4

580 75 5
                                    

Jaemin, renjun dan chenle berada di rumah sakit karena jaemin ingin mengecek keadaan istrinya itu.

"Oh silahkan nyonya Na." Ucap dokter keluarga Na itu.

"Ne."Ucap renjun lalu berbaring di bangsal dengan ditemani oleh jaemin dan anaknya chenle disisinya.

"Saya akan mulai memeriksa. Tapi, sebelumnya apa yang Anda rasakan?"

"Saya pusing, mual dan merasa sangat lemas dok."

"Baiklah" Ucap dokter itu lalu diapun langsung memeriksa renjun terutama dibagian perutnya karena dia sangat tau kalau istri jaemin itu punya maagh.

"Bagaimana dok?" Ucap jaemin menatap dokter itu.

"Nyonya baik-baik saja."

"Gimana mungkin? Jangan bercanda dong dok." Ucap jaemin kesal.

"Nyonya Na? Tuan na, selamat nyonya Na saat ini sedang mengandung." Ucap dokter.

"Hamil?" Ucap renjun kaget begitu pula dengan jaemin. Bahkan chenle juga kaget mendengar hal itu.

"Lele bakalan punya adik?" Ucap chenle tak percaya.

"Iya tuan muda." Ucap dokter itu.

"Nana?" Ycap renjun menatap jaemin dan jaemin langsung mendekat dan mengecupi kepala renjun.

"Saya akan mencatatkan resep untuk nyonya Na." Ucap dokter itu lalu diapun langsung kembali ke mejanya.

"Makasih sayang." Ucap jaemin sangat senang sekali bahkan chenle juga ikut memeluk ibunya itu.

*Mama." Ucap Chenle.








Setelah kembali dari ruangan dokter itu, jaemin dan chenle sama-sama protektif sama renjun, bahkan keduanya juga sama-sama menggandeng tangan renjun, jaemin di kanan dan chenle di kiri. Mereka juga berniat akan menjenguk taeyong yang ada di rumah sakit itu juga.

Ceklek.

"Oh jaemin, renjun. Ayo masuk nak." Ucap ibu dari jaemin, Zhang Yixing atau Lay.

"Gimana keadaan taeyong Hyung?" Ucqp renjun mendekat pada Taeyong.

"Hyung sudah baik-baik saja kok ren." Ucap taeyong.

"Halmonie." Ucap chenle lalu memeluk lay dan lay juga memeluk cucu satu-satunya itu.

"Kamu kenapa?" Ucap lay menatap anaknya yang diam saja.

"Tidak ada mom." Ucap jaemin sembari terus menatap renjun yang sedang berbicara dengan Taeyong.

"Ayolah Na Jaemin, istrimu tak akan menghilang jika kau mengalihkan pandangan mu sebentar saja darinya."

"Aku tau." Datar jaemin.

"Dasar anak nakal." Ketus lay

"Biarkan saja halmonie. Papa sedang protektif pada Mama."

"Protektif? Kenapa?" Bingung lay menatap cucunya itu.

"Lele bakalan jadi kakak." Ucap chenle senang.

"Jadi kakak?" Ucap lay dan taeyong bersamaan lalu keduanya menatap renjun.

"Kamu hamil lagi renjun?" Ucap lay bahkan taeyong saja tak menyangka untuk yang satu itu.

"Hmm." Angguk renjun.

"Benarkah? Sudah berapa lama?" Ucap lay senang tapi tidak dengan Taeyong karena dia sangat sedih tak bisa memiliki anak untuk suaminya.

"8 Minggu mom." Ucap renjun.

"Syukurlah. Mommy senang mendengarnya makasih sayang." Ucap lay memeluk menantunya itu dengan raut bahagianya. Bahkan jaemin dan chenle saja senang melihatnya tapi tidak dengan Taeyong yang merasa hidupnya tak berguna saat ini. Benar-benar tak berguna.





















🐬🐬🐬

Only Na (jaemren ft chenle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang