PART 3

895 16 0
                                    

author pov

sudah satu minggu semenjak elina bangun dari koma,kondisi kesehatan elina juga sudah hampir pulih,namun dokter menyarankan elina untuk tidak terlalu banyak berpikir,jika otaknya yang sedang cedera bekerja terlalu keras,akan sangat  membahayakan kesehatan elina.

hari ini dengan menggunakan kursi roda elina di temani seorang perawat tengah berjalan jalan di taman,mengusir rasa bosan karena sepanjang hari ia selalu berada di dalam kamar, entah kenapa,walaupun sang suami jarang menjenguk elina,elina tidak pernah merindukannya,ia bahkan merasa asing berada di dekat suami nya,dan saat mikail membelai kepala atau rambutnya,ia bahkan merasa risih,apa mungkin karena ia kehilangan ingatanya dan tidak dapat mengingat suami nya.

elina terus termenung di atas kursi roda nya,berfikir mungkin dia adalah istri durhaka yang tidak ingat suami nya sendiri,dan merasa risih bahkan enggan saat suami nya menyentuh nya.

tapi suara tangis bayi tiba tiba memecah lamunan elina,menyeretnya untuk mengikuti asal suara tangis bayi yang berasal dari taman

elina terkejut saat dilihat nya mikail fernand lelaki yang menjadi suami nya tengah menggendong,dan menimang seorang bayi yang menangis agar berhenti menangis.

"cup..cup..cup...anak papah,sayang,ia...ia...nanti papah ajak kamu lihat mamah ya...cup..cup..cup..." mikail menimang dan berusaha menghentikan tangisan putri kecil nya dengan janji yang di ucapkan nya.

"mikail..." panggil elina pada suami nya itu"sontak saja mikail terkejut saat melihat elina yag tiba tiba sudah berada di depan nya.

"e..e.elina..kau,sedang apa di sini?" ucap mikail terbata bata menutupi keteterkejutanya

"aku sedang berjalan jalan,aku bosan berada di dalam kamar terus" jawab elina tanpa mengalihkan perhatianya pada gendongan mikail

"itu,bayi siapa"? tanya elina pada mikail..

"ini..ini bayi kita",jawab mikail gugup,saat ini mikail takut akan reaksi elina jika ia juga mendengar bahwa ia sudah memiliki bayi.

tanpa di duga oleh mikail, elina nengangakat ke dua tangan nya ,meminta bayi yang ada di gendongan mikail untuk berpindah ke tangan nya.

"kemari,aku ingin melihat nya," ucap elina

awal nya mikail tampak ragu dengan reaksi yang di perlihatkan elina,tapi kemudian ia meberikan bayi yang di gendongnya kepada elina,dan tanpa di duga oleh mikail

"cup..cup..cup...anak mamah,,maafin mamah ya,walau pun mamah gak ingat apa apa,tapi mamah tidak akan melupakan kamu anak mamah" ucap elina sambil memeluk bayi yang ada di dekapannya,mencium nya dengan mata berkaca kaca,seketika bayi yang sedari tadi menangis,yang perawat,bahkan mikail sekalipun tak dapat menghentikan tangisnya,kini tertidur lelap di dalam dekapan elina,

mikail hanya diam melihat apa yang terjadi di depan nya,dan kemudian dia pergi begitu saja meninggalkan putri nya yang tengah bersama dengan elina,ia tak ingin mengganggu tidur sang buah hati dengan pergi dari taman itu,membiarkan sang buah hati merasakan kasih sayang seorang ibu yang di butuhkan nya.

gimana part ini,saya rela bangun tengah malam karena tiba2 mendapatkan inspirasi lewat mimpi...
heheheh...

JK

ok saya masih menunggu vote and coment buat melanjutkan ke part selanjutny
butuh banyak bintang buat ke level berikutnya.

WE NEED YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang