EVRA|| 9

34 4 0
                                        

Seorang wanita yang tengah menjemur pakiannya di halaman belakang itu merasakan sensasi panas yang mengenai kulit mulus nya itu.

Dia amora,entah kenapa hari ini amora merasa sangat ingin beberes beres.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya,amora memasuki rumahnya dan mengambil handuk hendak menuju ke kamar mandi.

Amora memasuki kamar mandi tersebut dan menguncinya,ia berbalik badan dan betapa terkejutnya melihat sosok pria yang tengah menggosok giginya dengan bertelanjang dada yang hanya memakai handuk dari bawah perut dan sampai ke pahanya.

Ia berteriak sekencang mungkin.

"AAAAAAAAA!!",pekik amora.
"Apasi ra?berisik tau gk?!",jawab evan.

"gk peduli! mending sekarang lo pasang baju sana!!",usir amora sambil menutup wajahnya dengan menggunakan kedua tangan nya yang mungil itu.

Seketika pikiran jahil terlintas di benak evan.
Ia menyelesaikan menggosok giginya dan menghampiri amora yang kini tengah menutup wajahnya di sudut  tuang kamar mandi.

"mau sampai kapan nutup matanya, hm?",tanya evan.
"keluarr! gw gk mau mata gw tetnodai",jawab amora.

"gw udah pasang baju sayang~".
Amora pun membuka matanya dan seketika ia memekik.

"AA--",belum sempat amora berteriak jari telunjuk evan sudah menempel di bibirnya.
"Sstt,don't be loud baby~".

"Iiiiiih!! keluar sana!",amora mendorong badan evan keluar dan kembali menutup pintu kamar mandi,tak lupa dikunci nya juga.

Di sisi evan kini sedang terkekeh melihat tingkah laku tunangan nya itu yang sangat cerewet.

....

Setelah selesai mandi amora ingin ke kamarnya untuk mengambil hairdryer ,tetapi ia mengurungkan niatnya karna  melihat sebuah kotak berukuran sedang di depan pintunya.

Ia menghampiri kotak tersebut dan didalamnya terdapat seorang bayi laki2 yang masih berbedung dengan kain yang ingin menangis.

"Cup cup cup,jangan nangis ya sayang?",ucap amora sambil menggendong bayi itu dan masuk kekamarnya.

Didalam kamar evan tengah bermain ponselnya seketika terkejut melihat amora yang menggendong seorang bayi.

"Ra itu anak siapa?",tanya evan.
"gw nemu di depan rumah tadi,kasian banget bayi nya",ucap amora sambil meletakkan bayi itu di ranjang.

"Kita angkat jadi anak mau gk?",tanya evan tiba2.
"yang bener? nanti mama sama Bunda gimana?",jawab amora.

"gpp,biar gw yang ngomong,gw pengen punya anak soalnya",ucap evan yang langsung membuat amora terdiam.

....

Malam harinya amora kini tengah mebidurkan bayi tersebut dengan posisi bayi itu di atas dada amora.

Evan datang dengan wajah cemberut dan langsung bersandar di ceruk leher amora sambil memeluk gadis itu.

"Van gesekan dikit kenapa si,gw mau nidurin nih anak",ucap amora.

Evan memandang amora dengan wajah cemberut,ia langsung memindahkan bayi itu di samping nya dan ia langsung bersandar di ceruk leher amora sambil memeluk amora lagi.

"Van! dia belum tidur lho",ucap amora dengan wajah kesal.
"jangan ke anak itu terus,gw juga pengen di tidurin",jawab evan manja.

"pffttt lo iri ama anak lo sendiri?",ucap amora sambil menahan tawanya.
"he em".

"Yang",panggil evan.
"apa?ulangi?"

"Yangg!",panggil evan lagi.
"dih najis banget",jawab amora.

"lalu mau dipanggil apaa?",tanya evan.
"pakai nama kan bisa?",jawab amora.

EVRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang