1 | Before midnight, you're here

197 15 2
                                    










H  I  D  E
Before midnight, you're here. 01












Menghabiskan waktu kurang lebih 7 jam selama perjalanan, saat bus akhirnya tiba di pusat retret, dimana pada saat itu langit sudah berubah gelap.

Pintu terbuka, Jung ssaem terlihat berjalan keluar lebih dulu yang kemudian disusul Somi dan Junhee dibelakang.

Pandangan pria tersebut menelisik bangunan didepan sana, seraya sebelah tangan nya merogoh saku celana, meraih ponsel genggam dari dalam sana,
mengotak-atik nya sebentar sebelum di bawa ke samping telinga.

Ia menunggu, akan tetapi panggilan tak kunjung diteruskan, membuat Jung ssaem kembali memulai panggilan, namun hal sama kembali terjadi.

Diluar dugaan sinyal di tempat ini ternyata cukup buruk.

Jung ssaem menghembuskan nafasnya panjang, di bawanya ponsel tersebut kedalam saku, diikuti tubuhnya berbalik, mendekat ke arah Junhee dan somi dibelakang sana.

"Ketua kelas!.", Panggilannya seraya mendekat.

Junhee agak terkesiap. "Ya?.", dan somi memperhatikan, sesaat pemuda itu berlari kecil ikut mendekat.

Sesaat sampai didepan pria tersebut Junhee segera mengambil posisi berhadapan, lalu sedikit melirik, saat somi ikut andil datang disebelah nya.

"Bapak harus menghubungi Bu Kim, tapi sinyal disini kurang bagus.", Ucap Jung ssaem memulai permbicaraan. "Jadi pertama, bapak harus pergi mencari tempat agar bisa menghubungi guru-guru lainnya.", Jung ssaem lalu menatap Junhee. "ketua kelas?."

"Ya?."

"Pimpin teman-teman mu masuk kedalam, kunci kamar ada di resepsionis, kalian ambil saja disana. Dan jika ada yang kurang dimengerti, tanyakan pada resepsionis. Mengerti?. "

Mendengar itu, Junhee segera mengangguk. "Ya, baik ssaem."

"Selain itu..", kali ini Jung ssaem menatap somi. "Wakil ketua, tolong bantu dia.",

Somi mengangguk

"Persiapkan semua malam ini, apa yang akan kalian lakukan besok, mengerti?."

Segera, gadis itu mengangguk lagi. "Ya, ssaem."

Karna merasa sudah mengatakan semuanya, pria itu segera pamit pada kedua nya, dimana Junhee dan somi membungkuk mempersilahkan dan melihat Jung ssaem pergi menjauh dari sana.

Somi menipis kan bibir, dan melirik Junhee perlahan. "Haruskah kita pergi?.", Tanyanya.

Pemuda itu meliriknya sekilas, ia mengangguk. "Tentu."

Setelah itu, Junhee segera berjalan kebelakang, dimana bagasi bus berada. Sedangkan somi melirik kebelakang—pada bus—dan melihat yang lainnya menyusul keluar dari bus. Ia bergegas menghampiri Junhee, yang membuka bus bagasi bus disana.

"Junhee-ya, yang lainnya sudah keluar, haruskah ku arahkan mereka kedalam?."

Pertanyaan somi membuat Junhee yang hendak mengeluarkan kardus terhenti. Pemuda itu berpikir sebentar, ia lalu tersenyum puas. "Baiklah. Mari lakukan itu."

Siapa sangka respon kecil dari Junhee membuat somi tersenyum malu. Sementara pemuda itu kembali pada kegiatan nya, somi bergegas menghampiri teman sekelas nya, mengarahkan mereka untuk masuk kedalam dan meminta kunci di resepsionis. Ia juga mengatakan, kalau mereka bebas memilik kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDE [ Night Has Come ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang