Hari ini hari minggu, agenda Haris hari ini adalah jogging bersama sahabatnya ya, namanya Razan. Sekadar informasi, Haris dan Razan berteman sejak mereka duduk di bangku kelas 5 SD. Saat itu, Razan merupakan murid pindahan yang rumahnya hanya berjarak dua rumah dari rumah Haris. Dulu, Razan adalah anak nakal yang setiap hari suka mengambil salah satu sandal Haris, sehingga ia harus membuat pemiliknya bolak-balik ke rumah Razan untuk mengambil salah satu sandalnya, "Awas aja kalau kamu ngambil sendal bunda, nanti rak sandalmu yg aku ambil" kata haris dulu, lucunya bocil..
Oke, ges lanjut
Pukul 06.20 Haris sudah siap dengan celana jersey pendek dan jaket parasut hitam.
"Bunn, Aris berangkat ya" ucap Haris sambil mengikat tali sepatu terakhirnya
"Loh, razannya aja belum dateng."
"Lama nunggu Razan mah bun, aris aja yang kerumahnya."
"Yasudah gih, eh aris tadi bang Jeri bilang mau titip air kelapa muda kalau kamu nemu."
"Bunda mau gak? atau mau titip apa?"
"Engga, Bunda titip kamu hati hati aja"
"Siap baginda ratu, Pangeran akan berangkat dan kembali ke rumah dengan hati-hati, dimohon untuk kiss dulu pangeran nya baginda ratu" jawab Haris dengan tangan hormat sambil mengulurkan pipi kirinya.
Bunda terkekeh sambil mencium pipi Haris, "Ish dasar pangeran nya bunda"
"Gak malu apa sama badan" sahut bang Jeri yang lewat
"sirik mulu"
Kedua kakak beradik ini memang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, Haris selalu manja manja dengan sang bunda, sedangkan Jerifan sangat-sangat anti manja.
"Yaudah bun Aris berangkat ya, Assalamualaikum"
"Walaikum Salam"
.....
Tak sampai 5 menit, Aris sudah sampai di depan pintu rumah Razan
"Assalamualaikum, zan"
"Waalaikumsalam, bentar ris bentar "
"Buruan, keburu siang"
"Bentar elah"
Sambil menunggu, Razan Haris mengeluarkan ponsel dari sakunya
"Tuh kan bentar, yu gas," kata Razan
"Pamit dulu napa sama si mamah"
"Lagi ke pasar, mau nyusul ke pasar?"
"Yakali, yaudah lah yu."
"Lu dah sarapan belum, Ris?"
"Belum, ngebubur mang adi lah gas"
"Oke gas oke gas, Balap sampe warung mang adi, yang kalah bayarin" kata Razan lalu lari meninggalkan Haris.
"Geloo"
.....
Disana sudah terlihat Razan yang lebih dulu duduk di bangku mang adi
"Lama bjir kek keong lu"
"Gak niat balap" jawab Haris sinis
"Kampret lu ris"
"Pengen di traktir gua mah bilang aja, gak usah abal abal balap"
"anjir" umpat Razan sambil tersenyum logo kumon
...
Nih Ris, Zan buburnya. Seperti biasa tanpa kacang
"Siap, nuhun mang"
Sambil menikmati bubur, Razan membuka suara
"Lah iya zan, motor lu gimana udah bener?"
"Belum euy masih dibengkel"
"Meni sedih kitu eta benget"
"Gua tendang juga motor lu zan"
"Gak gua tebengin besok"
"Bercanda ~ Bercanda ~"
"Bjir korban toktok"
....
Setelah selesai makan, mereka memutuskan berdiam diri setengah jam dibawah pohon pinggir lapang.
"Ini mah joging cuma dari rumah sampe warung mang adi, sisanya beginian"
"Gapapa lah zan, menikmati weekend"
"Serah lu lah ris"
"Zan zan, liat itu rame dagang apaan?"
"Kaya minum dingin gitu, jadi mau gua"
"Gua satu ya"
"Padahal gua gak bilang mau beli :) "
"Yaudah beliin aja buat gua"
"Kampret kampret, tunggu dah gua mau beli"
"Nuhun kasep"
.....
Kurang lebih 15 menit Razan kembali sambil menenteng dua cup minuman yang tadi ia beli
"Nih, sama sama"
"Hahaha tengs bos"
"Ris, lah itu kok kaya cewe gua"
"Lah emang itu si Rahel, gua cepuin gak kenal pacar sendiri"
"Gak besti kita"
"Alay"
"Maaf pisan ini mah ris, ngarti meren"
"Yaudah lah sana sana, udah biasa gua gini"
Razan terkekeh, sembari memberi sarangheo pada Haris lalu lari menuju Rahel.
"Balik aja dah gua"
Haris berniat untuk pulang ke rumah, tapi sebelum itu ia tidak lupa dengan pesanan abang tercinta nya yaitu Air kelapa mudaa
Haris jalan menulusuri pedagang pedagang yang ramai, sudah 10 menit Haris mencari penjual kelapa akhirnya ketemu
Di situ tidak terlalu ramai pembeli hanya ada seorang perempuan sedang menunggu kelapanya yg sedang di kupas
"Mang Air kelapa satu, dibungkus"
Haris memperhatikan sosok perempuan yang di depannya.
"Kaya kenal.." batin Haris
"Loh, Kak Zara???"
___________________ next capter_____________________
thank you for reading ( ˘ ³˘)♥

KAMU SEDANG MEMBACA
Harizara
Teen Fiction"Alhamdulilah" "kok Alhamdulilah?" "kan kabarnya baik" "lah padahal mah ngga" "lah kenapa engga?" "kabarnya lagi haus berat, jadi gak baik" haris tertawa, jujur aja ketawa haris itu... manis.