu sedangkan ezra menatap syakira bak singa lapar yang bisa menerkam kapan saja
"pergilah, jalang tak seharusnya disini" ezra berujar datar dengan kedua tangan terlipat di depan dada
"oh ayolahh... anakku hanya ingin bertemu ayahnya kenapa kau mengusirku, menyebalkan" syakira menatap perutnya dengan mata berkaca-kaca, ezra sungguh muak
"Karna kau jalang tak tahu diri yang kurang belaian dan mencoba merusak rumah tangga orang. aku ragu bahwa kau sebenarnya pasien rumah sakit jiwa yang kebetulan kabur" syakira mendekelik tak suka bahkan mengangkat tangan ingin menampar ezra
Plakkk
Pipi putih itu terasa memanas, ada bekas merah berbentuk tangan dipipi putih mulus itu.membuat si empu merasa geram dengan orang yang baru saja dengan lancang berani memukulnya
"kurang ajar!!" syakira menatap tak suka sambil memegang pipinya yang panas
"Kau lebih kurang ajar, berani-beraninya kau ingin menampar suami manisku ini, jalangg~ sebetulnya aku pun tak sudi mengotori tanganku hanya untuk menamparmu, tapi aku lebih tak sudi jika tangan kotormu mengenai pipi milik si manis kesayanganku" ucap erga penuh penekanan dan membuat hati syakira kian mendidih saat dirinya dimaki-maki oleh pasangan tidak berperasaan ini
Katakanlah erga jahat karna telah menampar perempuan, tapi ia tak mau jika ada yang melukai ezra kesayangannya, siapapun itu
"Awas kalian" Syakira meninggalkan teras rumah erga dan ezra dengan wajah kesal bercampur marah
"hahahaha wajahnya seperti melepuh" ezra terkekeh saat melihat wajah Syakira yang sudah memerah padam karna menahan amarah
Ditengah kekehannya, erga membalikkan tubuhnya menjadi menghadap erga "sayang. Ku katakan padamu, aku sangat mencintaimu, hanya kamu. Mari bersama singkirkan hama² yang meracuni rumah tangga kita sayang" erga mengecup kening ezra penuh sayang kemudian memeluknya erat
"Tentu saja"
Tbc....
Hwaloooo guysss, sorry ya ngilang lama di story ini
Votmen ya xixixi~
Nnti kalo yg vote di chapter ini udh lebih dari 20 aku baru up lgi next chapter (maap ngelunjak😋🤞)
Papayyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif {bxb} season 2
Randommengisahkan hidup seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinya dan selalu dipaksa untuk mencari pengganti istrinya