Thirteen

292 9 1
                                    

Keesokan harinya sebelum mereka berangkat ke kampus, mereka pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Guanlin. Guanlin sudah sadar dan sekarang harus di rawat di Rumah Sakit. Renjun terus menemani Guanlin dari semalam.

"Kamu gak berangkat kuliah, sayang?" Ya mereka berbaikan, Renjun juga sudah memaafkan Guanlin.

"Aku ingin menemani mu."

"Terimakasih yah? Kamu sudah menepati janjimu."

"Janji?"

"Kamu akan menungguku jika aku pergi."

"Tentu saja! Aku ini Mate mu, Alin aku mohon jangan seperti itu lagi. Jika ada masalah atau kamu lagi stress ceritakan saja padaku."

"Iya, maaf yah sudah membuatmu khawatir." Guanlin mengelus pipi chubby Renjun, dan akan mencium bibir Renjun.

"Halo barudak, Pangeran Jeno datang."

"Jen, lu sehat kan?"

"Gue sehat, kenapa emang?"

"Jeno kita yang cool kemana anjir? Kok ngilang yah?" Ucap Renjun

"Yeu, ini lah gue yang sebenernya nya."

"Guan, tentang Ayden..."

"Gue udah tau Hyuck, lo pasti tahu kan gue sama Ayden gimana." Donghyuck mengangguk.

"Gue minta maaf yah, Guan."

"Minta maaf?"

"Adek lo di bunuh sama orang-orang istana."

"Gak papa elah, lagian mereka lagi gak sadar. Seharusnya yang minta maaf tuh Reiden bukan elu."

"Bener tuh, kata Guanlin."

"Lagian gue percaya kalo Ayden bakal terlahir kembali."

"Reinkarnasi? Kalo itu mah gue juga percaya."

"Ayden bakal terlahir kembali sebagai anak kita nanti, Ren."

"Ka-kamu tahu dari mana?"

"Emang gitu Ren, siapa pun yang meninggal sebelum bertemu dengan Mate nya, dia bakal jadi anak dari orang yang dia sayangi dan kalau ada Alpha dan Omega meninggal bersamaan, ya sama mereka akan terlahir kembali."

"Kayak aku ke kak Hyuck dong, kak Hyuck pindah aja ke kelas Omega!"

"Gak." Para Alpha dan Omega itu terkekeh melihat kedekatan Chenle dan Donghyuck. Namun dibalik sikap nya yang begitu kepada Chenle, Donghyuck sangat menyayangi Chenle.

"Kita ke sini cuman mau jenguk lo doang, ntar selesai kelas kita ke sini lagi kok."

"Iya, ntar mah bawa makanan ye, Bakso misalnya." Ucapan Guanlin mendapatkan geplak-an manis dari sang Omega.

"Gak ada, kamu itu lagi sakit."

"Iya iya, maaf."

"Yaudah, kita pamit." Teman-teman Renjun dan Guanlin pun pergi dari Rumah Sakit.

Kampus.

Di kampus, semua mahasiswa dari kelas Alpha Omega maupun Beta membicarakan kembalinya pangeran kampus itu, tercatat sudah 2 bulan pengeran kampus itu tidak berkuliah.

Mark menatap Donghyuck yang wajahnya yang datar, Mark tahu jika Mate nya ini sedang kesal karena banyak Omega pria maupun wanita yang menginginkan Mark.

"Yaudah, kita pisah di sini."

"Inget, rencana kita gak boleh sampai gagal." Ucap Mark kepada ke-6 pemuda itu.

"Iya, tahu kok."

"Kalau begitu, kita ke kelas dulu yah! Sampai Jumpa di taman kota!" Teriak Jaemin. Mereka tahu ada yang menguntit mereka sedari tadi, Mark menjaga jaraknya dengan Donghyuck agar tidak ketahuan jika Donghyuck sudah menjadi Omega, dan mereka berdua bertengkar seperti biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan kepada semua orang termasuk penguntit.

Love in the Darkened Realm - Mahae✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang