Tanggal 3 Maret 2006.
Pertama kali nya cahaya putih terang membuat mata ku silau. Aku menangis dengan suara kuat dalam gendongan seseorang.
Tak tau siapa yang mengendong ku dan tak tau siapa yang memberiku susu.
"Muachhhhh😘🥰"suara ciuman
Semua orang mencium keningku dengan penuh Kebahagian. Aku tak mengerti mengapa mereka melakukan nya.
Aku tak tau apa yang terjadi karena yang ku tau hanya minum susu asi dan tidur. Kegiatan itu terus aku lakukan hingga aku bertambah usia.
Wajah yang sering aku lihat adalah dua orang laki-laki dan seorang perempuan yang memberi ku susu.
"Papa"ucap seorang laki-laki sedikit tua itu kepada ku untuk melatih ku berbicara.
"Huek-huek"jawab ku menanggapi seorang laki-laki tadi.
Semakin hari usia ku bertambah dan yang aku tau hanya makan, mandi, tidur, menangis.
Aku hanya mengenal 2 orang yang selalu berada di samping ku yang katanya mereka ada orang tua ku.
Namun, aku enggak mengerti apa itu orang tua ??. Kata-kata yang sering keluar dari mulut ku hanya
"Huek-huek!!!"ucap ku setiap kali aku keluarkan.
Ketika aku berkata itu, seorang wanita akan mengendong ku dengan penuh kasih sayang dan cuman wanita itu yang mengerti apa maksud dari perkataan ku.
Semuaa aktivitas ku selalu bersama seorang wanita yang baik hatii itu, hingga aku mulai meranjak umur 3 tahun.
Setelah 3 tahun lama nya, baru ini aku mengerti kalau sosok wanita dan pria yang selalu ada waktu aku menangis dan belajar merangkak adalah orang tua ku.
Kini, aku paham kalau wanita itu akan di sebut mama dan pria itu di sebut papa.
Setiap hari aku dengan mama belajar membaca dan menulis dan dengan cepat aku menangkap penjelasan mama
Hingga pada saat aku umurr 5 tahun aku di masukan ke TK
Pagi hari yang cerah, cahaya matahari menyinari ku dan membuat mata ku silau.
"Sayang ayo bangun, anak TK udah bisa belajar bangun pagii!!!" Ucap mama sambil membangunkan ku
"Ayo, mandii Agatha"ucap mama sekali lagi
Karena mama udah memberi perintah maka aku melakukannya dan aku Langsung dimandikan dan di ikatkan rambut yang lucu.
"Nah, udah selesai mari turun dan makan"kata mama yang mengendong ku
"Haii Agatha, udah siap untuk sekolah??"ucap papa dari meja makan
"Aku masih mengantuk papa"saut ku
Tanpa basa-basi mereka sarapan dan papa yang mengantar ku. Setelah sampai di sekolah akuu terus menggenggam tangan papa takut papa pergi.
"Papa jangan pulang yaa"ucap ku
"Enggak sayang"saut papaKarena papa merasa udah mau telat ke kantor jadi papa menghancurkan perhatian ku
"Kamu main dulu di perosotan sana" ucap papa
"Oke, tunggu Iya paa" jawab kuAku bertemu dengan teman-teman yang seusiaku dan aku merasa senang bisa bermain bersama mereka sehingga aku melupakan papa
Aku menoleh kearah papa dan ternyata papa pergi
"Huahhhhh!!!" Aku menangis sekuat-kuatnya
Teman-teman ku heran dan guru datang mendekati ku
"Cantik kok nangis??" Ucap guru itu kepada ku
"Papa pulang" saut ku dengan menangis
"Papa nya mau kerjaa, nanti datang lagi kok" ucap guru itu untuk menenangkan kuKarena aku percaya jadi aku enggak menangis lagi.
Sepanjang aku di sekolah, aku merasa kenyang karena terus di beri makanan
Dan hanya bermain-main.Dan pada keesokan harinya aku enggak menangis lagi karena di tinggal dan terbiasa
Sehingga semua ku lakukan berulangkali.Hingga aku naik ke TK B, dimana disitu aku belajar menghitung dan membaca.
Guru memuji ku kalau aku pintar membaca dan pujian itu ku katakan kepada mama.
"Maaa, tadi ibu guru bilang Agatha pintar karena bisa membaca" ucap ku sambil tersenyum.
"Bagus dong sayang, berarti kita berguna kita belajar membaca dari kamu kecil"jawab mama.
Namun, kegiatan makan , bermain-main hanya bertahan sementara Karana aku udah wisuda dari TK dan harus melanjutkan perjalanan pendidikan ke sekolah dasar.
Semenjak wisuda aku harus mencari teman baruu Karena udah beda sekolah.
°°°
Papa mama bingung mau lanjutin sekolah dasar Agatha dimanaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasted Youth
Randomwaktu berjalan begitu cepat yang sekarang sudah beranjak dewasa namun nyatanya diri ingin balik ke masa dimana hanya saja memikirkan bermain dan terus bermain.