Siapa yang pernah menyangka jika gadis urakan seperti Dina harus dengan terpaksa menyetujui wasiat kedua orang tuanya. untuk belajar di asrama untuk akhiratnya kelak.
Dengan terpaksa Dina membetahkan diri dipenjara suci itu dan tak lupa masalah yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis remaja yang mengenakan pakaian serba hitam itu trus berlari sembari melirik ke belakang. Memastikan apakah benar dirinya tengah dikejar.
Dan benar saja ternyata dirinya sudah menjadi incaran kedua preman itu. Sampai saatnya gadis itu terjebak. Di sebuah gang kecil yang tentunya tak memiliki jalan keluar. Selain kembali. Tapi, itu tidak mungkin sebab preman itu pasti akan menemukanya.
"Huft " eluh nya sembari memutar badannya sehingga gadis itu bertepatan langsung pada kedua preman itu.
"Hahaha, akhirnya.." ucap salah satu preman dengan seringaian juga tawa meremehkan.
Kedua nya mulai berjalan mendekati gadis itu berniat menyudutkannya.
Namun nihil, bukannya merasa takut gadis itu justru menampilkan smrik di bibirnya.
"Ck, menyusahkan" remeh nya berlari dengan tangan yang siap membogem kedua pria dihadapannya. adegan perkelahian pun dimulai. Dengan otak cerdik gadis itu pun berhasil mengelabui mereka dan dengan segera kluar dari gang itu. sebab takut nantinya preman itu kembali mengejarnya.
Gadis itu mengeluarkan benda pipih yang terus bergetar. Menandakan adanya panggilan masuk. Dengan terpaksa dirinya menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelfon.
"Assalamu'alaikum, apakah benar ini dengan Azalea Dina? anak pak ridho dan ibuk salma?." salam seorang dari seberang sana dengan pertanyaan yang berhasil membuat alis Gadis itu terangkat sebelah.
"Wa'alaikumussalam, iya benar dengan saya sendiri, ada apa ya? " bingung gadis itu kembali bertanya.
"Segera lah menuju rumah sakit pusat kota. Kondisi ayah mu sedang buruk penyakit jantung nya tiba-tiba kambuh dan ini juga bunda mu sedang mengalami sesak nafas. mereka saat ini sungguh sangat membutuhkan keberadaan mu".
TUT
Panggilan pun diputus sepihak, membuat jantung Dina berdetak begitu cepat. lantaran Dina sudah dapat menebak apa penyebab orang tuanya menjadi seperti ini.
Dina segera menghampiri motor sport miliknya dan langsung menancap gas motor itu membuat orang orang yang berada di sekitar menatapnya cengo tak menyangka ada wanita yang melajukan kendaraannya dengan ugal-ugalan seperti itu.
Aleza Dina, seorang gadis tomboy yang suka akan dunia balapan. menjadi seorang introvert membuat gadis ini tak memiliki banyak teman. hanya satu yang ia punya yaitu Queena. menyukai warna hitam dan dinginnya malam serta bintang yang terang di setiap malamnya. Tidak suka akan aturan. Dan kata trakhir. Dina itu sempurna dari segi wajah, body, kulit dan segalanya termasuk harta yang sudah pasti seluruh warisan jatuh kepadanya lantaran anak tunggal dari keluarga yang cukup dikatakan mapan dikalangan dunia bawah. hanya satu yang kurang darinya prilaku atau attitude.
