Seven

314 19 0
                                    

Malam harinya, Guanlin pergi ke istana. Ia akan mengundurkan diri menjadi anak buah Reiden, dia sudah tak sanggup lagi. Kali ini Reiden harus benar-benar di lenyapkan, namun sekarang Mark tidak ada.

"Ada apa kau kemari, Guan."

"Saya akan mengundurkan diri saya menjadi anak buah anda Yang Mulia."

"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba ingin mengundurkan diri?"

"Saya tidak sanggup lagi Yang Mulia, saya tidak sanggup untuk membohongi teman-teman saya dan kekasih saya, saya meminta maaf Yang Mulia." Reiden menggunakan kekuatan nya untuk mencengkram leher Guanlin.

"Dengar, bukan kah mau membutuhkan uang untuk operasi adik mu?"

"I-itu me-mang benar Ya-yang mulia, uhuk tetapi sa-saya tidak bi-bisa terus mem-bohongi teman-teman sa-saya uhuk uhuk, aarrgghh!"

"Lai Guanlin, kau tahu kan apa yang akan aku lakukan kepada keluarga dan kekasih mu jika kau tidak mematuhi perintahku?" Guanlin terdiam, namun lehernya masih di cengkram oleh kekuatan Reiden. Tidak, Reiden tidak boleh mencelakai keluarga dan kekasihnya.

"Jadi bagaimana, kau masih ingin membantah?"

"Ti-tidak akan yang mulia." Reiden tersenyum puas mendengar jawaban itu.

"Bagus, pilihan yang sangat bagus. Kembali lah ke rumah mu, Guanlin."

"Baik, Yang Mulia" Guanlin pergi dari istana dengan keadaan yang acak acakan dia seperti sudah meminum alkohol.

Tujuan Guanlin sekarang bukan ke rumahnya melainkan ke apart Renjun yang tak jauh dari istana.

Kediaman Seo.

"Kenapa tidak makan, Hyuck?"

"Hyuck, kau sakit nak?"

"Hanya tidak enak badan saja Mae."

Ten meletakan tangannya di dahi putra bungsunya.

"Astaga, panas. John, Donghyuck sakit dia demam."

"Dia akan segera sembuh, seorang Alpha tidak boleh lemah hanya karena sakit."

"Johnny! Donghyuck itu sedang demam, badannya sangat panas kenapa kau tega?"

"Dia hanya sakit biasa, Ten kau jangan cemas."

"Tidak, anakku sedang sakit dan dia butuh istirahat. Hendery ajak adikmu ke kamarnya, suruh dia istirahat."

"Oke Mae, ayok Hyuck."

"Ten, Donghyuck akan menjadi pemimpin di alam ini nantinya! Kau jangan terlalu memanjakannya."

"Kau ini benar-benar yah, anakmu sedang sakit badannya panas! Jika dia pingsan bagaimana? Aku yakin kau tidak mau bertanggung-jawab."

"Dia seorang Alpha! Di-"

"Lalu kenapa kalau dia seorang Alpha? Apakah tidak boleh seorang Alpha sakit? Dia tidak sekuat Ayah, John."

"Seorang Alpha harus kuat, dia tidak boleh lemah hanya karena satu kuman yang menyerang nya."

"Seperti kau tidak pernah sakit saja, Hei Pangeran Johnny yang terhormat. Donghyuck itu masih kecil, usianya masih 19 tahun apa perlu aku ingatkan Yang Mulia? Anakmu dulunya seorang Omega, yang kau ganti statusnya menjadi seorang Alpha hanya untuk Tahta Kerajaan" Ten pergi dari hadapan Donghyuck, ia menuju ke kamar Donghyuck.

Kamar Donghyuck.

"Apa Mae sama Daddy masih berantem, kak?"

"Iya, mereka masih bertengkar, kau jangan takut ada aku di sini."

Love in the Darkened Realm - Mahae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang