Aelky Fael. Bayi 5 tahun yang harus tinggal terombang ambing kadang di jalanan kadang di panti asuhan karena pada dasarnya anak itu sudah dibuang oleh keluarga kandungnya sendiri. bahkan ibu biarawan panti juga tak mau mengurus nya sama sekali.
"ug...
Mentari sudah menunjukkan Cahaya hangat nya, membuat Seorang pemuda dewasa tak lain adalah Jake itu terbangun. Dilirik nya ke bawah terlihat Seorang balita Mungil tampak masih tertidur lelap. Pemuda itu mengecup surai lepek itu sampai akhirnya memilih bangkit dari atas kasur. Pemuda itu mulai membentangkan perlak di atas kasur tepat di sebelah balita masih terlelap tidur lalu menyiapkan beberapa keperluan untuk memandikan bayi dan pakaian nya.
"Bayi ayo mandi, supaya kau tetap higenis." Ael menggeliat dalam tidur nya saat tubuh mungil nya terangkat. Bola mata bulat berair itu menatap sayup ke arah Jake.
Tangan kekar Jake menahan kepala belakang Ael. Saat anak itu menyender ke sembarang arah. "Hati hati bayi, jika seperti tadi leher mu bisa terkilir." Peringat Jake. Pemuda itu membawa anak itu ke kamar mandi. Perlahan melucuti baju yang Ael kenakan. Dengan perlahan Jake mulai menyabuni pelan badan seputih salju itu yang kini terlihat sangat mungil di tangan kekar dan besar nya.
Jake memasukkan perlahan badan mungil Ael ke Bathub membuat anak itu tersentak kaget kala air hangat menyapu badan mungil nya. Tangan mungil itu langsung berpegangan erat dengan kemeja hitam yang Jake kenakan hingga kancing teratas pemuda itu terbuka memperlihatkan dada bidang nya.
Jake terkekeh melihat reaksi anak itu. "kau kaget hm," Kata Jake. Diusapnya lembut wajah Ael. Anak itu mengerjap cepat. Lidah Mungil berwarna merah itu tampak terjulur keluar saat merasakan air hangat mengenai wajahnya.
Pemuda dewasa itu benar benar seperti memandikan bayi, dengan penuh hati hati Jake mengangkat badan anak itu ke pangkuannya dan mulai meniup pelan Kedua Telinga kecil itu. Jake membawa Ael keluar dari kamar mandi lalu membaringkan pelan badan anak itu. Jake dengan telaten membaluri badan Ael dengan minyak telon dan juga memberikan bedak pada leher dan dada anak itu.
Jake memakai Ael baju pendek dan celana pendek, lalu tak lupa memakai kan minyak kaos kaki bermotif beruang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfit baby Ael.
Jake menyumpal mulut Ael dengan pacifier. Pemuda itu menatap rambut lembut yang mulai mengering itu. Tak lupa juga sedikit mengusap rambut balita itu sendiri minyak telon sehingga wangi bayi menguar kuat dari badan balita itu. Ael sendiri hanya anteng. Anak itu sibuk mengemut pacifier dengan tangan kecil yang sibuk memutar mutar kancing kemeja sang kakak.
Keduanya menuruni tangga. Tangan kanan nya menahan bobot badan Ael sedangkan tangannya kirinya memegang bantal bayi agar anak itu merasa nyaman saat dirinya membaringkan anak itu di sofa nantinya.
"Sayang, anak nya Mom!" Teriak Seline dari arah lift, wanita cantik itu tampak sumringah melihat atensi bayi kecil nya. Di sebelah wanita itu juga ada Vander dengan tampak datar nya.
"Kemarikan dia," Jake menatap datar ke arah nya William yang tiba-tiba saja berdiri tegap di depan nya dengan tampak suram pemuda itu. Tak lama juga Devant muncul dengan merentangkan kedua tangan nya memberikan kode agar memberikan Ael pada nya. Namun Jake langsung menyembunyikan balita itu di dekapan nya.
