BAB 10 : KECURIGAAN

41 19 2
                                    


"Gadis konyol , aku akan membuat kamu pergi dari sini. Tapi tidak dengan tanganku tapi pamanmu" batin tante Ranti sambil tersenyum jahat.

-----

Matahari pun telah tenggelam kini Rea tengah menonton film dengan altares , dengan di sajikan camilan di meja. Altares sibuk dengan film nya sampai camilan habis dia makan tak tersisa sedikit pun.

"Makan kaya kuda Nil, heh" gumam Rea.

"Kenapa?, apa yang Rea bilang tadi" ucap altares sambil mendekatkan wajahnya di wajah Rea.

Rea pun segera menghindar dan mencari alasan untuk mengambil camilan ke dapur.

"Ehh, enggak tadi Rea cuma bilang Rea lagi diet. Eee...., al.aku mau ke dapur dulu ambil camilan" ucap Rea .

lalu Rea pergi ke dapur saat ia tengah mengambil camilan di kulkas ia melihat tante Ranti sedang memasak.

"Tante, kenapa memasak? kan ada bibi" tanya Rea.

"Tante lagi pingin masak,untuk makan malam kita" ucap tante Ranti lalu tersenyum.

"Masak apa ,tan?. Bisa Rea bantu? " tanya Rea.

"Ooh gadis itu namanya Rea?, tapi kenapa dia bisa di sini? " batin tante Ranti.

"Masak sup ayam sama ayam goreng, gak papa tante bisa sendiri nanti kamu capek kalo masak mening kamu ikut altares nonton film" jawab tante Ranti.

"Tante Ranti , baik kok tapi kenapa altares bilang dia pembunuh? Lagian dia ramah juga, tapi... Kok kaya gak asing ya?Tapi waktu itu Ella... " Batin Rea.

"Gak papa tan rea bantu ya" ucap rea sambil tersenyum.

"Yaudah kalau gitu, sini bantu tante " kata tante Ranti.

Di malam itu mereka makan bersama tanpa om alan, Walaupun rea ingin bertanya tapi ia tidak berani takut akan menghancurkan suasana. Rea mengambil lauk pauk setelah tante Rani mengambilnya , saat ia menaruh nasi di piringnya altares Menyenggol tangan Rea.

"Rey? " panggil Altares.

"APA!,Ambil sendiri " jawab Rea lalu memakan makanannya dengan tatapan malas menanggapi, sedangkan Tante Ranti hanya menggelengkan kepalanya.

Saat di tengah makan Altares melirik ke arah Rea saat ia sadari ia mengambil tissu lalu menghilangkan sisa nasi di mulut Rea, tidak sengaja saling bertatapan lama.

"Ekkhem" suara batuk tante Ranti.

Rea pun sigap mengambil tisu yang di pegang altares dan mengalihkan pandangannya.

"Tante mau ke kamar dulu " ucap tante Ranti.

WADUH BERSAMBUNG ? 'A KASIAN A'

TENANG AUTHOR TTP SEMANGAT NULIS KOK HHEHE😁

Teh kasian teh

Jang lupa comment & vote

H.O.W.? || Ambrea Nur Afia & Altares GabrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang