Bab 19. Aku-Kamu

71 4 0
                                    

Setelah memutuskan panggilan nya dengan Gevan, El langsung mengalihkan pandangannya melihat Kesya mulai bangun

"El" panggil Kesya melihat kearah El yang sama juga melihat ke arahnya

"Kenapa hmm" balas El lembut sambil mengelus lembut pipinya

"Udah sore ya" tanya Kesya

"Iya, dah bangun dulu mandi sana habis tu kita makan ya" jawab El dengan pandangan lembutnya. Kesya pun mengangguk mengiyakan dan ingin beranjak dari tempat tidur

"Eh bentar" panggil El mencegah lengan Kesya

"Kenapa" tanya Kesya heran

"Sini deketan" balas El menyuruh Kesya mendekat. Kesya pun mendekat dan tiba-tiba El langsung saja mengecup kening Kesya secepat kilat

"Nah udah, sana mandi hehe" ujar El cengegesan melihat pipi Kesya yang memerah

"Ish ngeselin" kesal Kesya langsung saja ia berlari ke kamar mandi. El hanya terkekeh melihat kelakuan Kesya yang menggemaskan

Lima belas menit kemudian Kesya sudah selesai mandi dan berganti pakaian biasa dan ia langsung ke ruang makan setelah mencium aroma masakan El. Kesya pun menghampiri El yang sedang menyajikan makanan di meja makan

"Kenapa gak tungguin gue kan bisa gue bantu" tanya Kesya yang berada di samping El

"Gpp aku masakin buat kamu ni" jawab El tersenyum kearah Kesya

"Kok aku kamu sih" tanya Kesya mendengar El bicara aku-kamu

"Gpp sih aku pengen aja, kan aku suka sama kamu" balas El santai menaik turunkan alisnya

"Y-ya terserah lo aja sih" ujar gugup Kesya

"Ish aku kamu jangan lo gue"memelas El dengan cemberut

" Kalau gue gak mau"goda Kesya melihat El yang cemberut

"Ish harus mau pokoknya gak ada penolakan" kesal El melihat Kesya dengan bibirnya yang masih cemberut

"Iya-iya aku-kamu sekarang puas" pasrah Kesya dengan El yang kekeh

"Hehe iya ayok kita makan" ujar El dan mereka pun langsung makan dengan sesekali El menggoda Kesya

Setelah mereka selesai makan mereka pun langsung bersantai di ruang tamu sambil menonton televisi. Tidak lama kemudian ponsel Kesya berdering dari panggilan mommynya

"Hallo mom"panggil Kesya kepada mom nya saat sudah mengangkat panggilan

" Hallo sayang kamu baik-baik saja kan"tanya Vanya terlihat khawatir di seberang sana

"Kesya baik kok emang kenapa" tanya balik Kesya dengan pandangan mengarah ke El

"Tentang kejadian di sekolah tadi, tapi mom dad yakin kalau itu bukan putri mom kamu jangan sedih ya" jelas mom nya kesya tentang kejadian di sekolah. Karena mereka tau dari guru disana

"Iya aku gpp mom makasih karna mom dad percaya sama aku" ujar Kesya kembali mengingat kejadian tadi

"El dimana ada sama kamu, mom ingin bicara sama dia bentar" tanya Vanya menanyakan El

"Ada mom bentar" balas Kesya langsung menyerah kan ponselnya ke El

"Kenapa" tanya El heran

"Ini mommy ingin bicara sama kamu" balas Kesya

"Hallo mom" panggil El. Mengapa El memanggil orangtua Kesya dengan sebutan itu karena El sudah dekat dengan orang tuanya Kesya beberapa hari yang lalu saat El ke rumah Kesya

"Hallo El mom mau sampaikan tolong kamu selalu disamping dan jagain Kesya ya selama kami disini, Kesya pasti sedih dengan kejadian tadi dan mom yakin pasti kamu juga percaya kalau yang ada di foto itu bukan Kesya kan"ujar vanya berharap pada El

" Iya mom El akan selalu disamping Kesya dan jagain dia dan mom benar El percaya kalau yang ada di foto itu bukanlah Kesya tapi mom gak perlu khawatir biar El dan teman-teman El yang akan menangani siapa dalang dibalik ini semua"balas El dengan tegasnya

"Makasih El mom dad percaya sama kamu nak, yaudah ya mom tutup dulu karena ada meeting sekarang" ujar Vanya

"Iya mom kalian sehat-sehat disana" balas El di iyakan oleh Vanya dan panggilan pun selesai

"Mom ngomong apa" tanya Kesya penasaran dengan pembicaraan mereka

"Penasaran ya"bukannya menjawab El malah menggoda Kesya dengan alisnya yang di naik-turunkan

" Ish lo benar-benar ngeselin banget"ujar Kesya kesal

El pun tertawa melihat Kesya yang kesal dengannya ia pun langsung memeluk Kesya disamping nya sambil berkata

"Gak ada papa kok, cuma mom bilang suruh jagain anak nya yang imut ini" ungkap El mencubit pelan hidung mungil Kesya dengan tangannya yang masih memeluk Kesya

"Ini apa peluk-peluk" tanya Kesya sinis melihat El yang memeluknya

"Ya karena akunya mau peluk calon pacar aku yang imut ini" ujar El tersenyum dengan menampakkan deretan gigi putihnya

Sedangkan Kesya mendengar perkataan El ia langsung wajahnya memerah dengan sendirinya melihat El tersenyum benar-benar tampan ia pun langsung menutup wajahnya di dada bidang Kesya. El hanya terkekeh melihat tingkah Kesya yang menggemaskan ini

***

Keesokan harinya bertepatan dengan hari kamis El bangun terlebih dahulu dari tidurnya dan melihat di samping nya ada Kesya yang masih tidur dalam pelukannya. Walaupun mereka belum resmi pacaran tapi El ingin mereka tidur bersama selalu dan El janji tidak akan berbuat macam-macam pada Kesya. El yang sedang memandang Kesya dari matanya yang tertutup, hidung mungilnya habis tu pipi tembemnya melihat itu El mencubit gemas pipi Kesya itu dan yang terakhir ia melihat bibir Kesya yang pink cerry itu, El hanya mengelus lembut bibir itu. Tidak lama kemudian Kesya pun terbangun dan melihat El yang juga sedang melihat kearah nya

"Morning baby" ujar El melihat Kesya udah bangun

"Too" jawab Kesya yang sudah memerah wajahnya mendengar El memanggilnya baby. El pun terkekeh melihat pipi itu kembali memerah lagi

"Ayo bangun kita sekolah" ajak El sambil mengelus pipi Kesya yang memerah. Kesya yang mendengar itu langsung saja teringat tentang kejadian kemarin tentang ia yang di fitnah dengan wajahnya yang murung. Melihat perubahan dari wajah Kesya El pun bertanya

"Kenapa hmm" tanya El yang masih memegang wajah Kesya

"Gak mau sekolah" jawab Kesya melihat kearah El

"Loh kok gak mau sekolah kenapa hmm" tanya El heran belum ngeh atas kejadian kemarin

"Aku takut tentang kejadian kemarin, aku gak mau sekolah" lirih Kesya yang matanya sudah berkaca-kaca

"Udah jangan takut lagi, tentang kejadian kemarin udah kami beresin dan mereka gak akan seperti kemarin lagi" ujar El dengan lembut

"Gak mau juga hiks" ujar Kesya yang sudah menangis dengan memeluk El

"Yaudah kalau gitu hari ini kita gak sekolah, jangan nangis aku gak suka kamu nangis hmm" balas El yang melihat Kesya menangis sambil menghapus air mata

"Kamu sekolah aja, aku gpp disini" ujar Kesya tidak mau El bolos juga

"Gak, aku tetap disini aku mau temenin kamu ya" jawab El menolak

"Baiklah" ujar Kesya mengiyakan

"Udah jangan sedih lagi, aku disini selalu bersama kamu" ujar El sambil mengelus rambut Kesya

"Ya aku gak sedih lagi kok" balas Kesya tersenyum manis ke arah El

"Cium boleh" tanya El melihat senyuman Kesya yang manis

"Gak, kamu selalu minta cium" balas Kesya sambil memeluk El di dada nya

"Ya kan kamu gemesin deh makanya aku gak tahan" ujar El membalas pelukan Kesya sambil mencium rambut Kesya

"Heh" gertak Kesya melihat El mencium rambut nya

"Hehe cium rambut kok bukan cium bibir" cengengesan El melihat Kesya kesal

Transmigrasi Ananta NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang