Helo ges! Jadi cerita kali ini bakalan lebih panjang jadi semoga kalian ga bosen ya+ gaje, jadi mohon dimaafkan ya🙏
Happy reading!
Setelah Shagara memberikan senyuman hangat nya, Shagara dan Felix pun berpelukan, Shagara memang sudah menganggap Felix dan yang lain sebagai adik, jdi tak heran mereka tidak geli melihat itu,kan biasanya anak-anak cowo suka geli yak
"Aaaaa,sosiiiss"ucap Daniel menghancurkan suasana
Tanpa aba² Ollan langsung mencomot bibir Daniel menggunakan tangannya bukan yang lain agar Daniel tidak melanjutkan jokes garingnya itu
"Sakit bego!"ucap Daniel sambil memegang bibir nya yang merah karna di comot Ollan
"Mampus lu!"ucap Ollan
Yang lain hanya tertawa melihat kelakuan mereka berdua
Tanpa mereka sadari sudah jam 11.30
jdi mereka mencari makan siang di warteg"Mahal banget cuk, masa es teh manis 10 rebu"celetuk Ollan
"Iya lagi"ucap Felix
"Udah udah, nanti abang yang bayarin"ucap Shagara
"Naaahh, gitu dong bang"ucap Zean
"Asekk, makan gratiss"ucap Allan
"Allhamdulilah, dibayarin"ucap Daniel (maap ye klo salah-author)
"Puji Tuhan, makan gratis"ucap Michael
Gibraen yang sedari tadi diam saja tiba-tiba buka suara "Eh, gw ke toilet dulu ya"
"Iya"ucap mereka bertujuh kompak
Gibraen berdiri dari kursinya dan berjalan menuju toilet. Tujuan dia bukan hanya ke toilet, dia mencari sumber suara yang sedari tadi ia dengar
"Perasaan suara nya dari sini deh"ucap Gibraen yang masih mencari sumber suaranya
"Hiks...hiks...hiks"ada suara tangisan yang terdengar familiar di telinga Gibraen "Itu kek suara yang gw denger dari tadi deh"ucap Gibraen berjalan ke arah belakang toilet yang memang terdapat gudang disana
Gibraen sudah berada di depan pintu gudang, ia mencoba membuka pintu nya tapi sepertinya pintu tersebut di kunci "Kok dikunci?"ucap Gibraen yang kebingungan, karna terpaksa akhirnya dia mendobrak pintu tersebut
BRAKK!
Gibraen sedikit tidak percaya apa yang dilihatnya sekarang, ada 1 gadis yang pingsan didalam sana. Tanpa menunggu lama Gibraen langsung menggendong gadis itu dan dibawa ke mobilnya
"Gibraen kok lama banget?"tanya Shagara
"Tau tuh bang, lama bener"celetuk Daniel
"Lah, itu bang Gibraen, tapi dia gendong siapa?"ucap Felix sambil menunjuk ke arah Gibraen yang menuju ke arah mereka
"Bukain mobil dong! Buru-buru nih!"ucap Gibraen terburu-buru
Shagara yang memegang kunci mobil pun langsung membuka mobilnya. Zean membuka kan pintu mobil untuk Gibraen. Allan dan Felix mengekori Gibraen. Daniel sudah siap di kursi sopir, Shagara? Lagi bayar makanan dan sudah jalan ke arah mobil. Zean duduk di samping Allan. Michael duduk di samping Felix
Daniel membawa mobil dengan kecepatan sedang karna rumah sakit tidak terlalu jauh. Gibraen menatap sendu gadis yang berada di pangkuannya itu, wajah gadis tersebut pucat dan air mata di pipinya sudah mengering
Sesampainya dirumah sakit, Shagara dengan tergesa-gesa menanyakan dokter yang ada, untunglah ada dokter di saat itu dan gadis itu langsung dibawa ke suatu ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kostan 48
HumorSemua kisah disini fiksi, jdi jangan bawa ke rl ya Up setiap hari jumat/sabtu (jika tdk ada halangan)