bima s eagle dawn of light

Eagle Team

CHAPTER 3

Muncul dari bukit- bukit pasir yang sangat panas jauh di tengah gurun, angin panas yang mengeringkan  puncak- puncak bukit pasir, menyemprotkan pasir ke lereng dalam bentuk kurva sinus yang rapi. Namun, hal tersebut bukanlah penyebab letusan pasir yang terjadi di dekat pusat salah satu bukit pasir. Air mancur itu ada karena kemunculan tiba- tiba tengkorak mekanis, berdesain arachnoid, dan berekspresi tidak berperasaan. Dengan mata yang jauh lebih perseptif dan sensitif dibandingkan mata yang terbuat dari senyawa organik sederhana, ia memindai gurun yang terbentang di hadapannya mulai dari inframerah hingga ultra- violet.

Mata itu berhenti sejenak untuk memperbesar bangkai tangki yang menghitam dan hancur.
Meringkuk di balik tumpukan logam tak bernyawa terdapat beberapa tanda panas bipedal. Salah satu mahluk bipedal itu tangannya sedang merawat anggota tubuh bagian atas yang cedera dengan bentuk lain yang lebih kecil dan lebih ramping. Semua ini tidak terlalu menarik perhatian Skorponok.
Yang penting adalah garis luar berwarna ungu dari perangkat yang dipegang erat di tangan salah satu tangan berkaki dua.
Benda Itu adalah alat perekam. Pencitra termal.
Primitif dalam desain dan konstruksi, tetapi berfungsi sempurna. Setelah memperbaiki posisi bipedalnya, kengerian logam itu jatuh kembali ke bawah pasir.
Doni dan randi berdiri mengamati gambar di layar imager.
Itu menunjukkan bagian bawah sesuatu yang besar, dan mampu berjalan dengan bipedal dan quadepral, mahluk itu dikelilingi oleh semacam medan elektrik aurora yang mampu mengganggu sistem komando dan kendali internal.

Randi menggelengkan kepalanya saat dia memutar ulang pemandangan itu dan memeriksanya dari berbagai sudut. "Belum pernah Aku melihat mahluk  seperti ini. Kelihatannya seperti Naga yang , dipersenjatai dengan bom nuklir berjalan. Termal menunjukkan radias aneh yang mirip dengan radiasi matahari di sekitar apa yang mungkin merupakan sisiknya. Seperti mahluk reaktor matahari yang tersimpan di tubuhnya."

"Reaktor Matahari?" Donnely yang skeptis mendengus mengejek. "Tapi itu tidak mungkin, kan? Karena tidak ada Mahluk yang memiliki Reaktor Matahari di Tubuhnya', 'kecuali di buku komik dan novel fiksi ilmiah." Saat temannya tidak menjawab, Doni menambahkan dengan ragu, "Benarkan?"

Skylar muncul di belakang mereka dan melihat dari balik bahu mereka ke layar. "Lihat mahluk itu! Kita tidak Tidak pernah sekalipun melihat atau mendengar tentang desas-desus tentang mahluk ini, seperti dia datang untuk mencari sesuatu yang kita miliki"

Dari tempat dia duduk Randi yang sedang membersihkan senjatanya, Randi melihat ke arah teman- temannya.
"Ibuku, dia punya 'Berkah, tahu? Dia mampu merasakan hal buruk yang akan menimpa. Aku juga punya gen itu. Dan mahluk yang menyerang kita itu? Perasaan yang kudapat dari hal itu adalah bahwa ini belum berakhir."

Randi dan Doni saling bertukar pandang. "Ketika memotretnya," kata Randi sambil mengingat- ingat, "Aku pikir dia melihatku. Maksudku, dia melihat ke arah Diriku Dengan asumsi apa yang aku lihat sebenarnya adalah sensor pencitraannya dan bukan semacam umpan visual yang pintar." ."

Nada bicara Skylar berubah serius. "Jika Kau benar tentang keinginannya untuk merahasiakan penampilannya dan dia melihatmu menggunakan imager, maka masuk akal untuk berasumsi bahwa dia masih mencari kita. Sebelum pesta dilanjutkan, kita perlu mendapatkan imager ini. dan isinya segera dibawa ke Pentagon." Dia menatap Randi. "Kamu mencoba mengirimkannya lagi secara elektronik?"

Mengangguk, sersan teknis itu melampiaskan rasa frustrasinya yang terus berlanjut. "Kita masih berada di zona mati. Tidak ada perangkat elektronik yang masuk, tidak ada yang keluar. Tidak ada satelit, tidak ada email dasar: tidak ada apa- apa."

Melihat dari balik bahunya, dia mengangguk ke arah timur. "Jika kita bisa keluar dari bukit- bukit pasir ini dan dekat dengan Kota Qatar, maka ada Wi- Fi di semua tempat dan saya tidak dapat menerima sinyal apa pun." Dia kembali menatap Skylar. "Jika tidakSekarang waktunya sesuatu yang buruk mungkin saja akan terjadi."