ILUSTRASI AGRAKSA BIRUANDRA SAJAYA (AKSA)
"aksa kamu dikelas...ohh class grade-A yang berada digedung 5 lalu dilantai paling atas" ucap guru yang bernama saka, lalu aksa menanyakan kenapa ia ditepatkan dikelas tertinggi dan populer disekolah itu.
"karna kamu berbakat nak... dan juga spesial..." jawab pak saka sambil tersenyum kagum kepada aksa, pak saka menyuruh murid kelas grade A untuk mengantar aksa ke kelas.
"ehh kebetulan ada fya" ujar pak saka saat murid itu lewat, "ada apa ya pak??" tanya murid itu "ini aksa murid baru dikelas kamu, kamu juga mau ke kelas kan??" jawab pak saka, "iya pa, yaudah ayo aksa" murid itu mengajak aksa.
diperjalanan mereka hanya diam karna fya sibuk dengan cemilan yang ia bawa, "ehh iya aksa nama asli lo apa??" tanya fya sambil memakan cemilan nya.
"agraksa biruandra sajaya" jawabnya dengan nada dingin tanpa melirik, "what??????the...fu*k" murid itu terkejut, "why?".
"gue fya biruandra noyara" aksa terkejut juga tetapi aksa menyembunyikannya, aksa penasaran jika darimana biruandra itu diambil oleh orang tua fya, "darimana letak biruandranya?" ucapnya dengan nada dingin dan sedikit menusuk telinga fya, "Dari tanda cakaran ini" jawabnya sambil menunjuk lengannya yang ada cakaran lumayan besar dilengannya yaa itu warna biru, aksa hanya meliriknya dan mengangguk.
sesampainya digedung ke 5 aksa menghentikan langkahnya, "kenapa sa?" tanya fya ikut berhenti dan juga kebingungan.
"gak" ketus aksa tak lama mereka memasuki gedung itu, mereka disambut hangat oleh penjaga gedung itu, "selamat datang fya, eh murid baru ya??" sahut pak dirga atau penjaga gedung itu,, "iya pak saya aksa" sapanya dengan dingin namun ramah, "oke, ini kunci lokernya ya aksa" pak dirga memberikan kunci loker berwarna biru tua, "terimakasih".
Mereka menggunakan lift untuk ke lantai yang mereka tuju.
Krriieett...
Suara pintu kelas terbuka, "fya kemana aj-.. Itu siapa?" Tanya salah satu teman fya, fya tersenyum lalu mereka berdua masuk.
"Halo semua jadi ini teman baru kita dia namanya agraksa biruandra sajaya dipanggil aksa ya" - fya
"Semoga kita berteman baik"- aksa
"Aksa duduk di bangku samping darrel aja ya, cuma itu yang kosong" ucap fya sambil menunjuk bangku kosong itu, "ya, thanks".
Aksa berjalan lalu duduk, mereka melanjutkan aktifitas mereka,
"Hai broo gua darrel, ini Arya, itu wiliam, it-"-darrel
"Brisik lo kenalan nya gak usah gitu juga anj sekalian aja kenalin nenek buyut lo" potong harsa yang sedang main game."Nah itu harsa si ketua kelas yang gampang naik darah" ucap darrel berbisik.
"Ohh iya iya gua paham" ujar aksa dengan nada dingin ciri khas nya.
"Ehh sa tuh itu ellana atau ell, dia itu terkenal pikme gitu jangan coba coba deh deket sama tuh anak sasimo juga" - darrel
"Oke sipp thx ya" aksa mengangguk paham.
"Nahh itu yang di samping fya, itu fany mereka bestie-an gitu sampe kek ulet bulu kemana mana berdua" jelas darrel
"Fany? Dia indigo?" Tanya aksa
"iya kok lu tau??" Darrel terkejut.
"Iya keliatan dari wajahnya" aksa smirk ketika berbicara mengenai fany, (menarik).
"Ohhh gitu...njir sa ell keknya mau ke sini caper" ujar darrel melihat berjalan ke arah mereka
"Hallow kenalin Aku ell murid paling imut, ramah, lembut disini kamu namanya ciapa cih??" Ucap ell memasang wajah imutnya.
"Dia aksa" -darrel
"Kok kamu yang jawab cihh kan Aku nanya nya ke dia ( ̄ヘ ̄)ᵁᴹᴹ" -ell
"Aksa gak mau buang buang energi buat ngomong sama lo, lagian tadi udah dikenalin ama si fya" ketus darrel dengan wajah sinisnya.
"Ishh!!" Ell kena mental lalu pergi ke luar kelas.
"Nah kan apa kata gua juga"
"Iya wkwk, gurunya belum dateng?" Tanya aksa yang mulai bosan.
"Hari ini bebas dulu, soalnya ada pihak polisi ke sekolah ini" -darrel.
"Ada kasus?" Tanyanya lagi.
"Iya kasus pembunuhan di kelas tough-c dan pelakunya belum di temuin" -darrel.
Seketika aksa menunduk, "pelakunya cewek, di kelas tough-b, dia ngebunuh korban karena kalah saing, itu penglihatan gua" jelas aksa dengan hati hati dan teliti.
"Jangan becanda lu ah" ujar darrel
"Serius rrel, terserah klo lo gak percaya." Ucap aksa yang masih menunduk.
"Gua percaya kok, itu kelebihan lo kan? Lebihh dari si fany" kata darrel dengan tersenyum.Aksa merasa tenang untung saja dia tidak salah orang untuk berbicara hal seperti itu.
"FYAAAA ASTAGA FYAAA AAAA MAMAAA" Teriak seseorang dari luar yang berlari ke kelas ya! Itu adalah fany.
"Apaan, setan mana lagi yang lo liat" ucap fya yang sedang menulis, fya dan teman teman sekelasnya sudah biasa melihat kelakuan fany yang bisa melihat hal yang tak kasat mata.
"Bukan setan keknya soalnya itu kek om om tentara gituu bawa pisau terus ngejar guaaa" rengekan fany panik seperti ingin menangis, "iya itu setan bangke mana ada tentara yang mau ngejar lo gabut kali tuh tentara" ucap fya setengah meledek fany.
"Ohh iya ya bener" ucapnya lalu duduk dekat fany lalu memainkan hp.
"Tuh kan, dia selalu positif thinking tapi gak masuk akal" -darrel
"Wkwk, lucu." - aksa.
Bel istirahat berbunyi
"Darrell,aksa ke kantin bareng gak??" Tanya fya
"Gas ae gua mah" ujar darrel.
"Ngikut" -aksa"Yaudah ayokk let's go" ucap fany bersemangat.
"AWAS YA ADA SETAN TENTARA LAGI NGEJAR LU PADAA" teriak harsa menakut-nakuti fany.
Fany langsung overthinking, "ihh iya ya gimana kalo ada setan itu lagi?" Ucapnya khawatir, "ga bakal" ujar aksa dengan nada dinginnya.
"Bener nih??" Tanya fany, "aaahhh lama buruan ah cacing gua dah pada berisik" fya tak sabar dan menarik tangan fany.
"Aduhhh iya iya" rengek fany.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE BLUE /ABS/
Teen FictionAgraksa biruandra sajaya singkat nya Abs, agraksa biruandra sajaya dipanggil aksa pria berusia 17 tahun ini mempunyai khas spesial nya dari lahir yaitu memiliki warna rambut hitam dan biru. aksa juga memiliki khas yang lebih spesial yang banyak ora...