Spoiler Alert

119 17 4
                                    

Ini adalah potongan beberapa dialog yang tersebar dalam part cerita. Tidak disarankan membaca bagian ini jika tidak mau dibuat kepo akut >.<

---------------------------------------------------

"Aku benci padamu," ucap Sakura marah.

Alex mulai merasa bosan, tetapi ia tetap tertawa ringan. "Apakah aku terlihat berusaha mengubah persepsimu?"

---------------------------------------------------

Naomi senang Alex menemaninya mencari barang yang diminta Sakura. Pria itu sangat manis dan baik. "Aku menyukainya," ucapnya gugup sembari membenarkan letak kacamata. "Kurasa semua orang memang menyukainya." Melihat kerutan dalam di wajah Sakura, buru-buru Naomi menambahkan, "kecuali kau, tentu saja."

Sakura mengernyit jijik, lalu tersenyum mengejek. "Kurasa kau tertipu, dia pria paling buruk dan berbahaya. Oh, dia baik padamu karena kau mirip seseorang yang disukainya." Sakura tidak memperhatikan perubahan ekspresi Naomi. "Kau kenal Anna Zelinski?"

-----------------------------------------------------

Tubuh Naomi ambruk perlahan, dan ia merasa tubuhnya ditangkap serta diangkat oleh sepasang lengan kuat. Tubuhnya sangat lemah, hingga Naomi hanya sanggup menyerah, menyatu dengan bayangan hangat yang ramah.

"Kau dalam perlindunganku sekarang."

----------------------------------------------------

Naomi curiga Alex mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain. Ada perasaan ganjil bahwa pria itu malah menikmatinya, seperti kucing yang sedang mengincar tikus dan akan bermain-main dengan tikus itu sebelum menghabisi mangsanya.

Alex tersenyum dan menawarkan dengan nada santai, "Kau mau ikut berburu? Aku suka berburu."

Naomi tidak sanggup berpikir. Mendadak perasaan dingin mengalir turun ke tulang punggungnya. Kesadaran hampa yang tiba-tiba menyengat penuh antisipasi bahwa Alex berbeda jauh dari pikirannya selama ini. Pria itu kebalikan dari semua yang ditunjukkan di permukaan.

----------------------------------------------------

Dia tidak bertaruh untuk di posisi ini. Di posisi yang dipastikan pria itu hidupnya akan dibuat hancur bahkan mengancam nyawa. Dia mencoba menarik diri, dan Alex melepaskannya, jadi dia jatuh tersungkur di lantai. Pria itu hanya berdiri di sana dan menatap dengan kelopak matanya yang diturunkan.

Alex melangkah keluar dari bayangan, suaranya begitu dingin saat berkata, "Tetap bersimpuh atau kakimu akan patah."

Dia membeku. Alex menatapnya dengan tajam sampai membuatnya tak bisa bernapas atau pun bergerak.

---------------------------------------------------

Sakura sadar membuat Alex tersinggung dan kemarahan pria itu semakin meningkat setiap detiknya, jadi ia tersenyum untuk mengajak berdamai. "Semuanya sudah jelas sekarang. Aku tidak menyalahkanmu lagi. Sekarang aku tidak perlu khawatir apa pun lagi."

"Kau harus khawatir," tukas Alex dengan kelembutan menakutkan. "Kemarilah," ujarnya pelan, ekspresi wajahnya datar.

--------------------------------------------------

Respons Sakura terasa jelas oleh mereka berdua. Napasnya yang memburu bercambur dengan napas Sakura saat Alex berbicara, "Aku akan mendatangi kamarmu malam ini."

Sakura tersentak mendengar kata-kata itu. "Aku akan mengunci pintu."

"Akan kudobrak, kalau begitu."

"Jangan jadi bajingan," desisnya tajam.


Huaah ... ada yang mulai penasaran? 

Cherry Blossom (You are My Destiny)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang