ꫝꪖꪹỉ కỉꪖꪶ!! [2]

1.5K 144 2
                                    

Vote gratis loh. Typo tandai📍.
Pict sc: pint

Happy reading 📖😁

•••

Pov Lucyon

Meow..

Hehe,.. Menjadi kucing memang tidak seburuk yang ku kira. Malah, ini adalah hal yang sangat menguntungkan. Gerak tubuh ku menjadi lebih gesit dan insting ku juga kuat. Dengan ini juga, aku jadi bisa kabur dari tempat perbudakan.

Tapi,..

Bagaimana cara nya agar aku bisa menyelamatkan orang orang yang ada di tempat perbudakan itu?..

Kasihan juga.
Disana ada banyak orang. Benar benar pengap. Untuk makan saja, harus berbagi.
Huh,.. Ya, setidak nya itu pengalaman setengah hari ku bersama orang orang tersebut. Aku sih mudah saja karna ada zero [sistem 04].

Ugh,.. Lapar.  Dimana sih si zero. Pas lagi dibutuhin dia malah ngilang. Masa aku harus mulung di tong sampah. Gini gini, aku kucing elit. Mana maen sama kucing biasa.ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ

Tapi,..

Hiks,.. Yasudah lah.

Pov end

Prank.. Bruuk..

Meow.. Meow..

Lucyon, dalam bentuk kucing nya kini sibuk mencari makanan di dalam tong sampah milik salah satu warga. Warna bulu lucyon adalah abu abu dan warna putih di area dada hingga  perut bawah nya .

Setelah lelah mencari, tidak ada satu pun makanan yang bisa ia makan. Dan, lihat lah bulu bulu cantik itu yang berubah menjadi kotor. Lucyon menggeram. Ah, ayolah. Ia sangat sangat lapar sekarang.

Pov lucyon

Ah, ini hari sial ku...
Hiks, aku lapar~...

'Ughh.. Bau apa ini. Ah, ku rasa bau ini berasal dari dalam toko roti itu.'

'AKU MAU ROTI ITU!!! '

Aku segera berlari dengan keempat kaki ku.
Namun, belum saja aku masuk ke dalam toko roti itu. Tiba tiba saja, sebuah tangan kekar mengangkat ku seperti ibu kucing mengangkat anak nya.

"Sejak kapan ada kucing liar di kawasan ini? "

Aku menoleh kearah suara menatap seorang pemuda yang saat ini tengah mengangkat tubuh ku.

Dan a apa ini.
Wajah nya kenapa bisa SETAMPAN ITU.
Arhgg akuu iri.

Netra nya berwarna layaknya obsidian. Rahang nya tegas. Putih. Dan... Sungguh tidak bisa di jelaskan dengan kata kata. Meskipun orang ini berjubah tapi aura ketampanan nya tuh gak manusiawi. Pantas sih dari tadi wanita wanita itu menatap kesini. Ku kira, karna keimutan ku. Eh tapi orang ini tidak sendiri yah. Teman nya juga menggunakan jubah. Tapi ngapain gendong aku kaya gini sih. Lembut dikit kek. Eh, atau jangan jangan orang ini mau membunuh ku!.

Ah sudah lah. Tinggal acting saja menjadi kucing biasa. Dan, dimana sih zero.

••••

Reinkernated transmission [Bl]-(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang