“Oh this one's so pretty.” Ragu-ragu, Seonghwa mengambil satu lipstik di antara lipstik-lipstik lainnya dalam kotak.
“Like the shade? You can take it.” Somi tersenyum, merasa sukses telah meracuni si underboss dalam hierarki geng mafia ATEEZ yang sedang terduduk tak jauh di sampingnya itu.
Sepulang dari Eropa, somi memborong banyak sekali kosmetik. Untuk diperjualbelikan lagi ia jadikan alasan, padahal warna-warna kesukaan ia simpan.
Mampir sebentar ke kediaman keluarga Kim, Somi berniat melepaskan rasa rindunya kepada sang suami dari kepala keluarga di rumah ini. Meskipun tahu sang pria bersurai cokelat muda itu memiliki pengalaman mengelilingi dunia, ia memilih untuk tetap menceritakan kesehariannya berburu 'emas' di tanah Eropa selama 4 bulan lamanya.
“What? Who do you think would use it in this house?” Fakta hanya tinggal berdua di rumah yang megah, maka hanya para pelayan wanita lah yang bisa memakai lipstik cantik tersebut.
“You said this one's pretty. So I say you can keep it.“
“Just for a showpiece? It'll be a waste.” Seonghwa meletakkan kembali benda kosmetik itu ke tempat semula.“I didn't say it's just for a woman.“
“Well but it's created for woman.“
“But nowadays woman can use trousers, even blazers like me.” Somi menyombongkan badan yang terbungkus rapi di bawah kemeja yang dilapis blazer, juga bawahan yang diputari celana bahan berwarna hitam berkelas.“Besides, I'm curious what expressions will be in your husband's face.” Menaikkan sudut kiri bibir juga satu halisnya, si wanita berambut panjang itu berekspresi nakal.
Lantas pipi si underboss di sana dihiasi merah kemudaan, maka menutupnya dengan satu telapak tangan.
“Sometimes I forgot that you're a foxy.“
“Hahaha! You can count on me.““And also, it's maroon. Siapa yang tidak akan cocok dengan warna maroon?“
.
.-------------------------------------------------
Nguung ... Ckiit
Suara mobil terhenti, dibekap decitan rem halus. Satu persatu mobil di belakangnya pun mengerem sebelum menabrak mobil di hadapan.Klap, klap, klap
Masing-masing pintu mobil yang berjajar itu pun terbuka, menyisakan satu pintu mobil yang mengarah langsung pada pintu masuk utama, bangunan besar bergaya antik khas 80-an. Pasti orang di dalamnya sedang sibuk merapikan berkas-berkas yang terus-menerus disibak selama perjalanan tadi.Melakukan 'perjalanan bisnis' selama tujuh hari, kunjungan di daerah kekuasaan rutin si pemimpin lakui.
Klap
“Selamat datang, Tuan!”
Meski si pintu terakhir dibuka tanpa aba-aba, semua pria berpakaian hitam-hitam yang baru saja keluar dari mobil tadi sudah membungkuk 90° saja. Berbaris rapih mengantarkan sampai tangga pintu masuk, disambung para pelayan yang sudah menunggu kedatangan sang Tuan.Kontras dengan pakaian orang-orang di sana yang hitam putih, dia yang berjalan di himpitan kepala-kepala membungkuk itu memakai pakaian yang berdominan warna cokelat. Apalagi si mantel, ciri khas ketua geng mafia ATEEZ yang sudah dihafal para pengikutnya.
“Tadi Lady Somi datang berkunjung, Tuan.” Maddox menyambut dengan tangan terulur, siap menjadi gantungan baju si Tuan yang sedang dilepas oleh pelayan-pelayan lain.
“Berkunjung? Dia sudah pulang?”
“Pagi tadi Lady baru sampai, siangnya langsung berkunjung ke sini, Tuan.”
“Waah, berita bagus. Cari Seonghwa?”
“Iya, seharian tadi Lady bersama Tuan Seonghwa, Tuan.”“Seonghwa di mana sekarang?” Selepas pakaian dilepas, Hongjoong mulai mengambil langkah, siap berlari pada sang kekasih yang dirindukan selama satu Minggu ke belakang.
“Di ruangan kerja, Tuan.” Maddox memilih diam di tempat, tidak mengikuti si Tuan, mengetahui urusan yang akan dilakukan nanti merupak urusan yang privat.
Maka tanpa basa-basi, dengan wajah cerah menggantikan mentari yang akan meninggalkan hari, Hongjoong melangkah menuju ruang kerja si underboss ATEEZ.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reunión
FanfictionSxxnghwx berhasil membalaskan dendam kekasihnya, bos mafia yang dilahap api dan dikubur reruntuhan bangunan. Namun setelah ini, apa yang harus ia lakukan selain mengejar kepergian sang kekasih? "Te amo, Sxxnghwx." . . . . . TW CW // NSFW ; MDNI ; 🔞...