Hari Minggu itu sebuah perasaan aneh hinggap di hati Ru, dia terus gelisah sejak pagi, apakah ini firasat?
Para pegawainya menyadari sikap Ru yang berbeda hari ini, dia sering bengong, bahkan dia tadi tidak mendengar suara oven, untung ada Jasmine, kalau tidak, pasti kue yang dipanggangnya sudah hangus.
"Kak Ru kenapa?" tanya Jasmine pada teman-temannya di pintu dapur, agak jauh dari sana mereka bisa melihat Ru yang sepertinya melamun di balik meja kasir.
Semua menggeleng, tidak mengerti kenapa Ru yang biasanya bertingkah ajaib dan suka menggoda mereka itu hari ini bersikap berbeda.
"Mungkin hari ini ulang tahunnya dan dia ngambek karena kita lupa" jelas Siska sok tau.
"Ulang tahunnya kan dua bulan lagi" kata Ricci.
Mereka diam. Tiba-tiba dari luar datang seorang laki-laki tinggi tegap dan memakai baju angkatan laut, itu sudah biasa, kota mereka kan kota pelabuhan, jadi banyak kapal yang mampir di kota ini.
Orang itu menghampiri Ru yang masih melamun di meja kasir, tampaknya Ru tidak menyadari keberadaannya.
"Hei" sapanya.
"Ya" Ru menengok ke atas. Dia membeku begitu tau siapa yang di depannya. Mata hitam yang menatapnya sejuk itu seketika membawanya pada kenangan masa lalu.
Flashback
Dua orang siswa SMA (yang juga sepasang kekasih) sedang duduk di pinggiran geladak, memandang laut lepas yang menghampar di depan mereka sambil masing-masing memakan Strawberry shortcake dalam toples dengan sendok.
"Suatu saat aku akan pergi mengarungi samudra" kata salah satu dari mereka.
"Aku boleh ikut?" tanya sang gadis.
"Untuk bertugas Ru, bukan jalan-jalan" jelasnya.
"Pasti lama" Ru mulai merajuk.
"Sejauh apapun aku pergi, aku akan kembali"
"Kamu tidak akan merindukanku?"
"Saat dekat pun kadang aku masih rindu"
"Hmmm.."
Setelah meletakkan toplesnya, dia menyandarkan kepalanya di bahu laki-laki itu, lalu merangkul lengannya dengan manja.
"Berjanjilah untuk kembali" katanya kemudian mengacungkan jari kelingkingnya.
Andro, nama laki-laki itu, ikut menautkan jari kelingkingnya lalu berkata,
"Pasti"
Suasana romantis itu terganggu karena Andro yang menyadari Ru dengan jahil mengambil buah stroberi yang ada di dalam toples berisi Strawberry shortcake yang masih dia pegang.
"Nakal ya" kata Andro lalu mencubit ujung hidung Ru dengan gemas. Mereka berdua pun tertawa lepas, selepas ombak yang berkejaran di bawah kaki mereka.
Flashback off
"Ruru?" panggil Andro. Dia pun segera sadar dari lamunannya lalu balas menatapnya seolah tidak percaya, laki-laki itu, masih Andro yang sama, yang mampu membuat jantungnya berdebar hanya dengan menatap matanya.
"Orang itu mungkin akan menangkap Kak Ru" kata Siska.
"Dia angkatan laut, bukan polisi" balas Kafka sambil menjitak kepalanya.
Sekarang Ru dan orang itu entah berbicara apa, mereka tidak bisa mendengarnya dari pintu dapur, tapi yang jelas sepertinya Ru berusaha menghindari orang itu.
Orang itu menuju meja di tengah ruangan, disusul Ru di belakangnya sambil membawa dua piring Strawberry shortcake, kue kesukaannya. Lalu mereka berdua duduk berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic cake shop
Short StoryRouge et Bleu, sebuah toko kue yang berbeda dengan toko kue lainnya, mulai dari pemilik toko dan kucingnya yang ajaib, setiap kue yang memiliki kisah tersendiri, dan pegawai toko yang semuanya siswa SMA bekerja paruh waktu menambah keramaian toko in...