*4*

225 31 5
                                    

Farka, duduk dengan penuh konsentrasi di depan layar laptopnya, tengah membaca dengan seksama tentang identitas seorang perempuan bernama Casandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Farka, duduk dengan penuh konsentrasi di depan layar laptopnya, tengah membaca dengan seksama tentang identitas seorang perempuan bernama Casandra.

Casandra Belvarina
Umur 23 tahun
Anak dari pasangan Yunezza Gaxella dengan Reagar kazziel
Sudah menikah

Tak hanya itu ia juga menemukan Berita yang mengungkapkan bahwa perusahaan Casandra, CSAL, telah diambil alih secara sah oleh suaminya yang bernama Ryzard.

"Skandal perusahaan CSAL pembohongan publik menyembunyikan status hubungan dengan isterinya demi bekerja sama dengan perusahaan ternama?"gumam Farka dengan nada heran,

sambil memutar otaknya untuk mencerna informasi di dalam artikel yang sedang ia baca tentang biodata Ryzard.

Matanya memperhatikan dengan seksama setiap detail, dari wajah hingga riwayat hidup suami Casandra.

"Hmm, tampang lelaki ini tidak seberapa dibandingkan denganku! Bisa-bisanya melakukan hal itu kepada perempuan secantik itu?" gerutu Farka dengan rasa kesal yang memuncak.

Tiba-tiba, Bi Vina, salah satu pembantu rumah tangga yang setia, tergesa-gesa turun dengan cepat dari anak tangga menuju tempat Farka duduk di ruang tengah.

Nafasnya terengah-engah menandakan kekhawatiran yang mendalam.

"Maaf, Den Farka. Non Casandra demam. Dia menangis tanpa henti sejak tadi," ujar Bi Vina dengan suara cemas.

"Demam?" gumam Farka dengan kekhawatiran yang jelas terpancar dari wajahnya
Farka terkejut mendengarnya.

Dia segera menutup layar laptopnya dengan tegas, meletakkan laptop di sampingnya, dan bangkit dari tempat duduknya dengan langkah mantap.

"Segera panggilkan dokter, Bi."

Tanpa membuang waktu, Farka melangkah cepat menuju anak tangga dan dengan tenang melangkah maju ke dalam kamar Casandra.

Dengan langkah terburu-buru, Farka melangkah masuk ke dalam kamar. Di dalamnya, dia menemukan Casandra di atas ranjang, sedang menangis dengan memeluk lututnya sendiri.

Farka merasakan kegelisahan mendalam di dadanya dan menghela nafas panjang.

Tanpa ragu, dia melepas dasi yang mengikat lehernya dan meletakkannya dengan hati-hati di atas nakas.

Duduk di sisi ranjang, Farka mendekati Casandra dengan perlahan.

Dengan tangan yang penuh kelembutan, ia mengelus punggung perempuan itu, berusaha memberikan dukungan dan kenyamanan yang dibutuhkan.

Please, Call Me Papa Anka's [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang