" Lihat itu bukankah yang mulia terlihat keren" bisikan dari bangsawan random" Oh sudah datang, kita harus menunduk" (M/n) ikut berbisik bisik
" Keren sih tapi sayang galak, aku berani bertaruh bahwa dia gay" bisik bangsawan itu kembali
" Tuan muda orland anda sangat berani mana mungkin yang mulia menyukai sesama jenis" jawab tuan muda ke-3 dari kediaman Grand Duke Marcius. (M/n) Marcius.
" Kalau begitu mari bertaruh, aku akan mempertaruhkan uang saku ku selama sebulan " tentu uang saku bangsawan sekelas count, dengan wilayah kekuasaan county yang luas tidaklah sedikit. Mungkin bisa buat beli harga diri lu.
***
Dan disinilah (m/n), diam di beranda ruang jamuan pesta debutante putri athanasia. sebenarnya (m/n) adalah manusia dari abad 20 yang meninggal akibat keselek kripik paqui. Ga sakit sih cuman meninggal ...
"Aneh aneh aja aku malah bikin taruhan, mana orland nyuruh aku goda si clodbred. Salah salah mati dua kali aku, mungkin kalau emang bener boljug sih. Kayaknya belalainya gede sih, malu Ama rakyat kalau kecil pasti. Marah marah sama angin emang paling puas" (m/n) yang bersandar di beranda sedikit tersentak saat ada yang memegang tangannya dan menariknya berbalik.
" Apa yang kau bicarakan dari tadi " Claude mengintimidasi lawan bicaranya, dengan wajah penuh amarah.
" Ya-yang mulia, saya hanya... Ha-hanya memarahi awan... iya awan karena menutupi bulan " (m/n) bergetar dan berkeringat dingin, dia membuat gestur canggung dengan menggaruk belakang kepalanya. Rambutnya yang di ikat tinggi Tertiup angin membuatnya sedikit mengikuti arah angin dan melihat langit. 'Sialan'
Dia semakin berkeringat karena tidak ada awan" Apa kau pikir aku bodoh, kau menghinaku. Katakan apa yang kau katakan tadi" death glare yang di berikan menambah getaran di badan (m/n)
" saya hanya bertanya tanya apakah punya anda kecil " suara kecil yang bergetar keluar begitu saja dari bibir cipokable itu 'percuma mengelak Claude sudah tau aku akan berbohong' begitu pikirnya
Claude yang kaget hanya menatap aneh, kemudian smirk muncul di bibirnya. Menggeret tangan pemuda laki-laki berusia 20 an, yang baru saja menanyakan hal memalukan padanya.
"Ya-yang mulia anda akan membawa saya kemana ? " Dia semakin ketakutan saat pertanyaannya tidak di jawab oleh kaisar tersebut. Mereka terus berjalan di lorong yang panjang
"T-tolong jangan hukum saya. Anda bisa meminta apapun dari saya yang mulia" dengan wajah setengah menangis dia memohon 'ayahku pasti menghukumku lebih keras dari hukuman kerajaan jika aku membuat masalah' pikirnya, akhirnya kaisar berhenti dan melihat ke arahnya.
" Memangnya apa yang kau bisa berikan untukku" tanya Claude dengan suara rendah
(M/n) terdiam, dia lupa dia tidak punya apa apa untuk di berikan. Dia hanya menangis dalam diam hingga cegukan, dalam pikirnya ' selamat tinggal steik Wahyu A5, aku akan mengalami kematian ke dua'. Claude kembali menariknya ke sebuah ruangan, dia menutup pintu dan membanting (m/n) ke kasur.
"Kebetulan aku belum melampiaskannya sejak lama. "
" A-pa " (m/n) ingin beringsut menjauh, tetapi kakinya di tarik oleh Claude.
" Kemana kau, dasar kucing kecil"
" Yang mulia anda tidak mungkin akan melakukannya kan ? ... K-kan ?!!! " (M/n) kaget saat bajunya di robek
" YANG MULIA SAYA LAKI LAKI, LEPASS"
" heh, apa menurutmu aku peduli. Tubuhmu bagus juga. Aku tidak percaya grand Duke, membesarkan seorang putra seperti putri" tangannya mulai meraba permukaan kulit (m/n) yang lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The fabulous (m/n)
Fanfictiontentang (m/n) yang suka di celup. one shoot ya warning bxb mature smut yaoi