Chapter 12

1.2K 82 7
                                    

Taufan mencari kipas milik Sopan

Mereka mencari kipas milik Sopan di arah yang berbeda

Sopan juga cari kipas miliknya

"Sopan ini kipas mu" Ucap Taufan

"Wah!! Ini dia makasih mah" Ucap Sopan memeluk Taufan erat

Lalu mengambil kipas nya dan loncat loncat kegirangan

Taufan hanya duduk di kasur milik Sopan

Taufan hanya tersenyum

Lalu Taufan melihat sekilas bayang bayang

"Ibu?" Gumam Taufan pelan banget

Dia melihat dirinya ibunya dan ayahnya

"Hahah ketemu, Upan " Ucap Ibu

Upan kecil dan ibu mencari hoverboard milik Upan

"Mana bu" Tanya Upan saat dia berumur 9 tahun

"Yeay makasih bu" Ucap Upan kecil
Lalu loncat kegirangan

"Upan" Panggil ayah

"Selamat Ulang tahun Upan sayang" Ucap Ayah mengucapkan ultah upan

"Yey Upan tiup lilin nya"Ucap Upan

Hu!!

Lilin tertiup

"Yeay" Ucap Mama, papa dan Taufan bersamaan

Tanpa Taufan sadari dia menitikkan air matanya

Tes! Tes!

Air mata Taufan mulai deras

Taufan menyeka matanya dia tidak boleh keliatan sedih

Dia takut kalo membuat orang-orang sekitar nya khawatir dia harus bisa membahagiakan orang lain dengan kasih sayang nya padahal dirinya pengen dibahagiakan oleh orang di sekitarnya tapi kapan dia mendapatkan kebahagiaan itu??

Taufan harus tersenyum terus biar dikira orang-orang hidup dia sangat bahagia padahal

Hahahaha! Itu hanya sebuah topeng

Taufan setiap malam hanya ingin sendirian dan selalu tidur terlalu malam

"Mah" Panggil Sopan

"Mama menangis?? " Tanya Sopan khawatir

"Gak kakak gak nangis kakak cuma kelilipan kok" Ucap Taufan

"Ahh begitu " Ucap Sopan

"Mah, kalau mama ingin nangis, nangis aja jangan dipendam sakit kalo dipendam terus" Ucap Sopan

"Gak kakak baik baik saja kok" Ucap Taufan tersenyum

"Baiklah" Ucap Sopan

Eh Aut skip aja biar gak terlalu panjang

Sudah tak terasa Taufan tinggal dirumah mereka selama 2 bulan

Ya Taufan sudah terbiasa dirumah mereka dan juga Taufan sudah jarang kerumah nya dan ya Taufan juga mulai menghapal tata letak rumah mereka

Ya walaupun rumah mereka amat gede itu, butuh waktu Taufan untuk menghapal rumah mereka ya Taufan juga dibantu oleh bodyguard, para bibi anak Anggara dan sikembar Anggara

(Fan lu kapan ganti marga?!)

Yap mereka semua udah nganggep Taufan seperti keluarga sendiri

Dan juga Taufan mulai terbiasa dipanggil Mama dan Nyonya

Yang awalnya gak terbiasa dipanggil mama dan nyonya akhirnya terbiasa juga kiw kiw kiw :v

Dimalam Hari

ミ★ 𝘔𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘣𝘺𝘴𝘪𝘵𝘵𝘦𝘳 ★彡(allxTaufan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang