"hey" Jean menepuk pipi Naren pelan agar terbangun dari tidurnya.
"eungg,,,5 menit lagi bunda" Naren kembali menutup tubuhnya dengan selimutnya.
dengan tidak sabaran Jean menggendong tubuh Naren menuju kamar mandi, lalu mendudukkannya ditoilet.
"mandi" ucapnya lalu keluar untuk membuat sandwich untuk mereka sarapan.
*
*
*"lo dapet seragam dari mana?" Naren menatap seragam Jean yang sama dengan seragamnya.
"antar bodyguard" Naren duduk disebelah Jean dan menatapnya bingung.
"bukannya HP lo diambil preman" .
"Hm"
"lah-" ucapan Naren terpotong saat Jean memasukkan sandwich kedalam mulutnya.
"makan" Naren nurut dan memakan makanan.
"ayo" Jean membersihkan saus yang ada diujung bibir Naren, lalu menggandeng tangan Naren menuju mobilnya.
"loh ini mobil siapa?"
"punya saya" Naren shock, selebihnya shock berat. gimana ga shock orang mobil ini mobil impian Naren.
"bagus banget" Naren menatap kagum mobil milik Jean.
"suka Hm?" Naren mengangguk lalu tersenyum menatap Jean dengan menampilkan gigi kelincinya.
"buat kamu" Jean memberikan kunci mobil itu kepada Naren.
"hah!?"
"kamu suka mobilnya?" Naren mengangguk "buat kamu" Naren ngelag, author ngelag, readers juga ngelag.
Naren menggelengkan kepalanya. "Naren bisa beli sendiri" Jean menatap Naren yang juga menatapnya.
"kalo kamu suka, ini buat kamu" Jean mengelus surai rambut Naren.
Naren tetap menggeleng "gak mau mahal" ASTAGA NAREN BAPAKMU KAYAAA, POROTIN AJA DUITNYA IH gemes author tuh sama kamu.
"gapapa saya masih punya dirumah, udah ayo berangkat nanti telat" mereka berdua masuk kedalam mobil menuju sekolah.
*
*
*saat mobil mereka memasuki sekolah, semua mata tertuju kepadamu~ gakgakgak maksudnya mereka.
"𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘩"
"𝘪𝘩 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘫𝘢 𝘤𝘢𝘬𝘦𝘱 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢"
"𝘭𝘰𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘡𝘦𝘢𝘯𝘰 𝘺𝘢, 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘩"
"𝘱𝘰𝘵𝘦𝘬 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘦𝘥𝘦𝘬 𝘮𝘢𝘴"
Jean membuka pintu mobil dan menampakkan Naren yang keluar dari dalam mobil.
saat itu juga Zean memasuki sekolah dengan montornya, dan memperkirakan montornya disebelah mobil Jean.
"𝘭𝘰𝘩 𝘬𝘰𝘬 𝘡𝘦𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘢"
"𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘬!?"
"𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘩"
"𝘔𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘯𝘵𝘶𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘢 𝘮𝘢𝘬"
"𝘭𝘰𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘕𝘢𝘳𝘦𝘯𝘻𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘩"
"𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘕𝘢𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢"
Zean berjalan menuju abang kembarnya.
"Naren?" Zean menatap mereka berdua bergantian.
"ya?" jawabnya "berangkat bareng?" Naren mengangguk.
"kok bisa" saat Naren ingin menjawab, Jean lebih dulu memotong. "abang nginep dirumah Naren" Zean menjawab dengan deheman.
"kalian sekelaskan?" mereka mengangguk "Jean sekalian bareng Zean gapapa kan" tanya Naren.
"gapapa" Naren mendekati mereka berdua dan mengelus rambut mereka.
"semangat belajarnya, Naren duluan ya byee" naren meninggalkan mereka berdua yang sedang mematung menahan salting.
saat Zean dan Jean saling lirik mereka berdua memutuskan pandangan.
TBC
HAI HAII! ada yang kangen Narenza gakk
maap baru bisa up karena author nya lagi baik hati mweheheheJANGAN LUPA VOTEEEEEE
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cerita baru author, jangan lupa mampir yak (✿❛◡❛)

KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA [bxb]
Short Storyga bisa bikin deskripsi, klo suka langsung baca aja, kalo ga suka ya skip.. jangan salpak ya, ini lapak bxb ⚠️⚠️ #bxb #boyslove