1. Ulangan ngab

6 2 0
                                    

Gatau mau nulis gimana lagi.pasti bakal acak-acakan kyk dlu. Gtau mau nulis dmn lagi karena gda tempat pelampiasan kwkwk
Selamat membaca teman-teman...
Msh gamon akun yg dulu,hiks...

"Lebih percaya ufo apa setan?lebih percaya semua omongan gak semestinya fakta."

~garingbjir

Hari ini tepatnya hari kamis. Seorang siswa yang tengah berjalan tergesa-gesa menaiki tangga karena kelasnya berada di lantai 2 dan jam sudah menunjukkan pukul 06.27 WIB. Sesampainya dia berusaha mengatur kemabali napasnya. Tanpa di sadari dia sudah ada di lantai 3. Hadehhh,efek kesiangan gini nih.

"Aduhhh,kok malah nyasar ke lantai 3 siehh," gerutu Siswi tersebut dan melihat jam di hpnya sebentar lagi kelasnya di mulai. Guru yang mengajar kali ini sangat tepat waktu hadir di kelasnya. Siswi tersebut langsung turun ke lantai 2 dengan napas yang tersisa.

"Huft akhirnya sampai gua." Langsung saja ia membuka pintu kelas dan untung saja guru yang mengajar belum sampai.

"Tumben." Siswi itu melangkah menuju kursi. Ya siswi itu bernama Rysa. Siswinya tidak terlalu mencolok memang,tapi punya teman yang sangat mencolok,terutama kepribadian mereka.

"Woii,rumben lo kesiangan,sa,"sapa temanya Diana. Penampilannya tidak mencolok juga,tapi punya impian yang sangat dia dambakan. Dan juga manusia satu ini agak menjengkelkan bagi Rysa.

" Kesiangan lo?"tanyanya lagi.

"Kagak,udah jelas kesiangan," ketus Rasa. Dia mengedarkan pandangan mencari teman yang lain. Tumben jam segini belum datang guru di tambah kenapa semua temannya pada membaca buku,hal yang aneh dan patut di curigai.

"Lah,tumben pada belajar. Ada angin apaan nih," ucap Rysa menghampiri Nisa.

"Stttt diam,gua sedang fokus mencerna materi kemarin." Rysa merasa heran. Dia mulai memutar balik otaknya apa yang akan terjadi ketika hal ini di lakukan.

"Ulangan?" Satu kata berhasil terbesit di otak mungilnya.

"Lahhh lo gak tau. Ealah,padahal dari semalam infonya,sa," omel Nisa yang kini menatap dia dengan wajah jengkelnya. Wajahnya yang putih dan bersih,pipi tembem di tambah memakai hijab segitiga bikin para buaya pasti mendekat.

"Eheheheheh,gua tidur lebih awal. Gomen makkk." Rysa langsung membuka buku dan mulai belajar. Rysa menengok ketenangan sebelahnya yang biasanya asik sendiri kini tengah ambis. Benar-benar menyeramkan.

"Zar," panggil Rysa.

"Apaan."

"Idih so cuek," ucap Rysa.

RYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang