CHAPTER 6

635 75 29
                                    

NOTES: Jangan lupa komennyh gaezzzz support aq plzz biar aq semangat lanjutin ceritanya hwhwhwh💗💗💗
Makasi udah bacaaa😭❤️

***

Draco bangun saat sudah tengah hari karena kelelahan. Tidak seperti biasanya ketika Draco selalu bangun pagi-pagi untuk melakukan olahraga kecil. Beruntungnya dia, Blaise mengatakan bahwa kelas Professor Trelawney dibatalkan pagi ini. Jika tidak, dia mungkin harus mengulang waktu untuk menghadiri kelas agar nilainya tidak dikurangi sehingga ia bisa mengikuti NEWT.

Draco menghela napas. Dia menyadari bahwa tahun ini merupakan tahun yang sama pentingnya dengan tahun terakhir untuk menentukan kelulusannya dan dia memiliki begitu banyak tugas dan misi. Dia bahkan melewati beberapa tugas dan kelas untuk memperbaiki Vanishing Cabinet. McGonagall berkali-kali menegurnya di kelas transfigurasi. Sementara Snape memakluminya karena ia mengetahui misinya.

Namun, dia juga menyadari bahwa jika dia terus-terusan menggunakan Time-Transfer, tubuhnya akan bertambah tinggi. Dia juga akan tertidur lebih lama dari biasanya setelah menggunakannya. Akan sangat mengganggu hari-harinya jika dia terus-terusan menggunakannya. Dia tidak boleh menggunakannya lebih sering.

Dia beranjak dari ranjangnya, mengganti pakaiannya dengan seragam dan jubah Slytherinnya kemudian pergi ke ruang umum. Di sana beberapa murid Slytherin terlihat tengah berbincang-bincang. Sekilas dia juga melihat kakak beradik Greengrass tengah meminum teh di dekat deburan air danau yang menghantam jendela. Tapi langkahnya mengarah menuju Pansy dan Blaise yang sedang berbincang. Nampaknya tidak ada yang menyadari bahwa Violet menghilang. Dia berasumsi bahwa gadis itu atau Dumbledore lagi-lagi memanipulasi ingatan para murid.

Dia bertanya-tanya apa yang Violet lakukan untuk mencegah perang di waktu lain. Dia berharap Violet melakukannya dengan benar karena di sini dia melakukannya lebih dari benar. Dia benar-benar tersiksa karena misinya dan Violet yang seharusnya membantunya malah pergi dan hanya meninggalkan pesan pada Dumbledore.

Pansy telah sampai pada kelas ramalan konyol Professor Trelawney ketika Draco duduk berhadapan dengan mereka. Mereka berdua langsung menghentikan pembicaraan mereka begitu saja saat mereka sadar Draco datang menghampiri mereka.

Draco mengambil salah satu apel di meja dan menggigitnya. Dia meringis ketika merasakan asam apel menyelimuti lidahnya kemudian membuangnya ke sembarang arah.

"Akhir-akhir ini kau jarang berkumpul dengan kami. Apa yang kau lakukan?" Pansy bertanya seperti tak ingin memperlihatkan bahwa dia begitu khawatir dan menunggu-nunggu kehadiran Draco.

Tiba-tiba saja Draco teringat kata-kata peringatan dari Violet. Dia melihat ke seluruh penjuru ruangan, memastikan Violet tidak ada di sini. Dia merasa ngeri. Jadi dia hanya mengangkat bahunya tak berniat untuk menanggapi. Setelah kata-kata peringatan dari Violet, dia merasa sedikit tidak nyaman jika dekat-dekat dengan Pansy.

Di sisi lain, Blaise menyadari bahwa Draco dengan sengaja menghindari Pansy, tapi dia hanya diam saja. Draco bisa melihat dari mata pria itu bahwa dia sedang menyimpan amarahnya. Mungkin Blaise tidak ingin merusak suasana atau takut merusak pertemanan mereka. Draco tidak terlalu memperdulikan itu. Kalaupun pertemanan mereka rusak, itu karena mereka sendiri yang dengan asal membiarkan salah satunya menaruh perasaan padanya di saat mereka sudah jelas mengetahui konsekuensinya.

Pertemanan— hal yang selalu mengingatkannya akan Gryffindor. Draco mulai semakin membenci Gryffindor dan segala hal tentangnya ketika dia memergoki Harry dan Ron sedang mengupingnya. Rasanya tidak cukup hanya dengan mengumpati mereka. Seharusnya dia benar-benar memotong telinga mereka saat itu. Sejak kejadian itu, dadanya bahkan bergemuruh saat melihat warna merah. Dia bertanya-tanya apakah dia akan sekesal itu jika dia melihat darah.

The Protection by Hawssky [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang