Eleven

264 16 0
                                    

1 bulan kemudian.

Sudah satu bulan, Mark di Negeri Sihir dan dia sudah menguasai 15 tehnik kekuatan Rosè. Saatnya dia kembali ke negeri nya. Terhitung Mark di Negeri Sihir ±2 bulan, sangat cepat bukan? Mark mempunyai daya ingat yang sangat baik dan tujuan ia mempelajari kekuatan itu untuk mate nya dan kedamaian di negeri nya.

"Mark, kamu akan pergi sekarang nak?"

"Iya nek, aku akan pergi sekarang. Kasihan Bubu dan Haechan."

"Nenek titip salam kepada Taeyong yah."

"Iya nek."

"Pangeran, anda sudah siap?"

"Kakek, aku bukan pangeran."

"Astaga, padahal dia sudah melihat masa lalunya dari mulai Jaehyun lahir sampai Jaehyun menikah dengan putri kita."

"Tapi tetap saja kek, aku tak pantas."

"Nak, kamu ini pewaris tahta kerajaan Jung's. Kerajaan itu ada di sebelah barat dekat dengan Kerajaan Seo, kamu harus memberitahukan Ayah mu agar kerajaan itu kembali aktif nak."

"Ayah pasti tidak mau, Ayah bukan type yang mau memimpin kerajaan kek."

"Kan ada kamu yang bisa memimpin kerajaan Jung's."

"Lalu Kerajaan Seo, siapa yang akan memimpin?"

"Kakak Haechan, dia akan memimpin Kerajaan itu."

"Baiklah, aku akan membicarakan hal ini kepada Ayah. Kakek, Nenek, aku pamit yah."

"Hati hati nak, pulang lah lewat portal itu. Dan kamu akan sampai di salah satu ruangan mu."

"Iya kek."

"Hati hati nak, kamu masih terus berlatih."

"Baik, aku pamit nek." Raja dan Ratu Sihir mengangguk dan melihat Mark berjalan ke arah portal.

Alam Viergine.

"Hari ini kak Mark akan pulang!" Ucap Winter yang terlihat senang.

"Seneng amat lu kek nya cil."

"Iya dong, aku sudah mempunyai banyak rencana bersama kak Mark."

"Yaelah cil cil, kayak bang Mark mau aja main sama lu."

"Pasti mau kok! Kak Jeno jangan iri yah."

"Gue? iri? Yang bener aja, rugi dong."

"Bubu! Kak Jeno nakal!"

"Jeno, jangan di jailin adik nya."

"Lucu Bu."

"Jeno, sudah nak. Kasihan Winter, lebih baik ikut oma yuk kita ke ruangan Minhyung."

"Ruangan yang mana oma?"

"Yang ada nama J.J.M"

"Bang Mark bakal ada di sana yah?"

"Iya, yuk. Kalian tunggu di sini, jaga Tyong."

"Iya Bunda."

"Iya sayang."

"Siap oma!"

"Ayok Jen." Jeno mengangguk dan mengikuti sang oma, jujur saja hanya Jeno dan Mark lah yang bisa membuka ruangan tersebut, ya karena ruangan itu milik mereka berdua.

"Ayok buka nak."

"Sebentar oma." Jeno memasukan kata sandi dan pola kepada pintu ruangan itu, dan menempelkan kartu di pegangan pintu tersebut.

"Bang?"

"Selamat bergabung di keluarga Jung, Jeno."

"Anjir bang, ngagetin tau gak! Gue kangen banget sama lo bejir."

Love in the Darkened Realm - Mahae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang