"KENAPA KAMU NINGGALIN AYAH!??, AYAH SALAH APA NAK?!"
"AULIYAAA!!, BUNDA SALAH APA NAKK?!, BUNDA SALAH YAA?! KENAPA KAMU NINGGALIN BUNDA NAKK!??"
.
.
.
.
.
.Maherro auliya damasakta
Putri dari salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia adalah putri tunggal dari keluarga damasakta, putri yang diagungkan oleh keluarga besar damasakta..
Panggilannya auliya, dia cantik, pintar, dan sangat berbakat, semua teman-temannya bersyukur bisa berteman dengan auliya, bahkan semua keluarga besar damasakta sangat menyayangi auliya..
Sayangnya dia tidak bertahan lama..
🌼🌼🌼
Malam manis yang diagungkan, bulan tidak timbul malam ini, hujan deras dengan disertai petir dan kilat, menjadi saksi bisu penuh dengan tangisan, auliya.. Kembali masuk rumah sakit karena penyakit nya. Bahkan sulit sekali mario dan nabila untuk bernafas lega melihat anaknya, sekali saja mereka lengah dengan keadaan auliya maka sesuatu yang akan terjadi bisa saja merenggut habis nyawa auliya.
Pendarahan paru-paru.
"Auliya, yang kuat yaa nak, bunda gak bisa hidup tanpa kamu.. " Ucap bunda nabila atau bunda dari auliya.
"Kak bilaa, aku takut kak.. " Ucap adik ipar nabila, miyura(yura)
"Yura.. Jangan bilang gitu dek, kita semua takut.. Jangan nakutin kak bilanya dong.." Ucap mario kepada adiknya, mario tidak menangis dia hanya melamun dan menatap sakit anaknya..
"Abang.. Jangan kosong nak.." Ucap mamah dari mario, nenek dari auliya..
"Mamah.. Anakku kenapa gini ma? Kalau tau anakku bakal gini, aku lebih milih child free, aku gak mau anakku sakit ma.. " Penyesalan selalu ada diakhir cerita.. Nafas mario memberat ketika istrinya pingsan.
"Sayang.. Syaang!! " Panik mario melihat istrinya pingsan.
Nabila segera ditangani oleh dokter, dan pikiran mario semakin campur aduk.. Semua menjadi satu, anaknya yang sedang kritis, istrinya pingsan, penyakit asma mamanya kambuh lagi, adiknya semakin kencang menangis, adik iparnya tidak berhenti membaca Al-Quran.. Rasanya dia sendiri yang menanggung nya sebagai anak laki-laki. Padahal mario adalah anak bungsu kedua sebelum miyura.
Kakak kakak mario bekerja diluar kota tidak mungkin semuanya pulang hanya untuk melihat keadaan auliya.
Mario memutuskan untuk sholat Isya yang sempat tertunda gegara auliya jatuh dirumah saat hendak mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat Isya.
Didalam sholat nya semua keluh kesahnya terumbar, sakitnya menjadi seorang ayah seperti apa, putrinya terbaring lemah.
"Ya rabb.. Aku bernazar jika putriku sembuh dari segala penyakitnya aku akan menyembelihkan 5 kambing dan 2 sapi".. Doa seorang ayah bagi putrinya memanglah kuat, tapi kuat mana dengan Tuhan yang lebih menyayangi putrinya?
Saat ayah kembali ke ruangan putrinya, dia melihat auliya dengan segala tangisan di sebelah nya, semakin panik ia melihat, bibir anaknya sudah membiru, matanya sudah tertutup rapat, dan ayah menempel kan pipinya ke pipinya putrinya, yang ada hanyalah dingin, beku, putrinya meninggal sebelum sempat sang ayah mengirim pesan terakhir untuk ia bawa ke sisi Tuhan..
Maherro auliya damasakta, meninggal dunia diusia 13 tahun
Lahir: 12 july 2010
Meninggal: 11 july 2023Ia meninggal sebelum ia berusia 14 tahun..
"KENAPA KAMU NINGGALIN AYAH!??, AYAH SALAH APA NAK?!"
"AULIYAAA!!, BUNDA SALAH APA NAKK?!, BUNDA SALAH YAA?! KENAPA KAMU NINGGALIN BUNDA NAKK!??"
"Liya kalo sakit bilang sama tante.. Jangan pendem sendirian kek gini nak!! Iiyaa!! Liyaaaa! "
Selamat datang di book aku yg pertama di akun ini.. Tidak ada yang berubah dari akun ini, hanya akun baru.. Iya aku tau aku banyak akun tapi yaaaaaa gitu deh!
Book ini memang book yg gak menarik sama sekali tapi, aku hanya ingin kalian berfantasi meski gak ada yang sedih, didalam sini aku mau kalian ngerasain yg dirasa oleh auliya, nabila dan mario sekaligus, di tiap chapter aku akan membawakan sudut pandang dari ketiga orang itu jadi.. Buat kalian yg mau mau aja baca ini.
Ini fantasi, tapi aku mau kalian rasain jadi orang yang sedang menghadapi semua itu, okee?!
Okeeee!!
Sipp
Tolong di vote yaa sama komen!
KAMU SEDANG MEMBACA
aku gagal untuk hidup.
Novela Juvenil"Ayah, maaf aku gagal bertahan disini" Jika aku diberikan kesempatan untuk hidup lebih lama, aku ingin menjadikan diriku ke bermanfaatan untuk sesama, bagi siapapun.