5

391 40 0
                                    

Note: untuk kepentingan cerita umur chenji akan diubah menjadi 10 tahun ya, biar lebih masuk akal😁













Sesampainya di rumah, chenle ataupun jaemin langsung menyuruh renjun duduk dan tak melakukan apapun membuat renjun menggelengkan kepalanya melihat tingkah ayah dan anak itu. Chenle benar-benar mencontoh sifat jaemin walaupun wajahnya adalah wajah renjun.

"Aku benar-benar baik-baik saja." Ucap renjun.

"Kamu tetap disitu sayang." Uvap jaemin.

"Mama kalau butuh sesuatu katakan saja pada lele dan papa."Ucap chenle dan renjun hanya tersenyum. Lalu diapun menarik tangan chenle dan memeluk anaknya itu.

"Mama sangat merindukan lele rasanya. Peluk mama dulu ya.' Ucap renjun dan chenle langsung memeluk ibunya erat tanpa ada niatan membuat ibu dan calon adiknya kesakitan.

Jaemin tersenyum melihat keduanya lalu diapun duduk disebelah kiri renjun membuat sang istri berada di tengahnya dan anaknya.

"Nana?" Jaemin lantas melihat istri mungilnya itu.

"Aku tiba-tiba ingin americano."

"Tapi sayang, kopi tidak baik untuk kandunganmu sayang."

"Sedikit saja nana, aku menginginkannya."

"Kau sepertinya sudah mulai mengidam."

"Sepertinya begitu." Ucap renjun sedangkan chenle hanya tersenyum sembari memeluk ibunya tanpa perduli dengan kegiatan ayah dan ibunya itu.

"Baiklah, tapi hanya sedikit mengerti? Nana tak mau kau dan calon anak kita kenapa-napa."

"Ne." Ucap renjun semangat.

"Nana buatkan dulu." Ucap jaemin lalu pergi ke dapur.

Chenle lantas melonggarkan pelukannya pada ibunya itu.

"Mama lele senang "

"Hmm?"

"Lele akan ada teman tak lama lagi, lele senang karena akan punya dedek."

"Mama senang kalau lele senang. Lele ingin adiknya laki-laki atau perempuan."

"Perempuan, tapi kalau laki-laki juga tak masalah Mama yang penting Mama dan dedek baik-baik saja."

"Hmm." Angguk renjun. Lalu chenlepun mengelus perut renjun yang masih sedikit rata itu.

"Dedek jangan menyusahkan Mama ya, nanti kasihan Mama kelelahan " Ucap chenle dan renjun hanya tersenyum melihat anaknya berbicara dengan perutnya. Memang benar-benar seperti jaemin yang selalu melakukan hal yang sama saat kehamilan chenle dulu.

"Mama rasa adek mengerti dan tak akan menyusahkan Mama juga hyungnya "

"Baguslah. Dedek, Hyung akan menunggu dedek lahir dan bermain bersama." Ucap chenle dan renjun tersenyum lalu mengelus kepala anak sulungnya itu. Tak lama jaemin datang lalu diapun mendekat dengan segelas americano.

"Ini sayang." Renjun langsung tersenyum dan mengambil segelas americano itu lalu meminumnya sendiri.

"Uekk. Tidak enak, pahit. Minum saja sama Nana. Itu racun." Ucap renjun memberikan pada jaemin.

"Aku kan sudah bilang, lagian kau memang tak suka americano sayang." Uvap jaemin dan renjun hanya cemberut membuat jaemin gemas pada renjun.

"Sudah jangan cemberut begitu, kamu mau apa lagi?"

"Ntah, aku sedang tak ingin apapun."

"Kau serius sayang?"

"Hmm. Tolong nyalakan tv nya aku ingin menonton."

"Kita menonton moomin saja ma." Usul chenle semangat.

"Ne, Nana putar moomin." Ucap renjun semangat dan jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya karena anak dan istrinya sama saja.

"Ayo cepat papa." Ucap chenle dan jaemin hanya tersenyum lalu menyalakan televisi dan menyalakan acara moomin ibu dan anak itu.

Drrtt...ddrrtt...Drrtt...

Jaemin lantas pergi ke arah taman belakang untuk mengangkat telpon dari jeno itu.

"Ada apa?"

"Apa bisa bertemu sebentar?"

"Tidak bisa jen, aku sedang tak bisa meninggalkan renjun."

"Apa renjun sakit?"

"Anio"

"Lantas?"

"Renjun mengandung kembali jen, aku takut kandungannya kenapa-napa makanya tak bisa meninggalkannya."

"Benarkah?"

"Hmm, aku sangat senang karena akan menjadi ayah lagi, lele juga senang akan mendapatkan adik."

"Aku ikut senang mendengarnya. Baiklah, kalau begitu aku akan kesana dengan Haechan untuk mengucapkan selamat secara langsung."

"Ne."  Lalu panggilan berakhir dan jaemin langsung kembali pada keduanya.

"Siapa Nana?"

"Jeno, seperyinya dia akan datang dengan Haechan kemari juga anak mereka untuk main-main."

"Jie akan kesini pa?"

"Hmm."

"Yeaayy.." senang chenle membuat jaemren tersenyum melihat anak mereka yang sangat menggemaskan itu, mereka juga bersyukur karena tuhan percaya pada mereka dan menitipkan lagi anugrah terindah bagi keluarga mereka.





































🐬🐬🐬

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only Na (jaemren ft chenle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang