Shinta tersenyum melihat sang suami tengah bersandar di kepala ranjang sambil menscroll scroll Tiktok dan sesekali dia juga tertawa melihat video lucu yang lewat.
"Ngetawain apa sih mas?"tanya Shinta ikut bergabung dan menyamankan diri sambil memeluk tubuh sang suami dari samping.
"Ini loh kurir J&T dapet paket nya aneh aneh"kekeh nya lalu menyimpan ponsel nya di atas nakas dan mulai menyamankan diri berbaring sambil memeluk samg isteri.
"Ada ada aja"kekeh Shinta dan semakin mengeratkan pelukannya. Melihat isterimya sedang dalam mode manja,Tio tertawa pelan dan mengecupi pucuk kepala isterimya yang kini sudah tak memakai hijab."Anak anak sudah tidur sayang?"
"Sudah,ocha katanya mau tidur sama abangnya"mendengar kedua anaknya tidur bersama,Tio menyangga kepalanya dengan tangan kanan sambil menatap sang isteri dengan tatapan menggoda nya.
"Bisa nih dapet jatah~"Shinta tertawa dan mengangguk pelan. Dia juga rindu disentuh oleh suaminya. Padahal baru juga 3 hari lalu mereka melakukannya,tapi gapapa lah udah halal ini kok!"Iya boleh,mas~"bisik Shinta sambil mengusap rambut sang suami dengan lembut dan kedua matanya saling menatap. Memperlihatkan jika bunga bunga cinta itu tak pernah layu sedikit pun. Bahkan Tio masih tak percaya jika dia bisa menikahi bidadari sesempurna Shinta.
"Isterinya mas cantik banget sih~ mas ngerasa kaya bocah abg tau kalo lagi ngebucin gini"kekeh Tio sambil mengelus sayang kepala isterinya ini dan mulai elusannya mulai turun ke pinggang Shinta.
"Suami nya aku juga main hari makin tampan aja. Mas gak takut ada banyak yang suka di kantor?"
"Mereka minder liat kamu sayang,jadi gak akan ada yang berani jadi pelakor."
"Mas bisa aja"kekeh Shinta."Sayang~kadang mas masih gak percaya bisa menikahi salah satu bidadari surga. Kayanya keberuntungan mas kepake semua buat dapetin kamu"
"Ada ada aja,aku gak sesempurna itu kali mas."ucap Shinta sedikit malu dengan gombalan receh suaminya ini.
"Dimata mas,kamu yang paling sempurna diantara semua perempuan di muka bumi ini."
"Makasih..sudah menjadi imam untuk keluarga kecil kita. Makasih juga sudah sudi menikahi janda yatim piatu ini"
"Ssssttt.. Apapun statusmu dulu itu sudah jadi masa lalu. Kamu itu sudah jadi isteri mas,ibu dari anak anak kita. Makasih sudah hadir dihidup mas yang hampa ini"Keduanya saling tatap dan Tio mulai memajukan wajahnya untuk mencium sang isteri. Saat bibir keduanya sudah mulai dekat,shinta menahan bibir suaminya itu sambil tersenyum.
"Berdoa dulu,biar gak ada setan yang ikutan"Tio tersenyum dan mulai membacakan doa sebelum berhubungan suai isteri di pucuk kepala shinta. Setelah meniup ubun ubunnya dan mencium nya juga,Tio mulai mencium bibir sang isteri dengan pelan dan memagutnya penuh kasih......
Jam menunjukkan pukul 4 pagi Shinta bangun lebih dulu menggeliat kan badannya yang sedikit pegal karena kegiatannya semalam. Dia masih bertelanjang di balik selimut putih yang di tutupkan oleh sang suami pada tubuh mereka. Shinta bergerak mengambil daster yang terjatuh di samping tempat tidur dan memakainya. Ditatapnya wajah sang suami yang masih tertidur pulas. Ditepuk pelan pipi sang suami dan membisikkannya untuk bangun karena sudah memasuki waktu subuh. Mereka harus mandi junub sebelum sholat subuh.
"Mas..bangun,udah mau subuh. Kita bersih bersih dulu!""Jam berapa sayang?"
"Jam 4, bentar lagi subuh loh~"Tio bangun dan mengecup pipi sang isteri dengan mata terpejam nya.
"Bangun,kita mandi sebelum sholat subuh"Tio mengiyakan dan sudah menjadi rutinitas mereka jika sudah melakukan hubungan seks keduanya akan mandi bersama ya..meski terkadang suka ada plus plusnya.
"Air nya udah di siapin?"
"Belum~" jawab Shinta sambil terkekeh pelan.
"Ya sudah biar mas siapin,tapi sayang tolong ambilin celana boxer mas"
"Iya papa~"
"Makasih Bunda~"ucap Tio sambil tersenyum begitu manisnya.Setelah mandi dan juga membereskan kasur sisa semalam, keduanya mulai sholat subuh berjamaah dan melakukan kegiatan lainnya. Seperti Tio yang olahraga di ruang gym dan Shinta yang menyirami tanaman sebelum ia menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya itu.
"Bunaaa~"panggil si bungsu yang berjalan sambil mengucek matanya menghampiri ibunya di taman.
"Ocha udah bangun kah sayang?"
"Ung~"jawab Ocha yang setenga mengantuk,Shinta pun memilih menyimpan selang di atas rumput lalu menghampiri sang anak lalu menggendongnya masuk kedalam rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Andra(Ramashinta Sequel)
Historia Corta"Andra bukan anak papa ya?"-Andra "Andra itu anaknya papa sama bunda dan kakak nya dedek ocha"-Tio "Bunda..kemarin ada om om bilang kalo dia ayah nya andra. Ayah itu papa kan bun?"-Andra " ...."-Shinta .. . sequel dari Dive into you- Ramashinta