Satu juta tahun tidaklah lama, karena galaksi berputar. Bintang lebih tua. Nebula lebih tua. Pecahan materi fiable yang tidak diketahui identitasnya dan serpihan partikel subatom serta sifat bentuk gelombang yang kita bahkan belum punya namanya, mas...
Tempat ini adalah sebuah desa tua. Dulunya dihuni oleh nenek moyang orang Qatar yang kini kaya raya dari hasil penjualan minyak dan gas alam, namun sudah lama ditinggalkan begitu saja di gurun pasir. Komunitas imigran, sebagian besar ilegal, telah mengklaim wilayah tersebut sebagai milik mereka. Penyelesaian tersebut diabaikan oleh pihak berwenang, yang mempunyai masalah keamanan yang lebih penting untuk diperhatikan. Orang kaya baru membutuhkan perlindungan, dan selalu ada orang fanatik yang perlu dikurung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desa ini memiliki sumur yang terletak di bagian negara yang tidak memerlukan pipa air laut hasil desalinasi yang mahal. Cairan berharga itu diperuntukkan bagi penduduk kota- kota baru yang berkilauan yang dikelilingi pantai pasir putih di Teluk. Namun jika gurun tidak lagi menghasilkan air, maka akan selalu menarik semacam kehidupan.
Tempat ini tidak sepenuhnya terisolasi. Mungkin berasal dari tahun 1960- an, satu kabel telepon masih menghubungkan barisan tiang yang berbaris kokoh melintasi dataran pasir dan kerikil. Itu membuat jalan yang mudah untuk diikuti oleh anak laki- laki itu dan teman- temannya. Salah satu tiang tiba- tiba bergetar, padahal tidak ada angin dan tanah di bawah kaki kokoh.
Di dekatnya, sebuah tanda berbingkai kayu tua bergetar dan datang runtuh ceropong senjata terangkat, mendatar ke arahnya. Jelas- jelas gelisah, sepasang burung nasar yang bertengger di tanda itu terbang ke angkasa dan menuju ke timur, ke pedalaman dan menjauh dari laut yang masih jauh. Kapten Skylar mengamati anak buahnya: sebuah tim yang terdiri dari tiga orang, dan orang- orang yang tersesat yang mereka ambil selama retret dari markas yang hancur. Apakah langkah kaki mereka cukup untuk menyebabkan papan lama itu runtuh seperti itu? Dia sedang memikirkan kemungkinan lain ketika pasir di bawah Donnely mulai bergetar.
Sesuatu yang berkilau, logam, dan seperti ular merayap di bawahnya. Memperlihatkan refleks yang cukup cepat hingga membuat sersan latihan yang paling menuntut itu berlinang air mata, sersan Irlandia- Amerika itu mengayunkan senjatanya ke bawah dan melepaskan tembakan terkonsentrasi. Pasir meletus ke segala arah, dan benda itu lenyap. Hilang? Skylar bertanya- tanya.
Pertanyaannya terjawab sesaat kemudian ketika Serqet meledak dari tanah kering. Pasir beterbangan ke segala arah saat ekor logam berduri itu melingkari kaki bagian bawah Donnely yang terkejut dan menariknya hingga terjatuh. Membalikkan prajurit itu di udara, ia menangkapnya lagi dan menghilang kembali ke bawah permukaan. Sersan muda itu tidak sempat untuk berteriak.
Hanya yg Skylar Sempat. "Bergerak,Bergerak,Bergerak Dia dan anggota pasukan yang tersisa berlari kencang menuju desa. Mereka mengambil waktu beberapa saat sebelum bentuk kalajengking logam itu muncul dari tanah di belakang mereka untuk kedua kalinya. Di dalam batas desa muncul anjing- anjing, menggonggong seperti orang gila. Kuda dan unta dipelihara dan berlari ke segala arah, menambah kebingungan. Mengitari tembok bata lumpur, Skylar melolong ke arah anak buahnya. "Kalian berdua, tutupi jalan! Randi, menunjuk! Fig, kau jadi mataku di belakang! Semuanya, awasi tanah! Cobalah untuk menjauh dari pasir dan batu!"
Tentara mengambil posisi bertahan di balik tembok lumpur. Muncul entah dari mana, seorang pria tua berlari ke arah mereka. Mungkin orang Yaman, atau mungkin Somalia, pikir Skylar sambil mengamati pendatang baru itu. Mengintai Mahfouz, pria itu membelok ke arah pemuda itu. Perhatian mereka pada hal lain, Skylar dan rekan- rekannya mengabaikan reuni ayah dan anak tersebut. "Kemana Saja Kamu?" pria itu bertanya dengan cemas. Sesuatu menghancurkannya, meskipun ada senjata milik Amerika. Itu membunuh semua orang, meledakkan segalanya. Bukan teroris, menurutku. Sesuatu yang berbeda, mahluk apapun itu seperti keluar dari Neraka. Berbalik, dia menunjuk ke arah Skylar yang berjongkok di balik tembok kuno bercat putih. "Aku tidak tahu harus berbuat apa atau ke mana harus pergi. Orang- orang ini menyelamatkan hidupku, Papa!" Sesekali melirik ke tanah yang tampak sepi di sisi lain tembok, dia menoleh ke belakang dan berteriak sesopan yang dia bisa kepada pria itu Pak apakah anda memiliki telefon? Dan saat itu juga Serqet meledak dari pasir dan tepat dihadapan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bersambung Note : nama kalajengkingnya adalah Serqet
