Maaf bila ada kesalahan dalam mengetik. Koreksi jika sekiranya kurang tepat
Kalo ada typo tandain ya
.
.
.
Jangan lupa di vote ya:)
MakasihSebelum baca jangan lupa baca
bismillahNote : latar waktu di cerita ini mundur beberapa bulan dari waktu aku menulis cerita ini ya gais
Setibanya di madinah abizar beserta anneliese berjalan menuju pintu keluar bandara, abizar ingin memesan taxi online untuk mengantarkan mereka berdua menuju hotel.
Namun di saat abizar sedang bukutat dengan ponselnya, dia di kagetkan oleh suara seseorang...
"Assalamu'alaikum, abizar"
Abizar menoleh...
"Wa'alaikumsalam"
"Ahlan wa sahlan ya abizar"
"MasyaAllah, Haidar" ucap abizar sambil menjabat tangan temannya itu
Lelaki itu tersenyum, "apakabar antum dar? " tanya Abizar
"Alhamdulillah, ana baik. Antum sendiri gimana kabarnya? "
"Alhamdulillah, ana baik juga. Oh ya ini kenalin istri ana, anneliese" kata abizar menoleh ke anneliese
"Sayang ini haidar, dia temen mas juga dari Indonesia tapi sepertinya dia betah disini" lanjut abizar berbicara ke anneliese sambil sekilas menoleh ke haidar sambil menaik turunkan alis
Haidar tersenyum salting ke arah Abizar, "ahh antum, hallo anneliese saya haidar" kata haidar sambil menyatukan kedua tangannya mensejajarkan dengan dada
Anneliese mengikuti gerak tangan haidar, "salam kenal saya anneliese" ucapnya sopan
"Zar, maaf ana gak bisa hadir waktu pernikahan antum. Makanya sebagai permohonan maaf ana denger kabar antum mau umroh ana jemput kesini" ucap haidar
"Yaallah, pakek repot segala. Harusnya gak usah dar"
"Gapapa, ana gak merasa di repotkan"
Saat mereka ingin beranjak, abizar memastikan lagi ke sahabatnya itu...
"Ini serius ni dar, gak usah lah lumayan juga jaraknya ana dateng kesini malah bikin antum repot" kata abizar terhenti di depan pintu mobil yang sudah terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Anneliese, Humairaku
Teen Fiction"Kenapa kamu gak minta tolong abi aja?" kata pria paruh baya itu Lelaki itu menggeleng "bizar mau usaha sendiri bi, gak mau pakek jalur instant. Biar berasa perjuangannya juga" ucap lelaki itu sambil tersenyum "Dasar anak muda sedang kasmaran"