ꪑỉకỉ ᩏꫀꪹᡶꪖꪑꪖ [3]

1.3K 135 6
                                    

Vote gratis. Typo tandai📍
Adegan tipis tipis😟🥀😔🗿
Happy reading

Pov Aaron

Eughh...

Aku melenguh setelah tersadar dari tidur lelap ku tak lupa menstabilkan cahaya muram yang mulai memasuki kornea mata. Hal pertama yang aku lihat adalah seorang gadis yang duduk disamping ku. Siapa dia? Apa dia penyusup?.

"Penyus-.. " kata kata ku terhenti saat sebuah tangan halus menutup kedua bibir ku dengan sekali sentakan. Setelah nya 'gadis itu bersuara.

"Aku... Bu- kan penyusup. " balasnya seolah tau hal yang aku pikirkan. Suaranya,.. Terdengar lirih. Tanpa sosok di samping ku ini sadari dan masih di posisi yang sama, aku diam diam menyeringai.

Greb,... Bruk..

"KYAA!" ia berteriak sesaat setelah aku berhasil mengubah posisi dengan ia dibawahku dan aku juga mengunci pergerakan kedua tangan nya dengan tangan kiri ku. Tangan kanan ku yang tak ingin aku anggurkan kini membelai wajah milik sosok yang kini berada dikungkungan ku.

Mata ku berubah tajam."siapa kau? " tanya ku dengan nada sarkas.

".... " tidak ada jawaban.

Aku mendecih dalam hati. Hohoo, ingin bermain rupa nya. Lagi lagi, aku menyeringai.

Kutatap bibir ranum nya yang berwarna seolah buah peach masak yang siap di santap.
Bolehkan aku....

Mencicipi nya?

Cup...

Ya, aku berhasil mencium bibir ranum nya.

Kulihat lagi dia terdiam. Sepertinya ia seperti sedang mencerna sesuatu. Aku berani taruhan 3 detik lagi dia akan berteriak di depan muka ku .

'Satu.. '

'Dua.. '

'Ti-.. '

"APA APAAN KAU INI! "

Aku benarkan?

Pov end

Lucyon berteriak dengan nada tak terima. Ia menatap sesosok lelaki tulen didepan nya ini yang malah tersenyum tipis seolah merasa tak berdosa setelah mencium bibir perawan milik nya.

"Hanya mencium bibir ranum milik sosok gadis dibawah ku ini. " Balas Aaron dengan watados nya.

[ seperti nya Aaron berfikir anda seorang gadis tuan. ]

Suara robotic kembali memenuhi kepala Lucyon. Lucyon mencibir dalam hati. Seperti belum sadar dengan yang di ucap kan Zero.

Setelah sadar, Lucyon langsung membulatkan mata nya.

Aaron hanya menatap sesosok di rengkuhan nya ini dengan tatapan tertarik.

Lucyon menatap nyalang pemuda yang ada di atas nya ini. Tangan nya terkunci dan memberontak pun sulit. Diam diam netra nya menangkap kedua kaki nya yang nganggur dan seperti nya Tuan muda Aaron ini tidak akan menyadarinya kan?

Bruk..

"Arghh! "

Suara teriakan Aaron kini telah memenuhi ruangan tersebut. Melihat ada peluang, Lucyon
Segera beralih dari Aaron yang kini terlihat meringis dengan wajah ngilu nya. Ia berdiri di samping kasur menatap Aaron dengan wajah puasnya.

"Kita impas dan aku LE-LA-KI! " Ucap Lucyon menekan. Ia berhasil menendang masa depan Aaron dengan sedikit keras.*rip masa depan Aaron(p′︵‵。)

Aaron tersentak. Ia langsung mendongak menatap sosok yang ia kira seorang gadis tersebut dengan tatapan tak percaya.

'Mana mungkin ada seorang pria yang visual nya seperti gadis kan? '

'Zero jangan diam sajaa, bantu aku~.' lucyon menjadi jengah sendiri dan berakhir meminta zero sang sistem untuk melakukan sesuatu.

[Baik tuan. Tapi, anda harus menendang tubuh tuan Aaron dibagian manapun. Saya akan memanipulasi ingatan nya. ]

Lucyon menyerngit setelah mendengar jawaban dari zero. Didetik berikut nya lucyon menyeringai namun dengan wajah yang menunduk sehingga Aaron tidak sadar dengan apa yang dilakukan nya.

'Ohoo, licik juga cara mu. Baiklah mari lakukan. '

BUG-

...

"AKH-, "

BUG...

"Sial." Aaron mengelus dahi nya yang memerah akibat terhantuk pada lantai marmer. Tidak elit sekali, untung saja kamar milik nya tidak berisi seorang pun *maybe*.

Tapi, tunggu. Bukankah tadi ada seorang gadis yang mengaku sebagai seorang pemuda?  Bagaimana bisa dirinya tiba tiba terjatuh dari tempat tidur dengan tidak elitnya?. Apa tadi hanya sebuah bunga tidur? Tapi rasanya sangat nyata! Apa lagi saat dimana dirinya mengecup bibir merah mu-. Wah, mengingat nya malah membuat Aaron memerah hingga menjalar sampai ketelinga nya.

Tak jauh dari posisi Aaron yang sedang salah tingkah. Terdapat seekor kucing yang tak lain adalah lucyon sedang menatap Aaron dengan tatapan julid.

'Dia kenapa sih zero? Kamu yakin sudah memanipulasi suasananya?' tanya lucyon pada hologram didepan nya.

[Tentu tuan. Saya telah membuat seolah yang telah terjadi tadi hanya lah sebuah mimpi yang begitu nyata bagi tuan Aaron. Mungkin dia sedang salah tingkah saat mengingat dirinya telah mencium anda]

Zero menjawab dengan santai. Meski lucyon tau bahwa terdapat kata ejekan di deretan kata tersebut.

'Sialan kau! '

[Saya bercanda. Tapi tuan, anda memiliki misi pertama. ingin mengerjakan nya sekarang tuan? ]

Lucyon mengangguk paham. Saat ini ia sedang menggunakan bentuk kucing sempurna. Dan posisinya ia sedang berada di jendela yang tebuka. Sistem telah diperbaiki dengan cepat sehingga tidak ada masalah lagi pada sistem yang menemani nya ini.

'Baiklah, akan aku kerjakan sekarang. Apa misiku? '

TBC

Hai, segini dulu untuk part kali ini. Maaf kalau alur nya pasaran ataupun alurnya membosankan. Yang jelas ini buatan ku sendiri. Aku juga masih penulis pemula. Aku juga sebenarnya ga terlalu paham sama cerita yang tema nya fantasy, jadi kalau ada kesalahan penempatan ras/magic/apalah itu mohon krisar nya. Aku butuh banget saran dari kalian. Ini juga adegan nya belum berat. Typo tandai.

4dsky
811 kata
🎀👑✉

Reinkernated transmission [Bl]-(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang