Senter hp 📱

77 12 11
                                    

Kesepian _Vierra ( instrumental )

Wendy hanya diam saat chanyeol mencium bibirnya, ketika ia ingin membalas ciuman itu juga jutsru phobianya muncul . Hujan deras itu ga mungkin sendiri pasti ditemani dengan angin yang kencang dan petir.

Yap Wendy phobia petir banget. Suasana ciuman romantis didalam mobil diiringi hujan harus terganggu Wendy seketika langsung memeluk Chanyeol dengan erat sambil menutup matanya.

" Kau takut petir Wen?"

"(Wendy cuma angguk2 seolah mengiyakan ucapan Chanyeol )"

Pip pip pip suara mainan yoora akhirnya menyadarkan lamunan bertahun2 lalu Wendy. Kembali disituasi sekarang, Chanyeol pun melambaikan tangannya didepan wajah Wendy.

"Ah maap, aku melamun sedikit maklum cuaca kayak gini mikirin rebahan sama mie rebus " Wendy

Lalu Wendy kembali fokus mengepack semua alat dan barang kerjaannya. Ia masih kekeh untuk dibawa sendiri tanpa bantuan Chanyeol, tiba-tiba mendekati Wendy sambil ngomong sesuatu

"Eonni... Aku seperti pernah melihatmu?"yoora

"Hi yoora . Oh ya waktu itu kita jumpa di acara reuni kan kamu sama appamu hehehe "

"Ani bukan hari itu..."

Yoora melihat wajah Wendy lalu melihat wajah appanya Chanyeol beberapa kali seperti memastikan sesuatu.

"Sepertinya foto yg disimpan appa dilaci ruang atas, ad ya mirip  eonni"

"Haa?", Wendy

Yoora dengan polos mengatakan itu, sontak Chanyeol langsung mendekati putrinya itu dan menggendongnya lalu memanggil pelayan untuk membawa yoora ke atas.

"Yoora mau main kan ?" Chanyeol

"Ne appa , aku sudah bosann disini ", yoora

"Yaudah ke atas  balik ke kamar sama pelayan ya? Appa masih ada urusan disini "

"Ya appaku " yoora

Joy didalam kamar memantau dari cctv ruang tamu nya, dengan wajah sedikit sinis. Tapi ia tidak melakukan apa-apa walaupun sudah terlihat tidak suka justru Joy memilih diam di dalam kamarnya saja sambil mengelus perutnya .

Wendy pun pamitan sekali lagi dengan Chanyeol untuk pulang, dan tetap memilih untuk nolak balik membawa barangnya . Tapi Chanyeol kembali membawa payungnya dan mengambil sebagian barang kerjaan Wendy ditangan kanannya dan memagang payung di tangan kiri.

" Bisakan?"

"Tapi merepotkanmu...."

"Udah ayok"

Chanyeol langsung mengajak Wendy untuk jalan keluar

"Kayak ga pernah sepayung aja ". Celetuk kecil cy

Wendy berdoa supaya petir tidak datang saat dia belum masuk kedalam. Langkah perlangkah mereka berdua jalan, hampir mungking 10 langkah lagi sampai ke parkiran. Nyatanya doa Wendy ga dikabulin.

Suara gemuruh petir itu sangat besar sontak ia langsung teriak, Chanyeol dengan sigap merangkul bahu Wendy supaya ga terjatuh. Mungkin Wendy memang tidak jatuh justru kameranya yang jatuh dan langsung kenak air hujan saat itu

Deg.

Chanyeol melihat Wendy yang sudah ia dekap dengan tangannya sangking spontannya. Justru tangan kiri yang ia pegang untuk membawa payung ia relain payung itu jatuh untuk menangkap Wendy yg shock.

Mereka berdua kembali merasa Dejavu dengan kejadian lalu. " Ternyata kau masih takut petir wen..", ucap Chanyeol tepat didepannya membuat Wendy langsung tersadar ia tidak mau menatap kembali mata Chanyeol. Dan langsung terkejut melihat file-filenya sudah basah dibawah

Never mine. (wenyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang