📍15.00 pm.
"Raa! jadi gak nanti sore kerkom nya"
"gue pergi sama jessica nanti"
"oh yaudah gue tutup dulu mau beres-beres rumah"
tut.
Amora mengehela nafasnya,ia menaiki tangga menuju ke atas balkon rumah nya dan duduk di salah satu kursi diatas.
Sampai saat ini amora dan evan tidak pernah berkomunikasi baik lewat ponsel dan langsung,sebelumnya amora sangat penasaran apa yang terjadi dengan hubungan mereka,tetapi setelah melihat sebuah foto yang ditunjukan oleh sahabat nya ia mulai memiliki rasa kecewa.
"lo kapan pulang sih van, pulang gak pulang tengah malam",ucapnya.
Amora mengenal nafasnya kemudian ia mendengar suara motor di bawah ia melihat siapa yang datang dari balkon.
Ya dia evan,orang yang barusan amora katakan,ia bergegas turun kebawah dan menyambut orang itu.
"van? lo udah pulang?",tanya amora pada evan yang sedang sibuk memainkan handphone nya.
"Van?",panggil amoral sekali lagi merasa tidak ada respon dari lawan bicara nya ini.
"eh apa ra? maaf gak denger tadi",jawab evan.
Raut wajah amora semula dari senyum kini berubah menjadi senyum kecut.
"ah gpp kok lupain aja",ucap amora kemudian meninggal kan evan menuju kamar nya.
Saat sampai didalam kamar ia mengunci pintu nya dan tiba-tiba tubuhnya perlahan menduduki lantai dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.
Tetapi suara ketukan pintu tak kunjung henti di arah luar membuat amora menghapus air matanya.
"Ra buka dulu pintunya",ucap evan dari luar.
Merasa tidak ada jawaban dari amora ia bertanya sekali lagi.
"Raa buka dulu pintunya"."Ada apa!?",jawab amora dari dalam membuat evan terdiam,ia tidak menyangka bahwa baru pertama kali amora membentak dirinya.
Tak lama kemudian amora keluar dengan pakaian celana kain warna cream,hodie oversize denim dan rambut yang ia kuncir serta membawa beberapa buku di tangan nya.
"lo mau kemana?",tanya evan sembari menahan tangan amora.
"Gk perlu tau, lepasin!",jawab amora dengan melepaskan tangan evan dan menuju keluar rumah.
📌Rumah zea
📍18.30 pm."Ra? lo habis nangis ya?",tanya keisya kepada amora yang baru datang bersama jessica.
"nggak kok tadi mata gue kelilipan",jawab amora.
"ja--",belum sempat viona menjawab ia melihat jessica mengkode diri nya untuk tidak melanjutkan kata-kata nya dari belakang tubuh amora.
"apa?",tanya amora
"ah nggak jadi yaudah cepet kita selesain tugas nya",ucap viona."eva belum sampai ege! nanti dia ngambek baru tau lo! kek gk tau sifat eva aja",cerewet zea.
"hei gesss maap yah telat",ucap eva yang baru datang.
"gpp ayo kerjain sekarang",ucap amora membuat semua nya mengangguk.
📍21.00 pm.
"Akhirnya selesai juga capek banget gueh",keluh keisya.
"nyeh padahal lo mana ada bantu sama zea",sahut eva."tau tuh dari tadi makan aja kerjaan nya",jawab viona.
"wlee gak peduli gue",jawab zea.Drrrtt drrrtttt
Getar ponsel jessica membuat semua nya terdiam."halo? ada perlu apa?",ucap jessica kepada seorang seorang telepon.
"lo sama amora kan? suruh dia pulang sekarang".
"Dih tumben lo"
"ck! jangan banyak bacot lo cepet suruh dia pulang! hp nya gk aktif"
"y".
tutttt_
"Ra lo-".
"antar gue pulang je",jawab amora sebelum jessica menyelesaikan omongan nya amora sudah mendahuluinya."Semuanya gue pulang dulu yaa lopyu buat kalian",ucap amora sembari melambaikan tangan nya kepada sahabat nya.
"hati2!".Berapa menit kemudian amora sudah sampai dirumah nya ia membuka pintu rumah nya dan terlihat sosok evan yang tengah duduk di ruang tamu,tetapi ia tidak peduli akan hal itu ia memutuskan untuk memasuki kamar untuk berganti baju.
Didalam kamar amora mengganti baju nya dengan setelan piama gambar lotso serta membawa 1 bantal dan 1 guling serta selimut ia membuka pintu dan betapa terkejutnya melihat evan tiba2 sudah di depan kamar nya.
"minggir",ucap amora.
"lo mau tidur diamana?",tanya evan kepada amora."Gue tidur di atas",jawab amora seadanya.
"Gak! lo gk boleh tidur diatas disana dingin".
"bacot",ucap amora sembari mendorong badan evan agar dapat celah untuk keluar.Saat amora hendak menaiki tangga tiba-tiba tubuhnya sudah ditarik oleh evan ke dekapan nya.
"plis jangan tidur di atas ya gue gak mau jauh2 dari lo",ucap evan sambil memeluk tubuh amora dengan erat.
"lepasin!",ucap amora sambil berusaha melepaskan pelukan nya.
"gk mau, gue salah apa? bilang aja jangan buat gue penasaran ra",ucap evan.Perlahan air mata amora mulai jatuh membasahi pipi mulusnya.
"lo jahat!",ucap amora.
"iya gue tau gue jahat maafin gue karna udah ngabaikan lo",ucap evan sembari mengelus kepala amora."Gue janji gk bakal ulangi lagi kesalahan gue",ucap evan sembari menunjukan jari kelingkin nya kepada amora.
Amora pun mengaitkan jari kelingkin nya ke jari kelingkin evan.
"Janji ya? kalau lo ingkar janji lo ini gue gak bakal gue maafin lagi!".
"iya sayang"
🐋🐋🐋
Hai prenn👋 apa kabar? semoga sehat selalu ya🤗
Gimana sama part yang ini? komen yaaa jangan lupa vote dan follow juga💕
Kalau ada kata2 yang rancu dan typo bilang aja🙏🙏
See you next chapter>>>
Papaayyy👋👋💗💗💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
EVRA [ON GOING]
Dla nastolatków"Seseorang pernah berkata disaat ada pertemuan pasti ada perpisahan dan setiap perpisahan pasti ada luka yang membekas,entah kapan luka itu akan hilang". -Amora Queenza Jecxline "Jangan pernah nyia-nyia in orang yang udah nganggap lo berharga dimata...