Tentang Senja & Aku

5 1 0
                                        

          Kelabu jingga menguasai semesta. Indah langkah di bawah senja mengitari suasana hati. Senja begitu hebat ya memikat untuk hati jatuh cinta. Namun, kadang kejam yang tega menghilang untuk kehadiran yang sesaat.

"Kata semesta, kau biasa bersimpati pada hati yang tak terisi. Dan setelahnya  kau pergi dan kembali di kemudian hari" ucapku.

          Lantas senyum seperti apalagi yang harus terpampang kala aku menikmati kehangatan mu dalam mengulas kembali segala memori yang kuharapkan untuk kembali.

          Tahu kah, membahas senja tuh rasanya ingin kembali mendekap peluk sosok yang telah lama kurindukan. Dia yang selalu menemaniku ketika aku ingin selalu menikmati kelabu jingga. Sepertinya tak hanya kelabu jingga yang menjadi saksi kebersamaanku dengannya, banyak bagian dari semesta yang telah mengetahui.

         Dia yang selalu berusaha menampakkan senyum nan tawa meskipun aku telah lama menghilangkannya.

          Semua kenangan tentangnya kini benar-benar tinggal kenangan. Tak ada lagi kenangan yang dapat terwujudkan sampai kapan pun itu.

          Karena ia telah berpulang lebih dulu. Hanya ada kata selamat tinggal untuk segala kisah yang telah terarungi bersama. Dan terima kasih.

------ Sastra Aksara ------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

O TemporaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang